Selepas fase vegetatif berakhir, tanaman cabe mulai fokus pada pembuahannya. Pada saat seperti ini, jika mau memaksimalkan nutrisi, yang paling utama dibutuhkan adalah pupuk fosfat dan kalium sebagai pupuk generatif cabe rawit. Dengan kadar kalium yang lebih banyak daripada fosfatnya. Kalau menggunakan pupuk yang lebih tinggi kandungan fosfatnya, memang buah bisa lebih cepat panen. Akan tetapi, dalam ukuran yang buah yang rata-rata lebih kecil.
Pupuk Cair Kalium dan Fosfat
Saat ini, semakin banyak petani yang melakukan pupuk susulan dengan cara semprot sebagai pupuk daun. Banyak alasannya. Di antaranya adalah penyerapan unsur hara bisa lebih cepat dan mencegah kerusakan tanah lebih lanjut. Sebagaimana yang kita ketahui, penggunaan pupuk kimia secara terus menerus, bila tanpa diimbangi dengan pupuk organik membuat tanah menjadi keras, sulit untuk diolah, dan tidak gembur lagi. Di samping itu, terkadang karakter suatu pupuk kurang cocok untuk tipikal tanah tertentu.
Dan untuk mempermudah aplikasi, di mana Juragan nanti tidak perlu mempermasalahkan tentang bagaimana cara melarutkannya, saya rekomendasikan pupuk cair yang sudah siap pakai. Contoh di sini adalah produk Big Phosphor.
Sekalipun namanya Big Phospor, bukan berarti kandungan yang dominan dalam pupuk ini adalah fosfat. Dalam pupuk ini terkandung 9% fosfat dan 11% kalium oksida. Dengan teknologi multiple ultra ioniknya, pupuk Big Phospor memiliki daya serap 5 kali lebih cepat ketimbang pupuk ionik pada umumnya. Dua unsur hara tadi, akan memicu kecepatan proses pembungaan, pembuahan, dan meningkatkan rasa serta aroma.
Harganya sekitar 60 ribuan per kemasan 500 mili. Umumnya, pada tanaman cabe hanya membutuhkan sepertiga sampai 1 tutup tangki di setiap aplikasinya. Atau sekitar 1 sampai 2,5 mili per liter.
Pupuk Kalsium Larut Air
Masalah kerontokan bunga, kekurangan unsur hara kalsium yang membuat tepian daun kuning, atau kulit buah yang kurang tebal sehingga mudah terserang patek, memaksa kita mengaplikasikan pupuk kalsium.
Masalahnya lagi, kebanyakan pupuk kalsium memiliki ph yang alkali, atau lebih dari 7. Padahal, pH sangat berpengaruh pada aplikasi semprotan selanjutnya. Misalnya saja, ketika harus mengaplikasikan insektisida, kalau awalnya sudah semprot dengan pupuk kalsium yang pH-nya tinggi, paling tidak harus memberi jeda waktu 3 hari.
Karena memang di sini kebutuhannya untuk semprot, untuk memperbaiki kualitas buah dan memperkuat tanaman sebagai pupuk daun, kita gunakan pupuk kalsium yang sifatnya asam lemah.
Masih dari perusahaan yang sama, pupuk kalsium dengan pH asam lemah tersebut adalah Java Higros. Per kg, harganya sekitar 30 ribuan. Pupuk Java Higros adalah pupuk yang bentuk senyawanya berbeda dari pupuk kalsium lainnya. Pupuk ini berbentuk flake atau serpihan, yang 100% larut dalam air. Pastinya tidak menyebabkan spray tersumbat. Bisa aplikasikan dengan cara kocor atau spray. Tapi, melihat fungsinya dan untuk hasil yang lebih cepat pada tanaman, pupuk ini unggul bila aplikasinya dengan cara spray.
Baca juga : INSEKTISIDA KONTAK TERBAIK 3 BAHAN AKTIF TERKUAT TAHAN LAMA BASMI HAMA
Fungsinya untuk mempertebal dinding sel, memperkuat batang, mencegah kerontokan, meningkatkan bobot buah, menyempurnakan proses pembentukan biji, meningkatkan keserempakan pemasakan buah, mencegah patek, dan memaksimalkan usia simpan buah setelah panen.
Kebutuhan pupuk ini, seiring bertambahnya usia tanaman, semakin banyak dosisnya.
Untuk mempersingkat waktu, aplikasinya bisa kita campur dengan Big Phospor tadi. Tidak ada masalah pencampuran karena senyawa di dalamnya dalam bentuk khusus, berbeda dengan produk pada umumnya.
Dosis dan Waktu Aplikasi Big Phospor Mix Java Higros
Untuk tanaman cabe dan sejenisnya, campuran antara Big Phospor dan Java Higros ini mulai diaplikasikan pada 50 HST. Semprotkan pada daun dan pangkal batang bawah, 1 gram per liter Java Higros dan 2 mili per liter Big Phospor.
Lanjut pada usia 70 HST, masih dengan cara yang sama. Tapi dengan dosis Java Higros yang dinaikkan menjadi 2 gram per liter. Sementara Big Phospor-nya tetap 2 mili per liter.
Di usia 110 HST, berikan lagi Java Higros dalam dosis 2 gram per liter, dan Big Phospor 3 mili per liter. Dosis yang sama juga diaplikasikan pada 120 HST.
Sementara pada usia 130 HST, dosis Big Phospor bisa dikurangi. Jadi, antara Java Higros dan Big Phospor, masing-masing 2 gram atau 2 mili per liter. Dosis ini bisa Juragan gunakan untuk pemupukan selanjutnya.
Aplikasi dua pupuk ini mengkondisikan ya Juragan, bila perlu silahkan tambah dengan perekat yang sekaligus berfungsi sebagai penembus.
Dengan dua pupuk tadi, memberikan nutrisi yang cukup dan pas lengkapi dengan kalsium dalam hasil yang cepat, tanpa perlu khawatir dengan penekanan unsur hara, dan dengan aplikasi yang mudah.
DAPATKAN PRODUKNYA