back to top

Semprot Asam Humat di 4 Kondisi Ini, Pakai 3 Asam Humat Foliar

Selama ini, yang kita tahu asam humat hanya berfungsi untuk memperbaiki kondisi tanah yang sudah terdegradasi dan meminimalisir kemungkinan kehilangan nutrisi dari pupuk organik akibat pencucian atau penguapan. Itu berarti pemupukan asam humat diaplikasikan pada tanah. Namun, manfaat dari penggunaan asam humat bisa kita aplikasikan juga pada daun, dengan semprot asam humat bila dalam keadaan tanaman membutuhkan. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menentukan kapan sebaiknya kita semprotkan asam humat.

Tanaman Kurang Nutrisi

Fungsi lain dari asam humat selain sebagai penyubur tanah, adalah untuk meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi oleh tanaman. Bahan organik ini dapat dimanfaatkan sebagai agen kelat ion unsur hara mikro sehingga lebih mudah diangkut ke seluruh bagian tanaman yang memerlukan. Namun perlu digaris bawahi, kekurangan nutrisi pada tanaman harus sesuai jika mau mengaplikasikan asam humat dengan cara foliar sebagai agen kelat.

“Agen kelat adalah bahan yang dapat mengikat dan menyerap ion logam. Biasanya kalau dalam pupuk berupa EDTA.”

Sebab, hanya beberapa hara mikro saja yang bisa terbantu penyerapannya oleh asam humat. Hara tersebut adalah ion logam seperti besi, seng, mangan, dan tembaga. Maka jika tanaman Juragan kekurangan unsur hara tersebut, penyerapannya akan lebih baik jika setelahnya dilakukan penyemprotan asam humat. Sehingga dapat dengan cepat meringankan gejala kekurangan nutrisi dan memulihkan perkembangan normal.

PH Tanah Tidak Seimbang

Akibat dari ph tanah yang tinggi atau rendah, ini akan berdampak pada pertumbuhan tanaman yang tidak kondusif. Karena kemampuan akar dalam menyerap hara menurun. Tanah yang asam rentan kekurangan unsur hara magnesium, kalsium, kalium, boron, dan molibdenum. Sementara tanah yang basa / alkali, lebih rentan kekurangan elemen besi, seng, mangan, dan fosfor.

Maka semprot asam humat dapat meringankan kekurangan nutrisi tanaman sehingga walaupun kondisi tanah sedang dalam keadaan ph yang tidak seimbang, fungsi tubuh tanaman tetap berjalan normal.

Baca juga : SUDAH PUPUK MKP, APA KNO3 PUTIH MASIH DIBUTUHKAN? INI 4 TIPSNYA

Ketika Rentan Kekeringan

Ketika menghadapi angin kering dan panas, kehilangan air tanaman bisa terjadi dalam waktu cepat.

Dengan penyemprotan asam humat pada daun tanaman dapat mempengaruhi pembukaan sitoplasma, yaitu proses pembukaan struktur sel yang terdapat pada daun tanaman. Pembukaan sitoplasma dapat terjadi secara alami pada tanaman sebagai respon terhadap cahaya, suhu, dan kekurangan nutrisi. Namun, penyemprotan asam humat dapat mempercepat pembukaan sitoplasma pada tanaman tergantung pada dosis asam humat yang diaplikasikan.

Pembukaan sitoplasma pada daun tanaman dapat mempengaruhi penyerapan air oleh daun ketika kekeringan. Proses pembukaan sitoplasma dapat terjadi secara alami pada tanaman sebagai respon terhadap cahaya, suhu, dan kekurangan nutrisi. Pembukaan sitoplasma dapat mempercepat proses transpirasi, yaitu proses kehilangan air melalui daun tanaman. Dengan demikian, pembukaan sitoplasma pada daun tanaman dapat mempercepat penyerapan air oleh daun ketika kekeringan.

Tanaman Memiliki Hambatan atau Kelemahan Fisiologis

Ketika tanaman tumbuh berlebihan karena aplikasi pupuk nitrogen yang banyak, maka akan sulit bagi tanaman untuk mekar dan berbuah. Biasanya tanaman terlalu rimbun. Maka penyemprotan asam humat akan memulihkan pertumbuhan tanaman, dan mengkoordinasikan pertumbuhan vegetatif.

Sebab asam humat bekerja dengan cara mengatur hormon pertumbuhan yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman yaitu auksin.

Pada waktu-waktu tersebut, penyemprotan asam humat akan membantu. Di samping itu, sebenarnya masih ada manfaat lain dari penyemprotan pupuk daun. Di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Mempermudah respon tanaman terhadap pemupukan dan penyerapan karbon.
  • Menunjang pembentukan enzim-enzim dalam tubuh tanaman.
  • Menetralisir keasaman pada permukaan daun yang beresiko terhadap perkembangan jamur patogen. Karena asam humat sebagai agen kelat mampu mengikat ion-ion asam juga, seperti klorida, nitrat, dan sulfat. Dengan begitu asam pada permukaan daun bisa di netralisir.

Produk-produk asam humat yang populer di pasaran, memiliki kandungan asam humat yang berbeda-beda. Oleh karena itu dosisnya harus diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa produk terpopuler serta dosis dari masing-masing produk, yang bisa untuk aplikasi secara semprot.

Humalit

Humalit SP adalah asam humat yang berbentuk tepung yang 100% larut air. Selain sebagai pembenah bisa juga sebagai pengkondisi unsur-unsur hara esensial agar lebih mudah terserap tanaman.

Kandungannya terdiri dari asam humat 60%, c organik 15%, N total 1 %, fosfat 5%, dan kalium 1%. PH asam humat ini 7,48%. Dosis untuk aplikasi pada daun adalah 1 gram per liter saja. Berikan setiap 1 minggu sekali baik secara tunggal atau kombinasi dengan pupuk daun.

500 gram pupuk ini harganya 43 ribuan.

Powersoil

Bentuk asam humat Powersoil berwarna hitam yang larut 98% dalam air. Kadar ph-nya dalam air adalah 8. Kandungannya terdiri dari asam humat 60%, c organik 1%, N total 1%, fosfat 5%, dan kalium 1%. Harga per kg-nya sekitar 70 ribuan saja.

Karakteristik dari asam humat ini daya larutnya berkurang jika tercampur dengan pupuk yang bersifat asam. Walau begitu, tetap dapat terserap dan dimanfaatkan oleh tanaman. Untuk aplikasi pada daun sebaiknya berikan secara tunggal. Atau campurkan dengan bahan yang bersifat netral/basa lemah.

Kalau powersoil, dosisnya adalah 2 gram per liter. Semprot asam humat setidaknya selama 2 kali per bulan, dengan catatan tanpa campuran pupuk daun lain. Boleh bila mau campur dengan ajuvan atau bahan penembus untuk memastikan terserap pada daun.

SamHumat

Di dalamnya, ada kandungan senyawa humat minimal 22%. Selain itu, ada juga nitrogen, phospor, kalium, kalsium, magnesium, sulfur, dan boron. Jadi, selain fungsinya sebagai penyedia asam humat, dalam produk ini juga ada unsur haranya.

Dosisnya untuk tanaman sayuran seperti cabai, tomat, dan lainnya, pakai 2 sampai 5 mili per liter. Setelah Samhumat dilarutkan dalam air, kemudian disemprotkan merata pada tanaman atau pinggiran tanaman.

500 mili humat cair ini, harganya sekitar 80 ribuan.

Kalau dibandingkan dengan samhumat yang padat, kadar asam humatnya memang lebih sedikit. Namun, unsur hara pelengkap dalam SamHumat cair lebih banyak.

Harapannya, dengan tambahan aplikasi asam humat bisa membantu penyerapan pupuk daun, pada saat-saat tanaman sedang tidak dalam kondisi normal.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Humalit SP – Link Shopee 
Powersoil – Link Shopee 
Samhumat – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });