back to top

5 Pupuk Fosfat Cair Kebutuhan Awal Tanam, No 4 Lengkap Hara Mikro

Pupuk fosfat cair dibutuhkan tanaman untuk mempercepat pertumbuhan pada awal bibit tanam, merangsang pertumbuhan akar tanaman, memperkuat batang, mempercepat pembungaan dan pembentukan buah, juga mempercepat panen.

Semakin berkembangnya teknologi pertanian, ada juga pupuk fosfat yang dikemas dalam bentuk cair. Berikut ini produknya.

Morden Fol pupuk fosfat cair

MordenFol merupakan pupuk cair dalam bentuk senyawa magnesium pirofosfat. Pemakaiannya cocok pada saat fase pertumbuhan awal, fase pembungaan, dan ketika tanaman mengalami serangan penyakit / cuaca buruk. 1 liter pupuk ini harganya sekitar 125 ribuan.

Seperti yang sudah dikatakan tadi, mordenfol merupakan pupuk fosfat dalam bentuk ortofosfat yang instan. Maka akan mudah bereaksi dengan zat-zat organik di dalam tanaman. Juga rendah kristal.

Total ada piridoxin magnesium pirofosfat sebanyak 43% yang setara dengan 26% fosfat, 3.300 ppm magnesium, dan 4.200 ppm Fe-EDTA.

Baca juga : 10 PRODUK HORMON GIBERELIN PERANGSANG BATANG DAUN PALING OK

Pada fase vegetatif, dosis semprot ke daun adalah 7 hari sekali dengan konsentrasi 0,5 mili per liternya. Kalau digunakan dengan cara kocor, pakai 2 mili per liter.

Sementara untuk fase berbunga dan berbuah, dengan interval yang sama yaitu 7 hari sekali, aplikasikan dengan cara semprot pada daun dalam konsentrasi 1 mili per liter air. Atau dengan cara kocor dalam dosis 2 mili per liter.

Aplikasi pupuk Morden Fol ini bisa bersamaan dengan pupuk NPK atau pupuk lainnya, kecuali pupuk yang memiliki kandungan kalsium tinggi. Jangan campur juga dengan pestisida dalam keadaan pekat (belum encer). Walau bagaimanapun, aplikasi secara tunggal tetap akan memberikan hasil yang lebih baik.

MGP pupuk fosfat cair

Pupuk MGP memiliki kandungan yang hampir mirip dengan Morden Fol, yaitu magnesium phospat untuk mencegah dan mengobati penyakit akibat kekurangan unsur hara tersebut. Seperti tidak adanya lapisan lilin, batang pendek, dan bunga yang tidak serempak.

Magnesium sendiri sebenarnya merupakan nutrisi penting dalam pembentukan klorofil, juga memegang peranan utama dalam transportasi fosfor dalam tanaman. Kandungannya terdiri dari magnesium 18% dan fosfat 28%.

Untuk dosis aplikasinya, adalah 2 atau 3 mili per liter air. 500 mili pupuk ini harganya 60 ribuan.

Big Phospor

Big Phospor adalah pupuk multiple ultra ionik dengan daya serap tinggi. Dalam pupuk ini ada kandungan pelarut yang mengandung ozone tinggi sehingga dapat menghambat serangan virus, bakteri, dan jamur.

Kandungannya terdiri dari fosfat 9% dan kalium 11%. Dosis pemakaiannya untuk tanaman cabe dan sejenisnya, adalah sepertiga atau 1 tutup per tangki (sekitar 1-2,5 mili per liter). Aplikasikan setiap 15 hari sekali sampai panen, atau sesuai kebutuhan.

500 mili pupuk ini harganya 80 ribuan.

Mastofol Tristar

Dalam pupuk Mastofol ada kandungan nitrogen 3%, fosfat 7%, dan kalium 3%. Kalau kita bandingkan dengan pupuk sebelumnya memang terlihat sedikit. Tapi, dalam pupuk ini ada kandungan lengkap hara makro mikro. Selain NPK, ada juga kandungan hara magnesium, besi, kalsium, sulfur, mangan, boron, molibdenum, seng, tembaga, dan lain sebagainya. Juga ada kandungan asam aminonya lengkap dengan beberapa vitamin.

500 mili pupuk ini harganya sekitar 70 ribuan. Dosis pemakaiannya 2 mili per liter air. Semprotkan 2 minggu sekali. Atau sebanyak 6 kali dalam satu musim. Dosis ini juga disesuaikan dengan kondisi tanaman. Kalau ditotal, dalam satu musim paling tidak Juragan membutuhkan 12 sampai 24 liter per hektar, dalam satu musimnya.

Agrophos

Agrophos adalah pupuk phospat murni dalam bentuk ionik, yang cepat tersedia bagi tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsur P dalam waktu dekat, yang tidak mungkin tersedia dalam pupuk phospat alam. Dalam Agrophos ada 46% fosfat, setara dengan 100% asam fosfat (H3PO4).

Asam fosfat sendiri, memang penggunaannya untuk menyuburkan tanah. Monoammonium fosfat juga dapat diperoleh dari asam fosfat, banyak manfaatnya dalam pemupukan dan dan dalam fertigasi. Selain itu, asam fosfat pertanian juga merupakan pengatur ph yang sangat baik. Walau demikian, kita harus menghindari pencampuran asam fosfat dengan produk yang tinggi zat besi, kalsium, seng, dan magnesium.

Dosis pemakaiannya 1 atau 2 mili per liter. Setengah liter pupuk ini harganya 70 ribuan.

 

Di antara 5 pupuk fosfat cair tadi, yang paling banyak kandungan fosfatnya ada di Agrophos. Namun, kalau Juragan juga membutuhkan unsur hara lainnya seperti hara mikro, bisa pakai lainnya sekaligus. Apapun itu, kalau berlebihan tidak akan berdampak baik pada tanaman. Maka yang perlu dilakukan pertama kali, adalah memahami kondisi tanaman terlebih dahulu. Baru setelah itu lakukan pemupukan sesuai kebutuhan. Ini baru namanya, pemupukan yang berimbang.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Morden Fol – Link Shopee 
MGP – Link Shopee 
Big Phospor – Link Shopee 
Mastofol Tristar – Link Shopee 
Agrophos – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });