back to top

6 Pupuk Kalsium Organik Pelindung Tanaman Tanah, Buah Lebih Keras

Pupuk kalsium organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alami yang mengandung kalsium. Pupuk kalsium organik dapat membantu meningkatkan kandungan kalsium pada tanah sehingga dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Bisa kita bandingkan penyerapannya dengan pupuk kalsium kimia. Kalsium organik dapat terserap dengan lebih baik oleh tanaman cabe daripada kalsium kimia, karena bahan-bahan alami yang terkandung dalam kalsium organik dapat membantu proses penyerapan nutrisi oleh tanaman.

Kalsium organik biasanya juga tidak meninggalkan residu, sedangkan kalsium kimia dapat meninggalkan residu. Residu tersebut berupa sisa bahan kimia yang tidak diabsorbsi oleh tanaman setelah pemupukan. Beberapa dampak negatifnya adalah menurunkan kualitas tanah, merusak mikroorganisme sehingga menurunkan kemampuan tanah dalam mengolah nutrisi. Dengan mikroorganisme yang rusak, otomatis ekosistem tanah juga akan rusak dan berdampak pada keseimbangan hara yang terganggu.

Inilah pentingnya menggunakan bahan organik untuk menjaga tanah sebagai media tanam tetap dalam keadaan sehat. Sekali-kali gunakanlah bahan organik, seperti kalsium organik. Berikut ini beberapa produknya.

Verical – Tunas Agro

Verical merupakan pupuk organik yang dominan mengandung unsur kalsium untuk menetralkan racun pada tanaman. Fungsinya juga bisa untuk memperkuat jaringan tanaman, dan membuat buah lebih keras.

Cara pemakaiannya dengan disemprotkan pada tanaman setiap 1000 meter, dengan konsentrasi 1 sampai 2 mili per liter air. Atau sekitar 250 sampai 500 cc kebutuhannya untuk lahan seluas 1000 meter persegi, bila di aplikasikan untuk tanaman sayur seperti cabe. Dosis tersebut diberikan pada awal pembungaan tiap 3 atau 4 minggu. Berikan pada tanaman dalam 2 atau 3 kali. Dari segi dosis pemakaian pun tidak membutuhkan banyak konsentrasi.

Pupuk ini terbuat dari bahan-bahan alami yang di kombinasikan dengan senyawa lain. Di antaranya adalah nitrogen, kalium, boron, sulfur, dan berbagai unsur hara mikro dalam dosis yang tepat untuk tanaman.

Setiap 1 liter pupuk ini, harganya sekitar 60 ribuan.

Baca juga : 6 FUNGISIDA PLUS ZPT HARGA RAMAH, CABE RAWIT CEPAT PULIH

Verticals Merah

Nutrisi tinggi kalsium yang ada pada pupuk verticals adalah dominan kalsium dari bahan alam yang lengkap dengan hormon GA3 dan unsur mikro lain. Penggunaan pupuk ini juga sekaligus akan menekan spora cendawan pada penyakit busuk buah. Juga mencegah terjadinya layu kuning dan buah yang pecah.

Kandungannya terdiri dari unsur N 4,07%, unsur P 0,14%, kalsium 4125 ppm, dan kalium 0,17%. Aplikasinya bisa dengan cara kocor maupun semprot.

Pada usia 14 sampai 20 HST, berikan pupuk ini dengan konsentrasi 2 atau 4 mili per liter air, atau sekitar 3 sampai 6 tutup botol per tangki semprot 16 liter. Setelah tanaman beranjak dewasa, sekitar umur 35 HST ke atas, dosisnya di tambah, menjadi 5 mili per liter air, atau setara dengan 8 tutup kemasan per tangki semprot ukuran 16 liter. 500 mili pupuk ini harganya 30 ribuan.

Alsikat

Alsikat merupakan pupuk organik kalsium silika. Kandungannya terdiri dari kalsium 45%, magnesium 25%, sulfur 5%, silikat 15%, dan kalium 5%. Kalau kita lihat, unsur hara yang dominan dari pupuk ini adalah kalsium, magnesium, dan silikat. 500 gram pupuk ini harganya 30 ribuan.

Seperti yang kita tahu, pupuk kalsium apabila di semprot akan menebalkan dinding sel tanaman, baik pada buah maupun batang dan daunnya. Unsur hara silika juga memiliki fungsi yang sama. Silika dapat meningkatkan kekuatan dinding sel pada tanaman cabe, sehingga tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Silika juga dapat meningkatkan daya tahan tanaman cabe terhadap kekeringan dengan cara meningkatkan penyimpanan air dalam tanaman. Dan meningkatkan kemampuan tanaman cabe menyerap nutrisi dari tanah dengan cara meningkatkan aktivitas enzim yang terkandung dalam tanaman.

Kalau Juragan terbiasa menggunakan dolomit tentunya tidak asing dengan kandungan di dalamnya. Dalam pupuk alsikat ini juga ada kalsium dan magnesium dalam konsentrasi yang tinggi sehingga akan berdampak baik pada tanah yang asam. Yaitu bisa meningkatkan ph tanah, yang nantinya akan berdampak pada kesuburan tanah. Tentunya bila diaplikasikan dengan cara kocor.

Tapi untuk hasil yang lebih cepat pada tanaman silakan Juragan semprot. Aplikasinya dilakukan pada 2 minggu setelah tanam. Pupuk Alsikat dilarutkan terlebih dahulu dengan air dalam dosis 5 gram per satu liter air.

Pemupukannya dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan dosis 3 sampai 5 gram per tanaman.

Green Calsium Plus

Dalam pupuk ini ada kurang lebih 40% kalsium, 8% fosfat, 10% natrium, 1000 ppm magnesium, 500 ppm mangan, dan beberapa unsur mikro lainnya.
Unsur mangan dalam pupuk ini akan membantu proses fotosintesis dan membantu proses transpor nutrisi. Proses transpor nutrisi dari akar ke seluruh bagian tanaman cabe juga dibantu oleh natrium.

Secara keseluruhan, manfaatnya akan mempercepat pertumbuhan daun, batang, dan akar tanaman, mencegah kerontokan buah, meningkatkan penyerapan akar terhadap nitrogen, meningkatkan zat hijau daun, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit, dan tentunya meningkatkan produksi sekaligus mengembalikan kesuburan tanah. 1 kg pupuk ini harganya sekitar 45 ribuan.

Cara pakainya adalah dengan melarutkan 1 bungkus pupuk green calsium ke dalam 100 sampai 150 liter air, lalu aduk hingga larut sempurna, kemudian semprotkan ke tanaman atau kocorkan ke tanah.

Cal-HA

Cal-Ha merupakan kombinasi dari unsur hara kalsium organik dengan humat yang berbentuk tepung, lengkap dengan unsur mikro. Fungsinya untuk mencegah dan mengatasi gejala busuk ujung buah, memperkokoh tanaman, mencegah gejala mati pucuk, mengurangi dan menghambat pertumbuhan jamur dan dapat juga diaplikasikan secara kocor untuk menetralisir asam pada tanah.

Kandungannya terdiri dari kalsium oksida 67%, asam humat 6%, dan hara mikro 1%. Bisa menjadi pupuk kalsium organik pada tanaman muda dengan dosis 1 gram per liter, dan untuk tanaman dewasa dosisnya 2 gram per liter air. Apabila pemupukannya pada tanaman secara siram, dosisnya 5 gram per liter air.

Perlu Juragan tahu, karena ada kandungan humat dalam pupuk ini membuat nutrisinya bisa terserap secara bertahap oleh tanaman sesuai kebutuhan. Dan uniknya, selama belum terserap partikel halus Cal Ha akan membentuk lapisan barrier yang menetralisir ph permukaan akibat air hujan yang sifatnya asam.

Apabila aplikasinya pada tanah, bisa campur dengan pupuk maupun pestisida. Tapi kalau untuk penyemprotan pada daun sebaiknya aplikasikan secara tunggal.

1 kg pupuk ini harganya 30 ribuan.

Dengan penggunaan 6 contoh pupuk tadi, kita bisa mencegah rontok bunga, mencegah busuk buah, mengurangi stres pada tanaman, juga menjaga ph tanah agar tidak asam.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Verical – Link Shopee 
Verticals – Link Shopee 
Kalsium Nitrat Green Calsium – Link Shopee 
Cal Ha – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });