back to top
Home Toko Benih Sayuran Kembang Kol Benih Kembang Kol – MILKY – 10 gr – Cap Kapal Terbang

Benih Kembang Kol - MILKY - 10 gr - Cap Kapal Terbang

Kembang kol yang bisa ditanam di dataran menengah dan tinggi. Milky memiliki ketahanan terhadap beberapa serangan walau pada saat yang sama. Sangat jarang ditemukan kembang kol yang pahit.

Stok habis

Budidaya kembang kol tidak membutuhkan biaya terlalu besar. Apalagi saat mendekati hari raya atau libur panjang, kembang kol mengundang banyak petani untuk segera menanamnya. Kali kini kita akan bernostalgia dengan benih kembang kol Milky.

Meski merupakan pemain lama, kembang kol Milky punya kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki varietas lain. Oleh karena itu varietas ini masih belum bisa terganti dengan lainnya. Berikut ini beberapa alasannya.

Benih Kembang Kol Milky

Sayur putih ini dapat bekembang dengan baik di dataran sedang dan tinggi. Ketinggian terbaik di 500 - 1000 mdpl. Sedikit lebih luas adaptasi tanamnya dari pada kembang kol Snow Waltz.

Tidak putih sempurna seperti susu, warnanya memiliki sedikit kuning. Semua anggota keluarga Brassica terkadang terasa pahit. Perlu beberapa hal untuk mengolah sayur agar tidak pahit. Akan tetapi, kembang kol Milky renyah dan tidak getir.

 

Setiap kepala berukuran 9 x 12 cm dengan tinggi tanaman sekitar 42 cm. Ukuran panjang dan lebar yang tidak berbanding jauh membuat bentuknya terlihat seperti semi kubah. Saat panen, bisa Juragan angkat setiap tanaman memiliki berat 0,7 kg.

Mengenai panen rata-rata umur panennya sekitar 55 - 59 hari setelah tanam. Memanen pada waktu tersebut, 12,9 ton bisa Juragan dapatkan pada setiap hektar. Kembang kol setelah panen ini memiliki daya simpan hingga 5 hari. Lebih dari cukup untuk melakukan persiapan atau hal-hal yang sempat tertunda untuk proses pemasaran.

Beberapa serangan penyakit yang mungkin hinggap dan merusak di tanaman kembang kol adalah busuk basah dan busuk hitam. Bukan hanya itu, ulat Plutella sp juga boleh jadi ikut merusak kebun Juragan. Nah, tidak semua benih memiliki ketahanan terhadap tiga serangan tersebut sekaligus. Namun, pertumbuhan kembang kol Milky tetap berlanjut meski ada mereka.

Baca juga : Benih Kembang Kol Putih - BEST 50 - 10 gr - Tunas Agro

Kesimpulan

Kembang kol Milky adalah varietas kawasan tinggi yang sudah lama. Salah satu hal yang membuat ia menjadi senior kembang kol yang susah terlupakan adalah ketahanan penyakit yang cukup baik. Bukan hanya bisa menghadapi bakteri tetapi juga hama. Jadi, meskipun sudah tua nyatanya masih bisa bersaing.

Harga Benih Kembang Kol Milky

Bukan hal yang sulit untuk mendapatkan benih ini karena hanya dengan merogoh kocek 75.000 saja, benih kembang kol seberat 10 gram bisa Juragan terima. Lebih dari seratus biji ada dalam satu kemasan. Sebab seratus biji beratnya hanya 4,4 gram saja.

Toko Deeres

Penipuan dalam transaksi online memang sering terjadi dilakukan oleh penjual. Namun, beberapa kali sudah terjadi penipuan dilakukan oleh pihak pembeli dengan menggunakan bukti transaksi palsu. Setelah barang terkirim, pembeli sudah tidak dapat dihubungi lagi alias melarikan diri.

Baca juga : Benih Kembang Kol - ROO SO 45 - 10 gr - BRC

Ternyata ini bukan masalah jaman dulu, ini masih sering terjadi. Oleh karena itu, setiap pembelian di Toko Deeres, harus diawali dengan Juragan yang transfer terlebih dahulu. Bagaimana? Khawatir akan tertipu?

Tidak akan terjadi karena Toko Deeres hanya menjual benih-benih yang asli saja. Buktinya sudah lebih dari lima ribu pembeli yang mendapatkan benih asli dari Toko Deeres. Oleh karena stok yang tidak bisa pasti akan selalu adanya, segera miliki sebelum menjadi milik orang lain.

Baca juga : Benih Kembang Kol Terbaik dari Formula 35, Siap Segala Musim

Informasi Tambahan

Berat 20 gram
Kategori Produk

Benih (Biji)

Jenis Tanaman

Kembang Kol

Brand

Cap Kapal Terbang – BISI

Rekomendasi Dataran

Menengah, Tinggi

Daya Berkecambah

90%

Kemurnian

98%

Berat Bersih

10 gr

const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });