Untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman, membuat daun tanaman lebih hijau, dan memperkokoh tanaman, unsur nitrogen sangat dibutuhkan. Jenis pupuk nitrogen sendiri ada banyak. Bukan hanya beda dari merknya, tapi juga bentuknya.
Misalnya dalam satu pupuk saja, seperti dalam pupuk Mutiara Grower yang ada kandungan 15 persen nitrogennya. 15 persen nitrogen tadi, terdiri dari nitrogen nitrat dan amonium. Apa bedanya?
Sebenarnya fungsi nitrogen tidak bergantung dari apa sumber nitrogennya. Baik itu nitrogen dari pupuk nitrat, pupuk amonium ataupun pupuk majemuk sama saja. Asalkan bisa memberikan unsur nitrogen ke tanaman, fungsi dari nitrogen bisa dimanfaatkan oleh tanaman.
Kalau bisa memilih, mau Nitrat atau amonium?
Baik tidaknya dua jenis pupuk nitrogen ini, berkaitan dengan kondisi tanahnya.
Pupuk nitrogen nitrat umumnya lebih mahal ketimbang amonium. Ini karena nitrogen nitrat memiliki tingkat efisiensi penyerapan nitrogen tertinggi, ketimbang dengan pemupukan amonium.
Baca juga : Bibit Benih Cabe Rawit Unggul – MASTER – 1750 Butir
Nitrat bisa langsung dimanfaatkan oleh tanaman. Sedangkan amonium harus melalui proses degradasi yang terbantu oleh bakteri. Dengan kata lain, nitrat bisa memberi unsur Nitrogen lebih cepat ketimbang amonium.
Dari segi tingkat penguapan, amonium lebih mudah menguap daripada nitrat. Oleh sebab itu aplikasi nitrat bisa dengan top dressing yakni dengan cara tabur di permukaan tanah. Untuk tanah yang berpasir, penggunaan nitrat akan lebih baik dibanding amonium.
Maka agar tidak banyak terbuang melalui penguapan, amonium sebaiknya kita benamkan ke dalam tanah.
Bentuk nitrogen yang diambil memiliki pengaruh pada PH tanah, PH meningkat jika ada tambahan unsur NO3−, dan menurun jika ada tambahan unsur NH4+ (menjadi lebih asam). Sehingga aman-aman saja jika nitrogen amonium kita gunakan dalam tanah yang phnya alkali, di angka 7 atau lebih. Namun akan bermasalah, jika kita gunakan pada tanah yang phnya netral dan asam.
Dibalik kelebihannya, ada juga kekurangan nitrogen nitrat. Nitrat tidak bagus untuk lahan pertanian yang tergenang air seperti sawah atau penanaman padi.
Berikut ini beberapa jenis pupuk nitrogen yang bisa kita gunakan.
1 . Kompos
Kompos adalah pupuk yang berasal dari kotoran ternak atau zat – zat organik lain seperti daun dan sampah – sampah organik. Dari kotoran sapi, kambing, kelinci, ayam bahkan sampai kotoran manusia sekarang sudah banyak dimanfaatkan. Itu semua adalah sumber N organik.
Akan tetapi, jumlah unsur N yang ada pada kompos sangatlah sedikit jika dibandingkan pada pupuk anorganik. Sehingga, jumlah kompos yang diberikan haruslah jauh lebih banyak. Setidaknya membutuhkan 10 kali lipat dari jumlah pupuk anorganik.
2 . Urea
Sebagai sumber nitrogen, urea adalah pupuk yang paling banyak dipakai saat ini. Jenis pupuk nitrogen ini hanya menyediakan unsur nitrogen saja. Kandungan nitrogen pada urea adalah sebanyak 46%. Rumus kimia dari urea adalah CO(NH2)2. Ketika pupuk ini kita taburkan, amoniak akan terlepas dan terhidrolisis menjadi ion amonium.
Umumnya urea dicampur dengan tanah atau diaplikasikan di permukaan tanah. Karena kelarutannya yang tinggi (1.080 g/L pada suhu 200C) , urea dapat larut dalam air dan bisa kita aplikasikan pada tanah dalam bentuk cair/larutan, untuk pupuk tambahan pada air irigasi, atau dengan cara semprot pada daun tanaman.
Setelah urea kita taburkan ke tanah, urea akan cepat terhidrolisis oleh enzim urease menjadi ion amonium dan nitrat. Proses ini secara alami membutuhkan waktu beberapa hari.
Jenis pupuk nitrogen urea sangat mudah kita peroleh di pasaran. Misalnya seperti Urecote, dengan kandungan 46% Nitrogen plus Argon, yang membuatnya tidak mudah menguap. Harga 1 kg nya sekitar 20 ribuan.
Atau dengan Urea Petro dengan kandungan nitrogen yang sama yaitu 46%, tapi tanpa Argon. Harga 1 kgnya sekitar 15 ribuan.
3. Amonium sulfat
Amonium sulfat lebih kita kenal dengan nama pupuk ZA. Terdiri dari amonium dan sulfat. Amonium sebagai sumber nitrogen dan sulfat sebagai sumber belerang. Bentuknya kristal dan berwarna putih. Tapi yang ZA bersubsidi, warnanya orange. Dalam pupuk ini terkandung nitrogen (N) sebanyak 21% dan belerang (S) sebanyak 24%.
Pupuk ZA ini cocok untuk digunakan pada lahan yang airnya menggenang. Misalnya padi.
Pengaplikasian pupuk ini sebaiknya kita benamkan dalam tanah. Karena kalau hanya di permukaan nitrogen akan banyak menguap dalam bentuk gas amoniak. Untuk lahan tidak tergenang.
Contoh produknya misal seperti pupuk ZA Pak tani, yang harganya sekitar 9 ribuan. Ada juga pupuk ZA Petro yang harganya juga hampir sama. Atau ZA dari Meroke.
4 . Amonium nitrat
Amonium nitrat adalah gabungan antara amonium dan nitrat.
Kandungan nitratnya membuat pupuk ini cocok untuk daerah dingin dan daerah panas.
Pupuk ini dapat membakar tanaman jika aplikasinya terlalu dekat dengan akar atau langsung kontak dengan daun.
Ketersediaan bagi tanaman sangat cepat sehingga frekuensi pemberiannya harus lebih sering. Amonium nitrat bersifat higroskopis sehingga tidak dapat kita simpan terlalu lama.
Misalnya dalam pupuk Cantik, yang mengandung 27% nitrogen amonium dan nitrat plus calsium. Harga 1 kg nya sekitar 30 ribuan.
Atau pada pupuk USP Asnita yang mengandung 13% nitrat dan 17% amonium, juga sedikit fosfat. Harga kemasan repack 1 kg nya sekitar 10 ribuan.
5 . Kalium nitrat
Kalium nitrat adalah gabungan dari Kalium (K) dan ion nitrat (NO3–).
Pupuk nitrat ini termasuk pupuk mahal. Karena dua – duanya termasuk unsur hara makro dan larut dengan baik dalam air. Kaliumnya, bebas dari klor (clorida (CL)).
Pupuk ini lebih banyak kandungan kaliumnya. Kalium tersedia dalam bentuk senyawa oksida K2O. Jumlah kalium dalam pupuk ini sekitar 44 – 46%. Sedangkan Nitrogennya hanya 13% saja.
Semua N yang tersedia dapat segera terserap oleh tanaman sebagai nitrat, tanpa membutuhkan tindakan atau transformasi mikroba lainnya pada tanah.
Para petani sayuran dan buah-buahan biasanya lebih memilih untuk menggunakan hara dengan bahan dasar nitrat untuk meningkatkan hasil dan kualitas.
Kalium nitrat mengandung jumlah K yang tinggi dengan rasio N terhadap K sekitar 1:3.
Banyak tanaman yang membutuhkan K yang tinggi dan dapat menyerap lebih banyak K daripada N pada saat panen.
Contohnya adalah pupuk KNO3 Putih pak tani, DGW, atau Meroke Kalinitra. Harganya sekitar 40 ribuan.
6 . Kalsium Nitrat
Pupuk ini berbentuk butiran, berwarna putih, sangat cepat larut di dalam air, dan sebagai sumber kalsium yang sangat baik karena mengandung 19% kalsium Ca. sifat lainnya adalah bereaksi basa dan higroskopis. Sama seperti kalium nitrat. Ini juga termasuk pupuk mahal.
Ada berbagai merk yang bisa kita dapatkan di pasaran. Misalnya seperti meroke calnit yang harganya sekitar 45 ribuan. Atau CNG Pak Tani, yang harganya sekitar 20 ribuan.
Jadi, mau pakai jenis pupuk nitrogen yang mana nih?
DAPATKAN PRODUKNYA
Urecote – Link Shopee
Urea Petro – Link Shopee
ZA Pak Tani – Link Shopee
ZA Petro – Link Shopee
Kalsium Cantik – Link Shopee
USP Asnita – Link Shopee
KNO3 putih – Link Shopee
Meroke Calnit – Link Shopee
CNG Pak Tani – Link Shopee