Dekomposer M21 merupakan salah satu pengolah limbah organik menjadi pupuk pada lahan pertanian yang paling banyak digunakan.
Kelebihan M21 jika kita bandingkan dengan banyak dekomposer sejenis adalah aplikasinya yang dapat secara langsung pada lahan pertanian dan perkebunan sebelum ditanami. Secara efektif, pengendalian hama dan penyakit tanaman lebih baik sejak pembenihan.
Apalagi harganya cukup terjangkau. Di marketplace harga M21 paling murah Rp59.900,00 untuk ukuran 1 liter. Bahan dengan kemasan hijau untuk kemasan terkini ini dapat kita katakan sebagai biang (sari pati) karena nantinya akan dicampurkan air dengan komposisi tepat.
Agar lebih jelas, di bawah ini beberapa cara pengaplikasian decomposer M21 untuk olahan lahan fermentasi.
Di sini Juragan sangat disarankan untuk membuat pupuk organik terlebih dahulu. Caranya dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
Cara Pakai M21 dengan Dolomit sekaligus Menormalkan pH Tanah
- Menyiapkan wadah untuk membuat pupuk organik. Wadah dapat berbahan plastik atau galian di tanah yang sekelilingnya di tutup terpal.
- Menyiapkan kotoran kambing atau domba atau sapi atau ayam. Kita dapat juga menambahkan sekam dengan perbandingan 1:1 dengan mencampurkannya secara merata.
- Menyiapkan formula dekomposer M21, di mana 2 tutup M21 di tambah 15 liter air.
- Menyiapkan Kapur Dolomites secukupnya.
- Sebarkan kapur Dolomite secukupnya secara merata di atas kotoran hewan yang sebelumnya sudah campur dengan sekam.
- Selanjutnya, Juragan harus menyiram campuran bahan organik dan kapur Dolomite dengan formula decomposer M21 secara merata.
Jika dalam satu wadah Juragan membuat pupuk organik dalam jumlah besar, maka setiap selesai 1 komposisi, bagian atasnya dapat di tambah bahan yang sama.
Perlakukan tersebut dapat dilakukan berulang-ulang menjadi beberapa lapisan sesuai kebutuhan.
- Tutup wadah dengan terpal hingga tidak ada cahaya dan udara yang dapat masuk ke dalam. Lalu, biarkan olahan tanpa perlu buka dan aduk berulang.
Setelah tujuh hari, Juragan dapat membuka terpal. Dekomposer M21 telah menjadikan kotoran hewan plus sekam siap menjadi pupuk. Juragan dapat menyebarnya secara merata di lahan kosong siap tanam.
Semprotan tambahan
Agar hasil optimal, pada lahan yang telah di beri pupuk kandang, semprotkan M21. Kali ini, 1 gelas Aqua atau 200 ml decomposer M21 tambahkan ke dalam 15 liter air.
Semportkan bahan ke lahan secara merata.
Baca juga : 5 PUPUK FOSFAT CAIR KEBUTUHAN AWAL TANAM, NO 4 LENGKAP HARA MIKRO
Campuran M21 dan pupuk kompos
Selain pupuk kandang, Juragan dapat mengganti pupuk organik dengan pupuk kompos. Cara pembuatannya mirip dengan pupuk kandang, yakni sebagai berikut.
- Menyiapkan wadah berupa drum plastik berukuran 1 ton atau bisa lebih kecil. Jangan lupa untuk membuat lubang di bagian bawah untuk mengeluarkan air yang mungkin berlebihan.
- Menyiapkan sampah sisa tanaman berupa daun-daun kering atau limbah rumah tangga berupa potongan sayur.
- Mencampurkan sampah organik dan tanah dengan perbandingan 1:2. Setelah tercampur rata, masukkan dalam wadah.
- Menyiapkan formula dekomposer M21. Untuk 1 ton campuran sampah dan tanah, Juragan dapat menuangkan 1 liter M21 ke dalam 20 liter air.
Setelah itu, campurkan formula ke dalam bahan organik dan tanah.
Sama dengan pembuatan pupuk kandang, Juragan harus membiarkannya selama minimal 7 hari. Pupuk siap untuk Juragan gunakan.
Pupuk kompos ini dapat kita sebarkan di lahan kosong yang siap tanam menggantikan pupuk kandang, sebelum di atasnya siram dengan larutan M21.
Jika suatu saat sulit menemukan decomposer M21, di marketplace secara online atau toko pertanian ada beberapa produk sejenis. Tiga contohnya sebagai berikut.
Pertama, ada Dekomposer Orgadec.
Bentuk dekomposer ini bubuk dalam kemasan 1 kg dengan harga cukup murah sekitar Rp25 ribu.
Di dalamnya terkandung bahan aktif pembuat pupuk kompos sekaligus pestisida Tricorderma.
Sebagai hasil produksi Pusar Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia, decomposer mampu menurunkan kadar karbon dan nitrogen dalam tanah secara cepat. AKibatnya, penyakit tanaman yang menyerang akar .
Meski bubuk, cara pakainya sama dengan M21. Juragan dapat mencampurkannya dengan air saat pengaplikasian di atas lahan dengan jumlah 30 sampai 50 persen.
Orgadec sangat cocok untuk pembuatan pupuk kompos dari limbah organik pohon teh, kakao, tandan kosong kelapa sawit, dan jerami padi. Hasil pupuknya lebih cepat dan tidak menimbulkan bau.
Kedua, Beka Dekomposer.
Dekomposer untuk fermentasi lahan merek Beka ini mirip dengan M21.
Hanya saja, bahan ini lebih efektif untuk pembuatan pupuk kompos ketimbang pupuk kandang.
Pupuk kompos yang hasiilnya akan banyak mengandung unsur hara NPK secara alami. Selain itu, tanaman yang berada di lahan akan lebih tahan terhadap bakteri dan jamur penyebab blast, hawar daun, akar gada, dan jamur akar putih.
Beka Dekomposer mempunyai harga di kisaran Rp70 ribu.
Adapun cara pengaplikasiannya mirip dengan M21. Hanya saja, takaran Beka Dekomposer sekitar 15 sampai 20 cc per liter air.
Ketiga, P2O
Dekomposer Pembersih Tanah P20 dijual dalam bentuk cairan ukuran 1 liter dengan harga sedikit lebih mahal, yakni Rp125 ribu.
Juragan dapat dengan mudah membedakannya dengan M21 dari kemasan botol. P20 mempunyai botol dasar putih dan label berwarna biru.
Manfaat P20 dan pemakaian sama dengan Beka dan M21. Kelebihannya sesuai deskripsi toko, Dekomposer P2O menstabilkan PH tanah.
Untuk perbaikan lahan, pemakaiannya 1 botol campur 200 liter air, aduk dan cukup siramkan saja. Sementara untuk sampah, campurkan 1 liter P2O dengan 200 liter air aduk dan siram pada 1 ton bahan baku sampah. Didiamkan selama 3 atau 4 hari, sampai pupuk menjadi padat gembur.
Keunggulan lain dari produk ini adalah caranya yang mampu menghalau lalat dan bau dari berbagai jenis limbah.
Juragan tinggal memilih produk decomposer dengan berdasarkan uraian kali ini. Semoga bermanfaat dalam mengendalikan hama dan penyakit serta membuat tanaman lebih subur hingga hasil panen berlimpah.
DAPATKAN PRODUKNYA
M21 Dekomposer – Link Shopee
Orgadec – Link Shopee
Beka Dekomposer – Link Shopee