Patek di musim hujan, sudah seperti penyakit menahun di lahan pertanian kita. Nyatanya, semua perawatan yang kita lakukan, ada hubungannya dengan infeksi penyakit ini. Selain menggunakan fungisida saja, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan agar serangan jamur patek berhenti. Lalu, bagaimana cara mengatasi patek pada cabe?
PREVENTIF (Pencegahan)
Pupuk MKP
Antraknosa biasanya menyerang secara masif saat tanaman berbuah, maka disarankan untuk meningkatkan pemberian hara berupa kalsium dan fosfat di saat tanaman menjelang berbunga. Untuk pemupukan akar, bisa dengan pupuk MKP.
Contoh produk yang tidak asing ditelinga kita adalah MKP Pak Tani dan MKP Mutiara. Dalam dua pupuk ini kandungannya sama. Harganya sekitar 60 ribu per kilo.
Untuk tanaman cabe, aplikasinya bisa sebagai pupuk akar atau pupuk daun. Untuk pemupukan akar, dosisnya sekitar 4 gram per lubang, atau sekitar 1 sendok teh. Karena disini konteksnya musim hujan, maka baiknya pemupukan dilakukan dengan cara tugal. tapi jangan lupa untuk ditutup tipis-tipis dengan tanah agar tidak tercuci oleh air hujan.
Mineral Pelindung Tanaman
Apabila turun hujan pada malam hari lakukan penyemprotan mineral pelindung tanaman untuk mengurangi keasaman pada permukaan tanaman terutama buah. Hubungannya dengan daun, juga akan mengurangi keasaman pada lapisan daun, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi penyakit.
Contoh produknya adalah Kover WP. 1 bungkus kemasan 1 kg harganya sekitar 70 ribuan. Selain Kover WP opsi produknya adalah Klinop WP. 500 gram harganya sekitar 40 ribuan. Fungsi mineral pelindung tanaman ini, untuk mengkondisikan permukaan tanaman agar tidak menjadi media tumbuh yang kondusif bagi patogen. Juga sebagai ph buffer untuk menetralisir keasaman pada permukaan tanaman. Pemakaian produk ini juga bisa berfungsi sebagai penyebar, perata, dan perekat bila Juragan menggunakan fungisida yang bentuknya tepung atau WP.
Mineral pelindung ini bila digunakan untuk pencegahan dalam cara mengatasi patek pada cabe. Dosisnya 2 gram per liter disemprot merata. Kalau pada buah dosisnya 4 gram per liter air.
Untuk membantu mengatasi dan menghambat penyebaran jamur, dosisnya 2 gram per liter disemprotkan bersama fungisida kontak berbentuk WP. Ini bila sudah terjadi serangan pada tanaman.
Kalau hanya untuk mengurangi keasaman pada permukaan tanaman, aplikasinya secara tunggal tanpa campuran bahan lain. Disemprotkan setelah hujan malam hari, dengan dosis 2 sampai 4 gram per liter.
Pupuk Daun PK dengan PH Basa
Hindari penggunaan pupuk daun yang bersifat asam selama tanaman berbuah. Untuk pemupukan daun perangsang buah di fase generatif, bisa pakai Kalinet. Yang ph-nya sudah 7,5. Maka ketika membeli pupuk, perhatikan juga ph-nya. Jangan sampai ketika di musim hujan, kondisi tanaman dalam keadaan yang asam.
Pupuk CaCo3
CaCo3 adalah kalsium karbonat. Di musim hujan kita butuh kalsium untuk memperkuat dinding sel tanaman. Paling baik dengan aplikasi kalsium karbonat berbentuk partikel tepung tidak larut air. Karena bentuk ini tidak meninggalkan lapisan asam pada permukaan buah.
Contoh produknya adalah pupuk Kalsium Super Cap Tawon. Harganya hanya sekitar 17 ribuan saja. Opsi lainnya, bisa dengan pupuk Manohara. Harganya hampir sama, juga dengan kandungan yang mirip lebih dominan kalsium karbonatnya.
Dengan dinding sel yang kuat, penggunaan pupuk ini akan mencegah infeksi jamur dan layu, tanpa meninggalkan asam pada permukaan tanaman.
Baca juga : 5 FUNGISIDA TERMAHAL DOBEL BAHAN AKTIF KERJA CEPAT
Fungisida Tembaga Hidroksida
Gunakan fungisida protektif berbahan aktif tembaga hidroksida. Mengapa fungisida tembaga yang direkomendasikan?
Karena fungisida dengan bahan aktif tembaga hidroksida memiliki dua fungsi sekaligus. Bisa mengendalikan segala jenis jamur dan bakteri tanpa pandang bulu. Spektrumnya juga luas. Contoh produknya adalah Champion, Funguran, atau Copcide.
Insektisida Lalat Buah
Busuk buah cabe juga bisa disebabkan oleh lalat buah. Maka pengendaliannya adalah dengan insektisida yang bisa membunuh serangga ini. Saya rekomendasikan Juragan pakai Decis dari Bayer atau Curacron dari Syngenta. Dua insek ini harganya termasuk murah. Sekitar 40 ribuan saja, per kemasan 100 mili. Dengan dua pilihan insektisida tadi, aplikasinya juga bisa sekaligus mengendalikan hama ulat grayak dan hama kutu penyebab keriting daun.
Pengendalian hama ini perlu dilakukan karena seringkali spora jamur terbawa oleh kaki-kaki serangga dan berpindah dari tanaman sakit ke tanaman yang masih sehat.
KURATIF cara mengatasi patek pada cabe
Lakkukan pengendalian kuratif apabila tanaman sudah terserang antraknosa. Kemungkinan serangan bisa terjadi karena pengendalian preventif sebelumnya masih kurang. Maka apabila sudah terlanjur ada serangan patek, untuk pengendalian yang lebih cepat ada dua senjata dalam cara mengatasi patek pada cabe.
Fungisida Kontak dan Sistemik
Pengendalian akan lebih cepat jika aplikasi fungisida kontak kombinasikan dengan sistemik. Fungisida kontak yang direkomendasikan berbahan aktif tembaga hidroksida campur KLINOP WP. Rekomendasi ini tidak wajib ya Juragan. Pakai Daconil juga bisa.
Sedangkan fungisida sistemik bisa yang berbahan aktif benomil seperti Benlox, metil tiofanat misal Topsin, metalaksil seperti Besromil, dimetomorf seperti Acrobat, difenokonazol seperti Amistartop, atau tebukonazol seperti Nativo.
Selama melakukan tindakan kuratif ini, langkah-langkah seperti dalam pengendalian preventif tetap harus dilakukan untuk menangkal serangan yang berkelanjutan. Perlu diingat bahwa selama kita melakukan tindakan kuratif untuk membunuh jamur patogen, invasi spora jamur pendatang bisa saja tetap berlangsung.
Maka secara rutin bersihkan buah cabai yang sudah terinfeksi, baik yang masih di pohon maupun yang sudah rontok. Apabila ada, masukkan ke dalam kantong plastik dan bawa ke tempat yang jauh atau bakar di lokasi yang terpisah dari lahan.
Yang perlu kita perhatikan, dalam melakukan penyemprotan fungisida kontak jangan hanya berfokus pada tanaman saja. Tetapi perlu juga menyemprot permukaan mulsa karena di permukaan mulsa juga terdapat serpihan-serpihan spora.
PEMULIHAN
Pupuk Mikro
Setiap tanaman yang mengalami serangan hama dan penyakit tentu tidak mampu berproduksi secara normal. Sebagian organ telah rusak, dan metabolisme tanaman mengalami gangguan. Oleh karenanya selain upaya-upaya pengendalian hama dan penyakit harus disertai upaya pemulihan kondisi tanaman agar kembali tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemulihan tanaman dengan pemberian pupuk mikro melalui daun untuk menormalisasi kinerja enzim-enzim dan merangsang pembentukan hormon-hormon alamiah bagi pembentukan sel-sel baru secara lebih cepat.
Contoh pupuk mikro adalah Meroke Fitoflex atau Vitaron. Unsur mikro di dalamnya sudah ada dalam bentuk chellat sehingga lebih mudah terserap tanaman. Penggunaannya akan memperbarui sel-sel tanaman setelah serangan hama dan penyakit.
Waktu dan interval aplikasi tidak harus menunggu hingga masalah antraknosa ini tuntas tetapi dibarengkan dengan aplikasi pestisida secara rutin.
Kesimpulan
Jadi, bisa kita tarik kesimpulan ada 8 Jenis produk untuk mengatasi patek pada tanaman cabe.
Untuk pencegahan, kita butuh pupuk MKP, mineral pelindung tanaman, pupuk daun tinggi fosfor dan kalium dengan ph basa, pupuk kalsium karbonat, fungisida tembaga hidroksida dan insektisida lalat buah.
Apabila sudah terjadi gejala atau pun serangan, kita butuh gabungan dari fungisida kontak dan sistemik untuk membasmi jamur.
Setelah pulih, baru kita aplikasikan pupuk mikro sebagai suplemen untuk memperbarui sel-sel tanaman, agar kembali berbuah normal.
DAPATKAN PRODUKNYA
Meroke MKP – Link Shopee
MKP Pak Tani – Link Shopee
Kover WP – Link Shopee
Klinop WP – Link Shopee
Kalinet – Link Shopee
Calsium Super Cap Tawon – Link Shopee
Copcide 77 – Link Shopee
Decis 25 EC – Link Shopee
Curacron 500 EC – Link Shopee
Meroke Fitoflex – Link Shopee
Vitaron SL – Link Shopee