Cara membuat tanaman hidroponik, solusi hobi berkebun tapi tak punya lahan di rumah. Dengan metode ini, memiliki kebun sayur di rumah, bukan impian lagi! Teknik media tanamnya sistem bertingkat agar bisa memaksimalkan lahan.
Metode hidroponik tidak menggunakan tanah. Media tanam terbuat dari sabut kelapa, pasir, pecahan genteng, serbuk kayu, atau lainnya. Nutrisi teralirkan melalui aliran air atau menyemprotkan pupuk cair.
2 Metode Cara Membuat Tanaman Hidroponik
Metode hidroponik telah ada sejak lama, seperti pada buku Sylva Sylvarum karya Francis Bacon pada tahun 1627. Namun baru pada tahun 1859-1856, metode ini mulai familiar. Hidroponik berasal dari kata hydro atau air dan ponos atau kerja.
Pengertian hidroponik adalah teknik menanam menggunakan air, atau metode menanam tanpa tanah. Seiring berjalannya waktu, tanaman hidroponik mulai ada banyak di wilayah perkotaan, karena keterbatasan lahan.
Salah satu unsur penting dalam metode hidroponik adalah air nutrisi. Nutrisi hidroponik sama dengan nutrisi tanaman lain dengan tanah sebagai media tanamnya. Yang berbeda, zat-zat dalam nutrisi hidroponik berbentuk cairan.
Baca juga : Potensi Bisnis Hidroponik, Omzet Ratusan Juta
Nutrisi hidroponik banyak orang jual bebas di pasaran, lengkap dengan petunjuk penggunaan dalam kemasannya. Sebaiknya gunakan sesuai petunjuk yang ada, karena jika melebihi dosis tanaman akan mati.
Budidaya hidroponik mudah diadaptasi. Peralatan, bibit, dan nutrisi pun tersedia dengan mudah. Mau tahu lebih jauh mengenai metode hidroponik? Secara umum, ada 2 cara membuat tanaman hidroponik:
1. Teknik Nutrient Film Technique (NFT)
Metode NFT merupakan sistem tanaman hidroponik yang memberi akar tanaman nutrisi tipis melalui aliran air. Tujuan pengaliran ini supaya asupan air, oksigen dan nutrisi dapat tanaman dapatkan.
Berikut ini cara membuat tanaman hidroponik dengan sistem NFT:
- Siapkan peralatan utama, yaitu pipa dan pompa.
- Potong pipa sesuai keinginan, lalu lubangi pipa dengan jarak antar lubang sama.
- Susun pipa sebagai tempat menanam tanaman.
- Letakkan penampung di ujung pipa yang rendah.
- Pasang pompa agar air nutrisi mengalirkan maksimal.
Konsep dari metode ini memiliki adalah membiarkan akar tanaman tumbuh di lapisan nutrisi yang dangkal. Selain itu juga menjaga sirkulasi asupan nutrisi, oksigen, dan air agar kebutuhan tanaman tetap terpenuhi.
2. Teknik WICK
Cara membuat tanaman hidroponik dengan metode WICK banyak disukai karena menggunakan peralatan sederhana, bahannya murah dan mudah didapatkan. Bahkan bisa menggunakan barang bekas!
Siapkan bahan-bahan di bawah ini untuk hidroponik metode WICK:
- beberapa wadah botol air mineral
- perkakas untuk memotong
- perkakas untuk membuat lubang
- kain flanel atau sumbu kompor
- air nutrisi
Baca juga : Benih yang Cocok untuk Pemula Hidroponik, Perawatan Mudah
7 Cara Membuat Tanaman Hidroponik dengan sistem wick
- potong botol-botol bekas tadi menjadi 2 bagian.
- lepas tutup botol, lubangi, lalu pasangkan kembali.
- Isi bagian bawah botol dengan air nutrisi.
- Pasang kain flanel atau sumbu kompor pada lubang di tutup botol, cek posisi kain agar bisa menyerap air nutrisi.
- Arahkan moncong botol ke bawah, gabungkan dengan bagian bawah botol yang sudah diisi air nutrisi.
- Siapkan bibit tanaman
- Isi bagian atas botol dengan tanah secukupnya, kemudian tanam bibit tanaman.
Berkebun kini jadi lebih menyenangkan karena tidak perlu keluar rumah. Beberapa jenis sayuran yang cocok dengan metode hidroponik, yaitu: selada, tomat, bayam, kale, timun, pakcoy, kemangi, kangkung, sawi hijau, seledri, brokoli, cabai, dan buncis.
Dengan kedua metode cara membuat tanaman hidroponik diatas, siapa pun bisa membuat kebun sayur sendiri, meski memiliki rumah dengan lahan terbatas. Selain mudah dibudidayakan, sayuran hidroponik sama sehat dan bergizi dengan sayuran lain.