back to top

10 Fungisida Metil Tiofanat atasi Patek Cabe, Kelas Ampuh

Selama ini, yang kita tahu fungisida seperti azoksistrobin, fluopyram, atau piraklostrobin adalah yang paling kuat dalam mengendalikan jamur. Harganya rata-rata mahal. Dengan cara kerja yang mirip, yaitu label golongan fungi yang sama-sama biru tua, fungisida dengan bahan aktif metil tiofanat ternyata juga tidak kalah ampuh. Sama kuatnya dengan bahan aktif benomyl, seperti Benlox yang kita kenal bisa mengendalikan banyak jenis penyakit jamur pada tanaman.

Bahan aktif metil tiofanat, bekerja dengan cara mengganggu mitosis dan pembelahan sel pada jamur patogen yang menyerang pada tanaman. Oleh sebab itu, jamur patogen pertumbuhannya akan terhambat dan lama kelamaan akan mati.

Jika digunakan sesuai dosis, bahan aktif ini tidak menimbulkan fitotoksik pada tanaman. Oleh WHO bahan aktif ini termasuk dalam kelas bahaya yaitu kelas III atau cukup bahaya. Label warnanya pita piktogram yang berwarna biru tua dengan pernyataan “PERHATIAN”.

“Fitotoksisitas adalah kerusakan pada tanaman yang disebabkan oleh penyalahgunaan bahan kimia pada tanaman.”

Fungisida dengan bahan aktif metil tiofanat bekerja secara sistemik, protektif dan juga kuratif. Setelah aplikasi bahan aktif ini akan terserap oleh tanaman dan akan tersebar keseluruh bagian tanaman melalui jaringan pada tanaman. Karena cara kerjanya yang protektif, bahan aktif ini akan melindungi tanaman dari serangan penyakit yang penyebabnya jamur patogen. Sedangkan kuratif yaitu fungisida ini biasanya diaplikasikan jika sudah ditemukan tanda-tanda gejala dari serangan penyakit.

Berikut ini, beberapa rekomendasinya.

1. Topsin

Kandungan metil tiofanat pada Topsin ada 500 gram per liter. Produk ini buatan PT Petrokimia Kayaku. Dosis yang dibutuhkan untuk mengatasi patek adalah 2 sampai 4 mili per liter. Topsin bisa digunakan sebagai fungisida untuk pencegahan, ataupun untuk pengobatan setelah terjadinya serangan.

200 mili fungisida ini, harganya hanya sekitar 30 ribuan saja. Kalau kita bandingkan dengan Topsin M, kadar konsentrasi bahan aktifnya berbeda. Dalam Topsin yang padat metil tiofanatnya ada 70%. Kadar bahan aktif dalam Topsin cair kalau dikonversi dalam persen menjadi 50 persen. Jadi, lebih tinggi yang ada di Topsin yang dalam bentuk tepung (WP).

Topsin M 70 WP harganya sekitar 80 ribuan, per kemasan 500 gram. Dari konsentrasi yang berbeda, dosisnya pun berbeda pula. Dengan Topsin M dosis kebutuhannya 1 atau 2 gram per liter saja.

2. Dense

Dalam Dense ada metil tiofanat sebanyak 520 gram per liter. Produk ini buatan DGW. Untuk mengatasi patek, dosisnya adalah 1,5 sampai 3 mili per liter. Fungsinya bisa untuk melindungi dan menyembuhkan tanaman dari serangan penyakit. 200 mili fungisida ini, harganya sekitar 30 ribuan.

 

3. Judo

Ada 70% bahan aktif metil tiofanat dalam fungisida Judo 70 WP. Kandunganya sama tinggi dengan Topsin M yang bentuk formulasinya juga padat. Dosis untuk mengatasi patek adalah 1,5 gram per liter saja. 500 gram Judo 70 WP harganya sekitar 80 ribuan.

4. Murtox

Dalam Murtox, ada kandungan metil tiofanat sebanyak 520 gram per liter. Konsentrasi bahan aktifnya sama dengan yang ada pada fungisida Dense. Untuk mengatasi patek, dosis yang dibutuhkan paling sedikit 1,5 mili per liter. Maksimal menggunakan dosis 3 mili per liter. Pemakaiannya kondisikan dengan keadaan pada lahan Juragan. Sifatnya, cenderung protektif atau sebagai pelindung. 250 mili fungisida Murtox harganya sekitar 35 ribuan.

5. Antigermen Plus

Antigermen Plus bisa berfungsi sebagai fungisida dan bakterisida. Bahan aktifnya adalah metil tiofanat 520 gram per liter.

Sebagai bakterisida, pada tanaman cabe antigermen plus bisa mengendalikan penyakit layu bakteri dengan dosis 1 sampai 3 mili per liter. Selanjutnya, pada tanaman cabe produk ini bisa mengendalikan penyakit patek antraknosa dengan dosis pemakaian 1 sampai 3 mili per liter. 250 mili antigermen plus harganya sekitar 110 ribuan.

6. Capital

Dalam fungisida Capital ada 300 gram per liter metil tiofanat. Nah, ada dua bahan aktif dalam satu fungisida ini. Yang satunya adalah karbendazim sebanyak 200 gram per liter.

Karbendazim ini, juga bagus dalam mengendalikan penyakit semacam busuk daun akibat jamur phytophthora. Seperti yang kita tahu jamur phytophthora ini bisa menyebabkan infeksi busuk batang pada tanaman.

Selanjutnya, dosis pemakaiannya cukup 2 mili per liter air. Fungisida Capital bisa Juragan dapatkan dalam harga sekitar 30 ribu, per kemasan 100 mili.

Baca juga : BIBIT CABE RAWIT MERAH MASTER DAN BERBAGAI KEUNTUNGANNYA

7. Tillo

Tillo sebagai fungisida bersifat sebagai pelindung dan penyembuh. Kandungan metil tiofanatnya ada 500 gram per liter. Kemasan 500 mili harganya sekitar 80 ribuan. Untuk tanaman cabe, dosisnya adalah 20 sampai 30 ml per tangki semprot 15 atau 16 liter.

8. Topsida

Dalam topsida ada kandungan 75% metil tiofanat. Kandungannya lebih tinggi 5% ketimbang metil tiofanat lainnya yang bentuknya tepung. Rata-rata hanya 70% saja. Namun karena formulasinya tepung, bila perlu siapkan air dulu satu malam sebelum penyemprotan agar lumpur dan kotoran lainnya mengendap. Karena air yang baik digunakan adalah air lapang biasa, yang bersih dari lumpur.

Sekitar 1 gram mestinya sudah cukup untuk mengatasi patek pada cabe. Mengenai harga, 400 gram Topsida 75 WP harganya sekitar 60 ribuan.

9. Topsindo

Dalam Topsindo 70 WP ada metil tiofanat sebanyak 70%. Paling tidak Juragan membutuhkan dosis 1 gram per liter air. 100 gram Topsindo hanya sekitar 25 ribuan saja Juragan.

Dikemas dalam bentuk tepung, menurut informasi dari perusahaan pembuatnya langsung yaitu Mitra Kreasidharma, Topsindo bisa bekerja secara kontak dan sistemik. Sedikit berbeda dengan fungisida metil tiofanat lainnya yang rata-rata cara kerjanya sistemik.

10. Vallo

Daripada metil tiofanat cair lainnya, kandungan Vallo termasuk tinggi. Di dalamnya ada 525 gram per liter bahan aktif. 500 mili Vallo harganya 70 ribuan.

Untuk dosisnya, coba pakai dari rendah dulu. Mulai dari 1 mili per liter. Bisa Juragan naikkan sesuai kondisi di lahan. Sekalipun dosis 1 mili seharusnya sudah mencukupi.

10 produk tadi, juga bisa Juragan gunakan untuk mengendalikan jamur pada tanaman bawang merah, kedelai, kentang, padi, dan tomat. Bisa untuk mengatasi penyakit bercak ungu, karat daun, bercak kering pada daun, blas pada padi, atau bercak coklat pada tomat. Dosisnya berbeda-beda sesuai dengan yang ada pada masing-masing kemasan.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Topsin 500 SC – Link Shopee
Topsin-M 70 WP – Link Shopee
Dense 520 SC – Link Shopee
Murtox 520 SC – Link Shopee 
Antigermen Plus 520 SC – Link Shopee 
Capital 500 SC – Link Shopee 
Tillo 500 SC – Link Shopee 
Topsida 75 WP – Link Shopee 
Topsindo 70 WP – Link Shopee 
Vallo – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });