Pada beberapa konten terakhir sudah kita bahas tentang hara silika yang ternyata banyak sekali manfaatnya. Silika bisa menangkal bakteri, jamur, atau hama dengan membuat lapisan tersendiri. Maka dari itu kita sebut fungisida silika.
Kalau semprot efek silika langsung pada daun dan batang. Dengan silika akan ada lapisan pada pelindung yang terbentuk pada tanaman. Maka, ini ada kaitannya untuk mencegah hama kutu-kutuan penyebab keriting dan kuning daun ataupun bercak daun. Karena dari daunnya lebih tebal. Pada batangnya juga akan ada lapisan silika, sehingga akan susah bagi ulat penggorok batang untuk bisa merusak tanaman.
Semakin berkembangnya teknologi pertanian, ada juga produk fungisida yang memiliki kandungan tambahan silika. Tambahan unsur silika ini akan membantu kerja dari fungisida sebagai pelindung pada musim hujan untuk mencegah terjadinya infeksi oleh jamur. Berikut ini beberapa produknya.
Protect 85 WP
Protect 85 WP adalah fungisida protektif yang bekerja secara kontak dan sistemik, sehingga tanaman terlindung dari serangan penyakit baik dari luar untuk melindungi, maupun dari dalam untuk mengobati.
Bahan aktifnya terdiri dari mankozeb 15%, klorotalonil 10%, dan magnesium silika 60%. Fungisida ini berbentuk tepung dalam warna kuning yang kalau dilarutkan akan menjadi hijau. Mankozeb dan Klorotalonil adalah dua bahan aktif kontak dengan cara kerja yang sama-sama mengendalikan banyak jenis jamur. Adanya tambahan magnesium silika akan membuat daun akan tetap dalam keadaan baik-baik saja.
Pada tanaman cabe, tomat, dan kentang, fungisida Protect membantu mengendalikan penyakit bercak daun, busuk daun, dan antraknosa. Dengan dosis pemakaian 1,5 sampai 2,5 gram per liter. Per kemasan 1 kg fungisida ini harganya sekitar 80 ribuan saja.
Dutazeb
Dutazeb adalah fungisida kontak dan sistemik yang berbentuk tepung, dapat tersuspensi dalam air menjadi warna biru. Bahan aktif di dalamnya antara lain mankozeb 50%, tembaga 25%, dan silika 10 %. Kalau tadi dalam fungisida protect magnesium silika lebih mendominasi, kalau dalam Dutazeb silika cenderung menjadi tambahan saja. Per kemasan 1 kg, harganya 80 ribuan.
Bahan aktif mankozeb bekerja secara kontak, begitu pula bahan aktif tembaga.
Ada banyak jenis penyakit yang bisa teratasi. Di antaranya adalah bercak daun, bercak ungu, karat daun, patah leher, busuk daun, busuk kering, busuk batang, busuk buah, dan penyakit busuk lainnya. Dosisnya untuk tanaman cabe adalah 1,5 sampai 3 gram per liter.
Baca juga : 8 JENIS PRODUK DALAM ATASI PATEK CABE RAWIT MUSIM HUJAN
Barozeb
Barozeb merupakan fungisida kontak berbentuk tepung dalam warna biru. Sama seperti fungisida sebelumnya, dan bisa kita kenali dari namanya fungisida ini bahan aktif utamanya adalah mankozeb. Ada sekitar 65%. Bedanya, dalam barozeb ada dimetomorf 20%. Dimetomorf sendiri merupakan bahan aktif yang biasanya kita gunakan untuk mengatasi penyakit akibat jamur phytophthora, seperti pada fungisida Acrobat dan Demorf.
Umumnya dimetomorf bekerja dengan sistemik. Tapi dalam fungisida ini komposisinya didominasi oleh mankozeb. Sehingga cara kerjanya sudah pasti akan lebih banyak kontaknya.
Untuk mengatasi penyakit bercak daun, dosis yang dibutuhkan adalah 2 gram per liter. Bisa mulai diaplikasikan pada usia 21 HST bila kelembaban mulai tinggi. Interval semprotnya 7 sampai 14 hari.
Harganya lebih murah, 1 kg sekitar 75 ribuan.
Prosineb
Prosineb merupakan fungisida kontak berbentuk tepung abu-abu untuk mengendalikan penyakit bercak daun, patek antraknosa, dan penyakit seperti hawar daun pada banyak jenis tanaman.
Bahan aktif utamanya adalah propineb 50%, dengan cara kerja kontak sama seperti mankozeb. Propineb dan mankozeb ini satu golongan, sehingga jangan campur. Bahan aktif lainnya adalah silika 20% dan zineb 20% yang bekerja secara kontak.
Bila dengan Prosineb dosisnya adalah 2 atau 3 gram per liter, dengan interval 7 hari sekali. Harganya sekitar 80 ribu per kemasan 500 gram, lebih mahal daripada fungisida sebelumnya.
Likako
Cukup banyak bahan aktif fungisida yang ada pada Likako. Terdiri dari mankozeb plus silika 65%, sulfur 10%, tembaga 10%, dan boron 1%, yang biasanya hanya ada pada produk pupuk saja. Tapi dalam fungisida ini ada. Dari bahan aktifnya, bisa kita ketahui kalau fungisida ini bekerja secara kontak.
Sulfur sebagai fungisida, juga merupakan fungisida multisite, sama halnya seperti mankozeb atau propineb. Jadi, cara kerjanya kontak pada banyak jenis jamur patogen. 1 kg pupuk ini harganya sekitar 80 ribuan. Dosisnya adalah 1 atau 2 gram saja.
Dari kelima merk fungisida tadi, kesemuanya merupakan fungisida kontak, dengan cara kerja langsung pada jamur. Fungisida kontak semacam propineb tidak dapat menyembuhkan tanaman yang sudah sakit, namun mampu melindungi tanaman agar tidak mudah terserang penyakit. Kalau mau mengatasi tanaman yang sudah terkena gejala atau serangan patek saya sarankan menggunakan bahan aktif tembaga saja. Itu akan lebih cepat. Atau dengan azoksistrobin, bisa juga dengan metil tiofanat. Kerjanya akan lebih baik dalam mengatasi jamur ketimbang dengan fungisida mankozeb.
Tapi keunggulannya, tidak mudah menyebabkan resistensi yang biasanya berakibat pada ketidakampuhan fungisida yang telah sering digunakan. Fungisida yang bekerja dengan racun kontak, akan bekerja sangat cepat mematikan cendawan, sekaligus efektif jika cairan fungisida ini langsung mengenai jamur sasaran. Jadi untuk pengendalian serangan jamur, fungisida dengan racun kontak sangat cocok karena kemampuannya yang baik dalam mematikan cendawan atau jamur.
DAPATKAN PRODUKNYA
Nativo 75 WG – Link Shopee
Uniman 50/25 WG – Link Shopee
Strozol 80 WG – Link Shopee