Agar tanaman cabe rawit awet dan tetap berbuah dengan baik di umur yang panjang dibutuhkan teknik budidaya yang tepat, baik dari pemupukan, pengairan, maupun perawatannya. Ada 10 tips yang bisa Juragan lakukan agar tanaman cabe berumur panjang.
Pengolahan lahan yang baik
Sudah seharusnya lahan tanaman Juragan diolah dengan baik. Sisa-sisa tanaman dan tumbuhan pengganggu dihancurkan serta campur dengan lapisan tanah. Pembajakan sebaiknya juga lakukan sedalam 15-20 cm dan pastikan sebelum tanam tanah benar-benar gembur. Terlihat sepele, namun jangan disepelekan.
Perhatikan PH tanah
Ph tanah sangat berpengaruh dalam cara memperpanjang umur cabe. PH tanah yang ideal untuk tanaman adalah 6-7 agar jamur dan bakteri tidak dapat berkembang dengan maksimal.
Gunakan pupuk organik
Penggunaan pupuk organik seperti kotoran ternak atau kompos sangat baik untuk tanaman karena tidak merusak tanah. Tanaman cabai rawit dengan pupuk organik memiliki kemampuan bertahan hidup lebih lama daripada tanaman yang diberi pupuk kimia.
Kurangi penggunaan pupuk urea
Penggunaan pupuk urea yang berlebihan dapat menurunkan pH tanah dan menyebabkan tanaman rentan terhadap serangan jamur atau bakteri.
Baca juga : 10 FUNGISIDA TERLARIS DI SHOPEE
Perhatikan Sumber Air
Sebaiknya lakukan budidaya cabe rawit pada lahan yang dekat dengan sumber air agar kebutuhan air tetap terpenuhi saat musim kemarau tiba. Siram tanaman cabai rawit setidaknya 3 hari sekali atau sesuaikan dengan kondisi cuaca.
Perhatikan musim tanam
Musim tanam juga berpengaruh pada cara memperpanjang umur cabe. Sebaiknya menanam cabe rawit pada akhir musim kemarau atau awal musim penghujan. Dengan demikian ketika musim kemarau tiba tanaman cabai rawit sudah cukup kuat untuk beradaptasi dengan kekeringan.
Gunakan jerami
Saat musim kemarau tiba dan tersedia jerami yang cukup melimpah, manfaatkan untuk menutupi perakaran tanaman. Jerami ini berfungsi untuk menahan pertumbuhan gulma dan menjaga tanah tetap lembab. Selain itu sisa pelapukan jerami bisa menjadi pupuk organik yang dapat menyuburkan tanaman.
Agar pertumbuhan jamur dan bakteri dapat ditekan, semprotkan trichoderma dan PGPR secara bergantian dengan interval 7 – 10 hari sekali.
Tumpangsari
Tumpangsari di sini tidak dengan sembarang tanaman tapi dengan tanaman pelindung. Misalnya pisang atau pepaya. Tujuan dari tumpangsari ini adalah agar tanaman cabe tidak terus menerus terpapar sinar matahari. Jarak penanaman tanaman pelindung ini cukup 5×5 meter. Jangan terlalu rapat agar tanaman cabe rawit tetap mendapat sinar matahari.
Penyiangan
Di musim kemarau, tidak perlu Juragan lakukan penyiangan sampai habis. Biarkan rumput dan gulma tumbuh agar tanah tidak terlalu kering. Lakukan penyiangan sekiranya saja.
Jika musim hujan tiba, baru lakukan penyiangan secara tuntas. Setelah penyiangan taburkan pupuk kandang dan kompos. Setelah itu timbun dengan pupuk NPK bersamaan dengan penaburan pupuk organik.
Pemilihan varietas yang tepat
Beberapa benih cabe rawit mampu berumur panjang, bertahan dalam waktu yang lama. Saya rekomendasikan cabe rawit umur panjang benih unggul Master untuk Juragan yang sudah jelas di kemasannya tertera umur lebih panjang.
10 tips tadi disarankan untuk Juragan yang menggunakan benih unggul saja yang adaptasinya lebih kuat, bukan jenis hibrida. Sekalipun produktivitasnya akan menurun seiring dengan bertambahnya usia tapi tidak terlalu signifikan. Tetap menguntungkan.
Tanaman cabe rawit Juragan akan berumur panjang asal Juragan tetap melakukan 10 tips tadi. Cukup sekian saja.
DAPATKAN PRODUKNYA
Benih Cabe Master – Link Shopee