back to top

4 Jenis Pupuk NPK Mutiara Paling Banyak Dicari

Pupuk Mutiara, adalah salah satu pupuk berbentuk butiran prill yang diminati oleh banyak petani di Indonesia. Produsen dari pupuk ini, yaitu PT Meroke Jaya, membuat produk pupuk Mutiara dalam banyak variasi. Rata-rata memiliki kandungan unsur hara makro N, P, dan K, yang sangat dibutuhkan tanaman.

Berikut ini, ada 4 jenis pupuk Mutiara terbaik, untuk musim kemarau, maupun hujan.

NPK 16:16:16

Seperti namanya, pupuk ini mengandung unsur hara Nitrogen, Phosfor, dan Kalium dalam kadar yang sama, yaitu 16 persen. Khusus unsur Nitrogennya, pupuk ini terbagi dalam bentuk nitrat 6,5 persen, dan 9,5 amonium. Apa bedanya antara nitrat dan amonium?

Nitrogen dalam bentuk nitrat, terserap lebih lambat. Namun, nitrat lebih bagus daya tahannya, sehingga berdampak pada hasil tanam yang lebih baik. Kalau nitrogen amonium, penyerapannya bisa lebih cepat, apalagi ketika cuaca mendung.

Namun hasilnya, tidak sebagus dengan nitrogen nitrat. Jadi, pupuk NPK Mutiara 16:16:16 ini, memiliki 2 kandungan nitrogen yang bisa cepat terserap, tapi juga bisa menghasilkan kualitas yang baik.

Pupuk jenis ini, baik untuk semua fase tanaman, baik itu vegetatif atau generatif. Asalkan, Juragan tahu betul tanaman tidak dalam keadaan kelebihan, atau kekurangan unsur hara tertentu.

Silakan Juragan tonton video yang ini,

untuk mengetahui ciri-ciri tanaman, apabila kekurangan unsur hara.

Dosisnya, akan bervariasi, sesuai dengan usia tanaman. Juga sesuai dengan jenis tanamannya.

Harga pupuknya, saat ini untuk kemasan 1 kg, sekitar 23 ribuan.

Mutiara Grower

Pupuk Mutiara Grower, juga termasuk pupuk NPK, dengan kandungan N 15, P 9, K 20, dan Te. Bedanya, pupuk yang satu ini juga ada kandungan unsur hara mikronya. Kalau dikemasannya, tertera plus TE.

Nah, TE ini, adalah trace element, yaitu unsur-unsur hara yang hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk tanaman. Dalam pupuk ini, kandungan TE terdiri dari gabungan beberapa unsur hara. Akan saya jabarkan.

Kandungan N dalam pupuk ini, terdiri dari nitrat 6,5%, dan amonium 8,5%.
Kandungan P dalam pupuk ini 9%, sedangkan kandungan K-nya, 20%.
Di samping itu, kandungan TE-nya, terdiri dari Magnesium, sulfur, boron, zinc, dan mangan.

Pupuk mutiara grower, baik untuk fase generatif, di musim kemarau. Ini Jika Juragan masih butuh unsur hara nitrogen dalam jumlah banyak. Seperti yang sudah kita tahu, di musim hujan, air hujan sendiri sudah mengandung unsur hara N. Jadi, jangan sampai jadi kelebihan unsur N nya.

Harga pupuknya, sekitar 20 ribuan untuk 1 kg.

Mutiara Sprinter

Pupuk Mutiara Sprinter, mengandung unsur N yang lebih tinggi, ketimbang P, dan K, nya. Seperti dua pupuk sebelumnya, unsur N dalam pupuk ini berbentuk nitrat dan amonium. Nitratnya 8 persen, sedangkan amoniumnya 12 persen. Sementara itu, kandungan P dan K nya seimbang, masing-masing 10%.

Baca juga : 4 BENIH CABE KERITING ORIENTAL SEED PALING RAMAI DICARI

Melihat kandungannya, pupuk ini cocok untuk digunakan pada saat fase vegetatif, tepatnya di musim kemarau. Di mana pada umumnya, tanaman membutuhkan unsur hara nitrogen yang lebih banyak. Sehingga, pertumbuhan daunnya menjadi lebih cepat.

Penggunaan pupuk ini, juga dapat meningkatkan toleransi tanaman, terhadap stres kekeringan atau dingin, serta serangan hama dan penyakit. Seperti yang juragan tahu, terkadang, tanaman yang baru saja kita pindah tanam, mengalami stres karena belum bisa beradaptasi, di bedengan.

Harga 1 kg pupuk mutiara sprinter, juga sekitar 20 ribuan.

Mutiara Professional

Pupuk mutiara professional, kandungan NPK adalah 9 – 25 – 25. Terdiri dari nitrogen amonium 9 persen, fosfor 25 persen, dan kalium 25 persen.

Berbeda dengan pupuk-pupuk sebelumnya, kandungan N dalam pupuk ini hanya sedikit. Jadi, lebih cocok untuk fase generatif pada saat musim hujan. Pada fase generatif sendiri, tanaman akan lebih banyak membutuhkan unsur hara P dan K, karena fokusnya, adalah pada pembentukan buah.

Jika intensitas hujannya tinggi, maka, cara pengaplikasiannya, adalah dengan tabur, atau benamkan saja. Sehingga kandungan air dalam tanah, tidak akan terlalu banyak.

Harga 1 kg pupuk ini, sekitar 35 ribuan.

Nah, itu tadi Juragan 4 pupuk Mutiara dari PT Meroke yang paling banyak dicari. Kalau ada pertanyaan, mana yang paling baik? Ya jawabannya sesuaikan dengan kebutuhan ya Juragan!

Sebenarnya, PR terbesar untuk Juragan adalah mengenali terlebih dahulu, kondisi tanaman yang sekarang.

Apakah sudah kandungan haranya sudah pas, atau masih kurang, atau justru malah kelebihan. Bukan berarti pupuk yang paling mahal adalah pupuk yang paling baik. Tetapi, pupuk yang baik adalah pupuk yang dapat memberikan unsur hara, yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Diingat ya Juragan!

 

DAPATKAN PRODUKNYA

NPK Mutiara 16 – Link Shopee 
NPK Grower – Link Shopee 
Pupuk NPK Sprinter – Link Shopee 
NPK Professional – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });