back to top

8 Bibit Terong Musim Kemarau! Terlaris di Dataran Tinggi

Melihat dari kebanyakan bibit terong yang ada di pasaran, tidak semua benih terong bisa ditanam di dataran tinggi. Tapi, 8 benih yang akan saya sebutkan bisa Juragan! Bisa juga ditanam pada musim kemarau asal kebutuhan airnya tercukupi.

8. Pertiwi (Benih Pertiwi)

Buah terong ungu Pertiwi panjangnya sekitar 22-26 cm berdiameter 4 cm. Satu tanamannya dapat menghasilkan 1.6 – 3.8 kg. Umur panennya antara 48 – 52 HST. Sementara itu, mengenai ketahanan penyakit, tidak ada di kemasan.

Klik produknya di sini

7. Hijo (Bintang Asia)

Panjang terong hijau kurang lebih 25 cm berdiameter 5 cm sehingga mampu menghasilkan 3-4 kg per pohon. Umur panen terong ini sekitar 50-60 HST. Ketahanan penyakit terong ini belum tertera.

Klik produknya di sini

6. Sriti (Bintang Asia)

Berat terong bulat ungu Sriti sekitar 50-60 gram dengan potensi hasil 3-4 kg per tanaman. Panen terong Sriti dapat dilakukan pada 45-60 HST. Ketahanan penyakit terong ini belum tertera.

Klik produknya di sini

5. Marry (Known You Seed)

Berat setiap buah terong hijau ini sekitar 320 gram. Ukuran panjangnya 40 cm berdiameter 4,5 cm. Umur panennya pada 75 HSS. Terong ini sudah tahan layu bakteri.

4 bibit terong berikutnya menjadi yang terlaris karena unggul dalam hal ketahanan penyakit dan ukuran panjang terong.

4. Hijau Kuat (Known You Seed)

Satu terong Hijau Kuat beratnya sekitar 290 gram per buah. Ukuran panjangnya 38 cm berdiameter 4 cm. Terong hijau ini sudah tahan virus. Sedangkan umur panenya adalah pada 75 HSS.

Klik produknya di sini

3. Sri Long (Known You Seed)

Berat per buah terong ungu ini sekitar 320 gram. Sementara itu, ukuran panjangnya 38 cm berdiameter 4,5 cm. Dapat mulai dipanen pada 60 HST. Bibit terong ungu panjang Sri Long tahan terhadap serangan virus.

Klik produknya di sini

2. Kuat Tavi (Benih Inti)

Terong hijau Kuat Tavi rata-rata panjangnya sekitar 25-30 cm berdiameter kurang lebih 5 cm. Potensi hasilnya antara 3-5 kg per pohon. Umur panennya mulai pada 50-60 HST. Selain tahan virus, terong Kuat Tavi juga tahan layu bakteri.

Klik produknya di sini

  1. Lezata (Cap Panah Merah)

Berat satu terong ungu Lezata antara 90-100 gram. Potensi hasil dari satu hektarnya mencapai 60-70 ton. Umur panen terong ungu ini sekitar 55-60 HST. Ketahanan penyakit yang dimiliki Lezata adalah toleran layu bakteri dan busuk buah.

Klik produknya di sini

Terong ungu Lezata menjadi yang terlaris untuk terong dataran tinggi. Ukurannya memang tidak sebesar terong Sri Long atau Hijau Kuat. Tapi di beberapa pasar, justru lebih suka buah terong yang berukuran sedang. Dari ketahanan penyakitnya, terong Lezata juga sudah aman dari pembusukan.

Mengingat penanaman untuk musim kemarau, bibit terong yang sudah tahan virus seperti Sri Long atau Hijau Kuat juga disarankan bila tanaman Juragan rawan terserang hama, seperti kutu kebul.

 

Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });