back to top

5 Jenis-jenis Herbisida Berdasarkan Golongannya, Pastikan Cocok

Solusi pengendalian gulma yang efektif adalah dengan menggunakan herbisida. Pengaplikasiannya, ditentukan oleh pertumbuhan tanaman utama dan gulma yang tumbuh. Apa saja jenis-jenis herbisida?

Untuk Juragan, berikut merupakan pengelompokan herbisida beserta contoh produknya, agar sesuai penggunaannya.

  1. Berdasarkan pertumbuhan gulma. Terdiri dari Herbisida Pratumbuh, dan herbisida Pascatumbuh.
  • Herbisida Pratumbuh, aplikasinya pada tanah sebelum gulma tumbuh. Semua herbisida jenis ini aplikasinya ke tanah dan bersifat sistemik. Contohnya adalah herbisida yang berbahan aktif diuron, ametrin, atau metil metsulfuron.
  • Herbisida Pascatumbuh, aplikasinya saat gulma sudah tumbuh. Semua herbisida jenis ini, pemakaiannya langsung ke gulma. Ada yang bersifat sistemik, ada juga yang cara kerjanya non sistemik. Contohnya, adalah produk yang berbahan aktif glifosat, paraquat, atau propanil.
2. Berdasarkan tipe translokasi
  • Herbisida Kontak, mengendalikan gulma secara langsung. Contoh produknya yang bersifat selektif, yaitu oksifluorfen, oksadiazon, dan propanil. Sedangkan yang bersifat non selektif seperti parakuat dan glufosinat.
  • Herbisida Sistemik, mematikan gulma melalui translokasi racun ke seluruh bagian-bagian gulma. Herbisida jenis ini, bisa Juragan aplikasikan lewat tajuk, atau keseluruhan bagian gulma, maupun tanah.

Baca juga : 5 ALTERNATIF CABE RAWIT PELITA 8 F1, UNGGUL LEBATNYA

3. Berdasarkan Selektifitasnya
  • Herbisida Selektif, bersifat racun untuk gulma tertentu. Cocok untuk pengendalian gulma yang baru saja muncul, ketika sudah ada tanaman budidaya Juragan. Contohnya, adalah yang berbahan aktif amtrin, diuron, klomazon, atau karfentrazon.
  • Herbisida Nonselektif, dapat mematikan hampir semua jenis tumbuhan, termasuk tanaman pokok yang sedang Juragan tanam. Aplikasinya cocok sebelum ada tanaman yang akan Juragan budidayakan. Maka, jangan kita semprotkan di sela-sela tanaman budidaya. Contohnya adalah glifosat dan paraquat. Mislal gramoxone.

 

Dengan sifat yang berbeda tadi, perlu Juragan pertimbangkan dulu jenis gulma dan tanaman apa yang sedang dibudidayakan.

Misalnya, Juragan menggunakan herbisida nonselektif glisofat yang sering digunakan untuk mengendalikan gulma pada tanaman yang berbatang keras, tanpa olah lahan pada tanaman jagung, sawit, atau lainnya.

Maka, herbisida tersebut tidak cocok untuk pengendalian gulma dengan tanaman lunak seperti padi karena bisa saja, tanaman ikut mati.

Tentukan tujuan dari aplikasi herbisida Juragan. Mengenai kecepatan reaksi, tentu herbisida kontak yang lebih cepat terlihat hasilnya. Karena herbisida sistemik tentu membutuhkan waktu untuk bisa translokasi, ke seluruh bagian tanaman.

Silakan Juragan perhatikan pada kemasan produk yang Juragan beli.

Aplikasinya, paling baik adalah pada saat stomata rumput membuka, yaitu pada pagi, atau sore hari.

 

Berikut ini, 7 herbisida yang laris saat ini.

Roundup 486 SL

Herbisida Roundup, termasuk golongan pasca tumbuh yang bersifat sistemik, dan non selektif. Bahan aktifnya glifosat. Untuk kemasan satu liter, harganya sekitar 100 ribuan. Sedangkan kemasan 200 ml, sekitar 30 ribuan.

Gramoxone 276 SL

Herbisida Gramoxone adalah berbahan aktif paraquat yang termasuk golongan pasca tumbuh bersifat kontak dan non selektif. Harganya kurang lebih sama dengan Roundup.

Ti Gold 10 WP

Herbisida Ti Gold, termasuk golong1an pra tumbuh yang bersifat sistemik dan selektif. Bahan aktifnya adalah Etil Pirazosulfuron. 25 gram herbisida ini, harganya sekitar 18 ribuan.

Ally Plus 77 WP

Herbisida ally plus 77, termasuk golongan pra dan purna tumbuh, yang bersifat sistemik dan selektif. Bahan aktifnya adalah metil metsulfuron, etil klorimuron, dan 2,4 D natrium. Harga 40 gram herbisida ini, sekitar 12 ribuan.

Daimex

Herbisida Daimex, termasuk golongan pra dan purna tumbuh, yang bersifat sistemik dan selektif. Bahan aktifnya adalah diuron. Soal harga, per kemasan 250 gramnya, sekitar 60 ribuan.

 

Dengan golongan, cara kerja, dan sifat yang berbeda, Juragan perlu menyesuaikan jenis tanaman dan gulma, dengan herbisida apa yang cocok. Seperti 5 rekomendasi tadi.

Semoga membantu ya Juragan 😁

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Roundup 486 SL – Link Shopee 
Gramoxone – Link Shopee 
Ti-Gold 10 WP – Link Shopee
Ally Plus 77 WP – Link Shopee 
Daimex 80 WP – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });