Mikroorganisme tersebut memiliki peran yang sangat penting antara lain sebagai penyedia unsur hara dengan cara menambat, mengurai atau melarutkan bahan yang ada di tanah menjadi unsur hara yang siap diserap tanaman. Dari ribuan nama, ada 2 nama yang tersohor, yang ternyata mempunyai banyak peran, mulai dari bakteri penambat nitrogen, pelarut fosfat dan kalium, serta penghasil ZPT/fitohormon.
Perkenalkan nama mikroba tersebut adalah Azotobacter & Azospirillium, yang berasal dari kelompok bakteri. Apa saja peran Azotobacter & Azospirillium, mari kita simak uraian berikut.
#1. Sebagai penambat Nitrogen (N)
Azotobacter & Azospirillum dapat menambat N dari udara bebas menggunakan enzim Nitrogenase yang diproduksinya.
Dengan enzim tersebut nitrogen berupa N2 diubah menjadi Amonia (NH3), dimana Amonia merupakan bahan baku daripada Nitrat (NO3) dan Amonium (NH4) yang merupakan bentuk senyawa N yang dapat diserap tanaman.
#2. Sebagai pelarut Fosfor (P)
Unsur hara P adalah salah satu unsur hara yang mudah berikatan dengan unsur hara lain. Pada tanah yang kondisinya asam (pH<7), maka P cenderung berikatan dengan Al dan Fe.
Sementara pada tanah yang kondisinya basa (pH>7) P berikatan dengan Ca. Sehingga ketersediaan unsur hara P di tanah banyak namun tidak dapat diserap oleh tanaman.
Maka solusinya adalah membuat pH tanah menjadi netral (7) sehingga unsur hara P tersedia dan tidak terikat dengan unsur hara lain.
Yang kedua, adalah dengan pemberian pupuk hayati Azotobacter & Azospirillium, yang bisa melarutkan unsur hara P menjadi senyawa Phospat (PO4) yang merupakan bentuk senyawa P yang bisa diserap tanaman.
#3. Sebagai pelarut Kalium (K)
Umumnya bakteri pelarut P mempunyai kemampuan melarutkan K dalam di tanah, termasuk bakteri Azotobacter & Azospirillium yang bisa melarutkan P sekaligus K.
Unsur hara K yang tersedia dalam bentuk mineral ataupun terikat liat, bisa terlepas ikatannya oleh asam organik yang dikeluarkan oleh kedua bakteri tersebut.
#4. Sebagai produsen ZPT/Fitohormon
Sebagai pelengkap, Azotobacter & Azospirillium juga memiliki kemampuan menghasilkan ZPT alami. Sebagaimana bakteri Pseudomonas, Serratia, Acetobacter yang dikenal lebih dulu bisa memproduksi ZPT.
Gimana sobat BT, hebat sekali kan peran bakteri Azotobacter & Azospirillium. Tak hanya hasilkan NPK tapi juga sebagai produsen ZPT.
Jika selama ini anda belum pernah mencoba pupuk hayati, silahkan mencoba dan membuktikan sendiri pada tanaman budidaya anda.
Penggunaan pupuk hayati paling tidak bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia yang selama ini jadi pilihan mutlak sebagian besar petani kita.
Baca juga : BENIH CABE MASTER BERKUALITAS, HANYA DI SINI PILIHANNYA!
Beberapa produk yang memiliki kandungan bakteri ini adalah sebagai berikut.
Simbios
Dalam pupuk Simbios ada kandungan azotobacter sebanyak 8,7 kali 10 pangkat 8 CFU per mili. Ada juga kandungan Aspergillus sebanyak 6,3 kali 10 pangkat 7 CFU per mili. Dalam pupuk ini, kandungannya paling banyak didominasi oleh trichoderma. Selain itu ada juga agen hayati lainnya yang memiliki banyak manfaat.
Penggunaan pupuk ini jelas akan menyuburkan tanah, meningkatkan sistem perakaran, meningkatkan unsur hara tanah dan mengefisienkan penyerapan unsur hara. Juga meningkatkan kemampuan mengikat air dan menekan biaya pemupukan. Karena kandungannya yang paling banyak adalah tricoderma, jadi akan mengurangi pemakaian fungisida juga.
Pada saat tanam, dosis penggunaan pupuk ini adalah 1 atau 2 mili per liter dengan cara semprot. Apabila Juragan menggunakan pupuk Simbios setelah tanam, dosisnya 1 atau 2 mili per liter, dengan interval pemberian 1 atau 2 minggu sekali.
Kemasan 1 liter pupuk ini harganya sekitar 30 ribu.
FloraOne
Dalam floraone juga ada kandungan 2 jamur terbaik pelarut pupuk ini. Ada bakteri penambat nitrogen Azospirillum sebanyak 7,3 x 10 pangkat 8 CFU per mili. Sementara Aspergillus-nya ada 3,4 kali 10 pangkat 7 CFU per mili. Ada juga kandungan trichoderma-nya untuk pengendalian penyakit. Kalau pupuk Simbios tadi lebih dominan trichoderma-nya. Sementara pupuk FloraOne lebih dominan Pseudomonas-nya yang merupakan PGPR. Walaupun begitu, kalau kita perhatikan secara teliti, kandungan Azospirillum dalam pupuk ini juga termasuk banyak.
Pupuk ini akan memperbaiki struktur tanah dan ph, mengefisienkan pemupukan, juga meningkatkan sistem perakaran yang besar dan banyak.
Pupuk ini bisa mulai diberikan bersamaan dengan pindah tanam. Saat tanam, dosisnya 1 atau 2 mili per liter air. Dosis yang sama juga bisa diberikan untuk pemupukan setelah tanam, dengan interval aplikasi 1 atau 2 minggu sekali.
1 liter pupuk FloraOne harganya 60 ribuan.
Trico Z
Pupuk Trico Z juga memiliki kandungan Azotobacter sebanyak 8,1 x 10 pangkat 7 CFU per gram. Sementara Aspergillus-nya ada 3,2 x 10 pangkat 7 CFU per gram. Bakteri atau jamur terbanyak dalam pupuk ini adalah azotobacter sp. Kandungan yang hampir sama banyaknya adalah trichoderma. Juga ada bakteri atau jamur lain sebagai pelengkap.
Manfaatnya, selain bisa menghemat pupuk, juga akan mengendalikan penyakit tular tanah karena banyak tricoderma-nya, memperbanyak perakaran, juga bisa berfungsi sebagai dekomposer.
500 gram pupuk hayati ini harganya sekitar 35 ribuan.
Untuk tanaman hortikultura dosis pemakaiannya 5 gram per lubang tanam.
FNS Probiotik
Pupuk ini bekerja untuk mendekomposisi amonia atau zat mentah menjadi amonium nitrat dalam waktu relatif singkat. Amonia sendiri sebenarnya merupakan penyebab keasaman yang tinggi pada tanah, penyebab hama datang, membuat perakaran tidak sehat, dan membuat kemampuan tanaman menurun dalam menyerap unsur hara.
Pupuk ini memiliki kandungan bakteri penambat nitrogen azotobacter dan azospirillum. Ada juga kandungan lain diantaranya adalah pseudomonas, nitrobacter, rhizobium, dan bakteri lainnya, yang membuat pupuk ini harganya lebih mahal dibandingkan pupuk lain. Juga lengkap dengan enzim pemecah lignin tanah, hormon tumbuh organik, serta rantai asam organik esensial. Dari kandungan yang banyak, pupuk ini juga memiliki fungsi yang banyak. 1 liter pupuk FNS, harganya sekitar 90 ribuan.
Sehingga bekerja dengan cepat sebagai stimulan dengan akselerasi yang sangat kuat. Dosis penggunaannya adalah 7 atau 8 tutup botol per tangki kapasitas 15 liter.
Dengan pupuk hayati, sudah tentu tanah akan menjadi lebih subur. Penggunaan pupuk-pupuk tadi tidak dianjurkan bila dicampur dengan pestisida. Misal fungisida sebagai pembunuh jamur, bila campur dengan pupuk hayati seperti tadi malah mati agen hayatinya. Karena fungisida adalah pembunuh jamur. Sementara isi dari pupuk hayati adalah bakteri dan jamur.
DAPATKAN PRODUKNYA
Simbios 1 iiter – Link Shopee
Floraone – Link Shopee
Trico Z – Link Shopee
FNS Prebiotik & Probiotik – Link Shopee