Halo Juragan! Produsen benih Cap Panah Merah, juga memproduksi benih cabe rawit. Salah satu yang fenomenal adalah cabe Dewata. Ternyata, ada 3 variasi dari benih cabe asal Panah Merah ini. Dari pertama ada cabe Dewata F1, lalu cabe Dewata 43 F1, dan selanjutnya cabe Dewata 76 F1. Ketiganya sama-sama cabe hibrida. Namun, bukan dari indukan yang sama.
Untuk lebih jelasnya, mari kita review masing-masing benihnya.
Dewata F1
Tinggi tanaman cabe Dewata F1, kurang lebih hanya 50 cm. Mulai berbunga pada usia 35, dan bisa Juragan panen hasilnya pada usia 65 hari setelah tanam. Benih ini menghasilkan cabe berukuran kurang lebih 4 cm, berdiameter 0,8 cm. Tebal kulit buahnya 1 mm.
Dengan ukuran itu, cabe Dewata beratnya 2, sampai 4 gram. Dengan berat buah per tanaman yang mencapai 700 gram, satu hektar lahan dapat menghasilkan 10 sampai 12 ton per hektar dengan benih ini. Kalau kita hitung dalam skala lebih besar, paling banyak menghasilkan kurang lebih 14 ton per hektar.
Warna buah mudanya putih, dan akan menjadi oranye kemerahan, saat sudah tua, atau masak. Di kemasannya, cabe ini hanya direkomendasikan tanam di dataran rendah.
Harga 10 gram benih ini sekitar 70 ribuan. Ini untuk kemasan isi 2.250 butir.
Baca juga : PEMUPUKAN DI TANAH KERING, AUTO SUBUR LEBAT SEKETIKA
Dewata 43 F1
Tinggi tanaman cabe Dewata 43 F1, berkisar antara 69, sampai 92 cm. Mulai berbunga pada usia 25, atau 28 HST. Dan sudah bisa Juragan panen, mulai pada 64, atau 66 HST. Hasil buahnya berukuran sekitar 5 cm, dengan diameter 0,6, sampai 0,7 cm. Tebal kulit buahnya 1, sampai 1,3 mm. Warna buah pada saat muda, memiliki semburat ungu, dan menjadi merah saat tua.
Berat per buah cabe Dewata 43 F1, adalah 2, sampai 4 gram. Dengan berat buah per tanaman, sekitar 500 gram. Dalam satu hektar, dapat menghasilkan 10, atau 12 ton per hektar. Maksimal sampai 13 ton. Ini dari populasi 25.000 tanaman, dengan kebutuhan benih 94, sampai 105 gram.
Cabe ini sudah toleran terhadap layu bakteri. Dapat Juragan tanam di semua dataran, baik rendah, menengah, maupun tinggi. Harga 10 gram benihnya sekitar 70 ribuan. Dengan isi 2,250 butir benih.
Dewata 76 F1
Tinggi tanaman cabe Dewata 76 F1, berkisar antara 93 sampai 100 cm. Mulai berbunga pada umur 28 hari setelah tanam, dan sudah bisa Juragan panen hasilnya, pada usia 70, atau 73 hari setelah tanam.
Buah cabe dari benih Dewata 76 berukuran panjang 9, sampai 11 cm, dengan diameter 0,7 cm. Saat masih muda, buah berwarna kuning kehijauan, dan menjadi merah terang saat matang. Setiap buah, beratnya kurang lebih 2,5 sampai 3 gram. Maka, dalam satu tanaman dapat menghasilkan hingga 640, sampai 900 gram. Dengan total hasil 12, sampai 15 ton per hektar. Atau maksimal 13, sampai 18 ton per hektar. Ini dari populasi 26.000 tanaman, dari kebutuhan benih 114, sampai 123 gram.
Ketahanan penyakit yang dimiliki Dewata 76, adalah terhadap layu bakteri, dan busuk batang atau buah akibat jamur Phytophthora.
Penanamannya, cocok untuk daerah mana saja, baik dataran rendah, hingga tinggi. Harga 10 gram benihnya, sekitar 80 ribuan. Dengan isi 2.250 butir benih.
Setelah kita review semua benihnya, bisa kita lihat. Dari varietas pertama, kedua, dan ketiga, memiliki hasil dalam jumlah yang berbeda, dan dalam ketahanan penyakit yang berbeda.
Jika membandingkan antara benih cabe Dewata F1, dan Dewata 43 F1, potensi hasilnya lebih besar cabe Dewata F1. Namun, yang lebih toleran penyakit layu, adalah Dewata 43 F1.
Lain ceritanya jika Dewata 76 masuk dalam perbandingan. Dari segi hasil maupun ketahanan penyakit, cabe Dewata 76 yang bisa dikatakan paling unggul. Kemungkinan hasilnya bisa lebih banyak karena tanaman juga lebih tinggi. Ketahanan penyakitnya juga bukan hanya terhadap layu bakteri, tetapi juga terhadap pembusukan yang diakibatkan jamur Phytophthora. Baik tanaman maupun buahnya, sudah toleran.
Dengan harga yang tidak terpaut jauh, kalau Juragan pilih Dewata yang mana nih?
DAPATKAN PRODUKNYA
Dewata 43 F1 – Link Shopee