back to top

4 Pupuk Asam Amino Plus, Subur Kekebalan Penyakit Meningkat

Seperti halnya manusia, makhluk hidup seperti tumbuhan pun juga butuh vitamin. Terutama setelah terkena penyakit. Pupuk asam amino plus selain menjadi sumber protein juga dapat melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit dengan adanya ekstrak pektin di antara dinding sel, yang akan membuat permukaan lebih keras dan tahan serangan hama. Dan masih banyak lagi manfaatnya.

Beberapa produk asam amino yang kita kenal biasanya memiliki kandungan hara tambahan makro atau mikro. Unsur tambahan dalam pupuk asam amino tersebut biasanya sudah kita aplikasikan sendiri. Agar lebih efektif, kalau bisa asam amino memiliki kandungan lain yang sifatnya benefit pada tanaman. Misalnya, bisa menambah kekebalan tanaman terhadap serangan penyakit, atau bisa menyuburkan tanah. Karena asam amino sendiri juga benefical, tidak harus kita aplikasikan pada tanaman.

Berikut ini beberapa asam amino yang memiliki nilai plus, dengan bahan tambahan pembawanya.

Fertifort Kuning

Fertifort merupakan pupuk organik cair yang terbuat dari konsentrat hewan dan tanaman herbal, dengan kandungan nutrisi organik. Terdiri dari asam amino dan protein dalam konsentrat tinggi, zpt (Ga3, sitokinin, auksin), asam humik dan fulvik, vitamin enzim trace element, klorofil stimulant, dan chitosan. Mungkin banyak dari Juragan yang belum mengenal chitosan.

Chitosan adalah biopolimer yang bersumber dari limbah kulit udang-udangan, kepiting, dan rajungan. Sifatnya mudah terurai oleh mikroorganisme, tidak larut dalam air, tapi larut dalam asam organik tanpa efek negatif. Kitosan juga memiliki sifat antimikroba terutama antijamur yang bersifat patogen. Diantaranya adalah jamur colletotrichum yang biasanya menyebabkan patek, atau jamur fusarium penyebab layu.

Dalam dunia pertanian, kitosan dapat digunakan sebagai zat pemacu pertumbuhan tanaman, sekaligus sebagai biopestisida alami untuk melindungi tanaman dari mikroba patogen. Juga bisa sebagai anti stress, dan meningkatkan kandungan klorofil.

Maka pupuk fertifort, bisa berfungsi sebagai pupuk kocor daun atau pun benih, sebagai penekan hama penyakit, memacu pertumbuhan, meningkatkan kualitas, sebagai perbaikan dan pemulihan tanaman yang kurang produktif, dan meningkatkan daya kecambah. 500 mili pupuk ini harganya sekitar 60 ribuan.

Pupuk fertifort kuning ini cocok diaplikasikan untuk fase vegetatif atau generatif, bisa dengan cara kocor dan semprot. Dosis kocornya 3 sampai 5 mili tiap 15 hari sekali. Ini boleh dicampur dengan NPK, akan lebih bagus lagi jika lahan dikocor dulu pada 1 atau 2 hari sebelum semai atau tanam.

Kalau dengan cara semprot, dosisnya 1,5 mili sampai 4 mili per liter, disemprotkan tiap 5 atau 10 hari sekali, tergantung pada usia, jenis, dan kondisi tanaman. Sementara untuk aplikasi perlakuan benih, kalau untuk tanaman sayuran seperti cabe, dosisnya 3 sampai 5 mili per liter, rendam selama 2 atau 4 jam.

Sebenarnya pupuk fertifort ini ada dua versi. Yang sudah kita bahas tadi yang kuning, dan yang satunya adalah yang tutup merah. Kalau yang merah hanya cocok untuk fase vegetatif saja, untuk pertumbuhan cabang lateral, dan pertumbuhan anakan. Jenis kandungan isinya sebenarnya hampir sama. Tapi kalau kita bandingkan dengan yang kuning, serapan dari fertifort merah lebih rendah, hanya 30%. Kalau yang kuning sudah 75% karena merupakan new formula dan jumlah zptnya 3 kali lebih banyak.

POC Pupuk Asam amino Plus

Pupuk asam amino plus ini terbuat dari ekstrak ikan sehingga baunya amis, karena ikan adalah sumber amino dengan kualitas terbaik. Komposisinya terdiri dari c organik 23%, NPK 4%, dan N organik 0,9%.

Pupuk ini memiliki kandungan mikroba bakteri untuk mencegah stress tanaman. Bisa juga sebagai dekomposer bahan organik dalam pembuatan kompos, tanpa perlu menambahkan molase sebagai makanan bakteri. Karena bakterinya sudah aktif, jadi hanya perlu semprotkan saja dan tutup.

Umumnya bila aplikasinya pada tanah yang kering, dosisnya 2 liter per 100 liter air. Kalau untuk tanah yang basah, dosisnya 1 liter per 100 liter air.

Untuk tanaman sayuran seperti cabe, dosis semprotnya 4 liter per hektar, berikan pada 5 hari sebelum tanam. Lanjut pada 15 hari setelah tanam semprotkan sebanyak 3 liter per hektar. Dan setiap 30 hari sampai pemanenan, dosis semprotnya 3 liter per hektar.

Selain meningkatkan daya tahan tanaman terhadap stress lingkungan, POC asam amino plus juga bisa meningkatkan klorofil, mengatur pembukaan stomata, meningkatkan aktivitas mikroba tanah, sebagai bahan baku hormon tumbuhan, dan melindungi kekebalan tanaman dari serangan hama dan penyakit.

1 liter pupuk ini, harganya sekitar 120 ribuan.

Vigo Amino

Dalam pupuk ini ada kandungan total NPK minimal 5%, c-organik 18,5%, dan bahan organik minimal 55% yang diperkaya dengan hara mikro, asam amino dan asam humat. Pupuk ini berbentuk granul berwarna coklat. Maka aplikasinya cenderung lewat tanah saja.

Untuk tanaman seperti cabe, tomat, semangka, dan hortikultura lainnya dosisnya 600 sampai 1000 kg per hektar. Berikan pada saat pembajakan dasar atau pembajakan tambahan sekitar 15 sampai 20 hari setelah tanam.

Hasilnya akan membantu dalam meningkatkan macam mikroorganisme tanah. Granul Vigo amino terdiri dari berbagai asam amino berkualitas tinggi sehingga bisa mendukung microbes tanah dengan cepat untuk mengubah bahan tumbuhan yang mati ke dalam bahan organik tanah.

1 kg pupuk ini, harganya 20 ribuan.

Baca juga : BIBIT CABE RAWIT BERKUALITAS PREMIUM, CARA KENALI ORIGINALITASNYA!

Chi Farm

Chi Farm sejatinya merupakan pupuk organik cair berbahan aktif chitosan yang bersifat kationik. Kandungan gugus asam amino esensial dalam pupuk ini merupakan tambahan. Namun secara keseluruhan bisa memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, mampu menekan biaya produksi dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia. Juga ada kandungan senyawa bioaktif dan unsur hara lainnya yang mudah terserap oleh permukaan daun, batang, maupun akar, untuk meningkatkan kualitas hasil panen.

Kandungan utamanya sebenarnya adalah chitosan yang manfaatnya sudah saya jelaskan tadi di review produk pertama, lengkap dengan asam amino dan anti jamur, senyawa bioaktif dan kandungan pelengkap lainnya.

Untuk tanaman pangan, dosis penggunaannya adalah 2 sampai 5 mili per liter. Berikan di persemaian pada 7 hari HSS, 15 HST, dan aplikasi setiap 15 hari sekali sampai panen. Cara aplikasinya bisa dengan perendaman benih dan secara semprot.

250 mili pupuk ini harganya 13 ribuan.

 

Itu tadi adalah 4 rekomendasi pupuk asam amino plus. Asam amino sejatinya adalah pupuk yang mudah terserap. Bila aplikasinya pada tanah, akan menjadi makanan bagi mikroba. Maka kalau tujuan Juragan untuk tanaman, berikan dengan cara foliar (semprot melalui daun). Tapi kalau overdosis akan jadi lebar daunnya.

Asam amino sendiri sifatnya amfoter yang bereaksi pada ph asam atau basa. Artinya akan menaikkan ph pada tanah asam dan menurunkan ph pada tanah basa.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Fertifort Kuning – Link Shopee 
POC Amino Plus – Link Shopee
VigoAmino – Link Shopee 
Chi-Farm – Link Shopee

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });