Cabe sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian masyarakat Indonesia. Terutama mereka yang tinggal di Pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi, yang mana kebanyakan kuliner khasnya memerlukan cabe sebagai penguat rasanya. Oleh karena itu, bibit cabe unggul 2022 sering kali menjadi incaran orang-orang yang ingin menanam sendiri cabe di rumahnya.
Menanam cabe sebenarnya tidaklah sulit, tapi juga tidak semudah yang Anda bayangkan. Cabe merupakan tanaman buah yang mudah beradaptasi di dataran tinggi maupun dataran rendah, tidak memerlukan perawatan yang sulit dan bisa panen dalam usia muda.
3 Kelebihan Bibit Cabe Unggul 2022 Paling Recommended untuk Petani Pemula
Siapa saja Anda punya peluang untuk sukses menanam cabe. Baik itu cabe rawit yang terkenal dengan pedasnya, maupun cabe keriting yang dominan terhadap warna dan bentuknya yang aesthetic.
Jika Anda ingin menanam cabe, maka pilihlah jenis cabe yang paling sering Anda butuhkan dalam memenuhi nutrisi sehari-hari. Biasanya kalangan ibu rumah tangga lebih menyukai cabe rawit karena bersifat multifungsi atau bisa dimanfaatkan sebagai bumbu, sambal atau camilan bersama dengan gorengan.
Menanam cabai akan berhasil bila Anda cermat dalam memilih bibitnya. Ketahuilah bibit cabai yang bagus pasti memiliki 5 kelebihan berikut ini.
1. Penyemaian Mudah
Menanam cabai sebaiknya mengawalinya dengan penyemaian terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengoptimalkan pertumbuhan benih menjadi kecambah hingga besarnya layak untuk dipindahkan ke lahan yang lebih luas.
Penyemaian cabai ini bisa menggunakan polybag yang mana bahannya sudah ramah lingkungan dan mudah di dapatkan. Sementara untuk media tanamnya berupa campuran tanah dan pupuk organik dengan perbandingan 3:1. Sebelum mulai penyemaian, media tanam sudah didiamkan selama 7 hari di tempat yang gelap terlebih dahulu.
2. Mudah Tumbuh
Tanaman cabai bisa tumbuh di dataran dengan ketinggian 50 hingga 850 meter di atas permukaan laut. Jadi, sangat fleksibel pada dataran tinggi maupun rendah.
Perawatan bibit cabe unggul 2022 ini hanya berupa penyiraman dua kali sehari pada pagi dan sore hari, serta pemupukan pada 14 hari pasca penanaman. Perawatan yang simpel ini akan membuat tanaman cabai bisa berbunga pada umur 38 sampai 45 hari dan selanjutnya bisa dipanen pada umur 85 sampai 90 hari.
3. Tahan Hama dan Virus Gemini
Hama dan virus adalah masalah yang lazim menyerang tanaman cabai. Seperti rumput dan tanaman liar lainnya bisa tumbuh di sekitar lahan tanam. Ini bisa tertangani dengan mulsa plastik yang dipasang pada lahan tanam. Bila hamanya sudah sangat parah, bisa dengan menyemprotkan pestisida.
Sedangkan untuk virus yang sering kali menyerang tanaman cabai adalah virus Gemini, yang membuat daun berkerut dan mengeriting lalu mati. Virus ini dapat menghambat pertumbuhan bunga dan buah cabai.
Namun, Anda tak perlu khawatir karena virus ini bisa memusnahkannya dengan insektisida atau pembasmi hama dan virus yang terbawa oleh serangga.
Master, Bibit Cabe Unggul 2022 Cocok untuk Petani Pemula!
Ketiga poin kelebihan yang telah kita bahas di atas, ada pada bibit cabai rawit Master. Produk lokal asli dari tanah air yang kualitasnya sudah go internasional.
Produk kami tahan terhadap serangan virus dan hama, mudah beradaptasi dan bisa panen lebih cepat.
Yuk, langsung saja pesan bibit cabe unggul 2022 dari Master melalui Shopee dan Tokopedia!
Dapatkan harga terbaik dan free ongkir ke seluruh Indonesia sekarang juga! Kualitas dari varietas Master tak perlu Anda ragukan lagi, karena sudah terbukti.