Cara menanam bunga anggrek gampang-gampang susah. Perlu pengetahuan dan kesabaran mulai dari masa tanam dan perawatannya, agar anggrek tumbuh dengan indah. Pesona anggrek dengan bunga yang cantik nan menawan tidak pernah pudar.
8 Cara Menanam Bunga Anggrek Hingga Berbunga
Tanaman anggrek sangat banyak penggemarnya sebagai tanaman hias. Menanam dan merawat anggrek menjadi rumit ketika tanaman ini rewel dan sulit bertahan hidup. Namun dengan kesabaran, bunga-bunga cantik ini akan bermekaran.
Tanaman anggrek dapat ditanam langsung di tanah juga di dalam pot. Berikut ini cara menanam bunga anggrek di dalam pot:
1. Siapkan bibit
Langkah pertama dalam cara menanam bunga anggrek adalah dengan menyiapkan bibit. Bagi pemula, pilih Anggrek Cattleya, Anggrek Moth, atau Anggrek Venus Slipper, karena relatif mudah menanam juga merawatnya.
Beli bibit yang sehat. Cirinya adalah;
- warna daun hijau cerah, lebar dan panjang.
- pilih bibit dengan akar yang tidak keluar dari pot agar terhindar dari busuk akar.
2. Siapkan pot dan alat lainnya
Anggrek tumbuh paling baik di pot kecil agar sistem akarnya lebih padat, karena sebagian besar struktur anggrek dari akarnya. Berikut ini caranya.
- Pilih pot dari tanah liat dengan lubang dinding berdiameter 2 cm sehingga media tanam dapat kering dengan baik.
- Hindari menekuk atau memelintir akar. Jangan menyisakan terlalu banyak ruang berlebih didalam pot.
3. Siapkan media tanam
- Kulit kayu Cemara kasar, cocok untuk Anggrek Cattleya.
- Adapun kulit kayu Cemara sedang, bagus untuk Anggrek Moth.
- Kulit kayu atau lumut halus, baik untuk Anggrek Venus Slipper.
- Siapkan pupuk growmore yang memiliki kandungan nitrogen tinggi, pecahan batu bata, hand sprayer, media arang kayu, insektisida dan fungisida.
Baca juga : Benih Marigold – MAHARANI F1 – 100 Btr – Cap Panah Merah
4. Proses penanaman
- Siapkan media tanam
- Isi ⅓ dasar pot dengan pecahan batu bata steril ke dalam pot.
- Rebus pecahan arang kayu agar steril, isi ⅓ bagian tengah pot.
- Tanam anggrek di sore hari, agar persentase hidup lebih besar
- Keluarkan bibit dari kompot dengan lembut, jangan sampai merusak akar.
- Rendam bibit dengan larutan fungisida 2 g/l sekitar 15-20 menit.
- Kering anginkan bibit.
- Tanam bibit dengan posisi tanaman tegak lurus di dalam pot.
- Pastikan akar tertanam sempurna di dalam pot.
- Jangan menyiram tanaman selama 3-5 hari.
5. Peletakan pot
- Pastikan anggrek mendapatkan cahaya matahari (secara tidak langsung) selama 12-14 jam per hari.
- Taruh pot di tempat yang cerah namun tidak terik, juga jauh dari ventilasi pemanas atau angin dingin.
Baca juga : Benih Bunga Matahari – SUNFLOWER – 10 Btr – Known You Seed
6. Penyiraman
- Penyiraman pertama setelah tanaman berumur 5 hari.
- Anggrek tidak memerlukan banyak air. Akar anggrek mudah buruk, jadi berikan air secukupnya.
- Semprot tanaman dengan botol spray hingga air membasahi media tanam.
- Pastikan media tanam benar-benar kering sebelum disiram kembali.
7. Pemupukan
- Gunakan pupuk daun khusus anggrek yang sudah dicairkan.
- Jika menggunakan pupuk umum, pakai setengah porsi dari yang sesuai saran.
- Semprotkan langsung ke daun tanaman.
- Jika sudah menyemprotkan pupuk, maka tidak perlu menyiramkan air lagi.
Baca juga : Hand Sprayer Tanaman Manual CBA – 2 Liter
8. Pengendalian hama
Langkah terakhir dalam cara menanam bunga anggrek adalah mengendalikan hama.
- Penyakit yang paling sering menyerang anggrek adalah busuk akar atau busuk daun.
- Jika ini terjadi, semprotkan fungisida dan bakterisida pertumbuhan hama penyebab kebusukan.
Anggrek akan berbunga sekitar satu tahun dari masa tanam. Bunga pertama yang mekar relatif sedikit, namun akan bertambah seiring dengan waktu. Dengan perawatan intensif, umur tanaman anggrek bisa mencapai 5 tahun dan tetap berbunga.
Ikuti cara menanam bunga anggrek dengan baik. Menanam anggrek dalam pot akan membuat rumah semakin indah. Penggunaan pot memudahkan anggrek untuk dipajang di luar maupun di dalam ruangan.