back to top

Cegah Rontok Bunga dan Patek Sekaligus, Jadwal Semprot

Ketika sudah muncul buah, pengendalian tanaman bukan hanya mencegah rontok bunga saja. Tapi juga menjaga buah agar tidak terserang patek. Serangan hama juga tidak bisa di nomor duakan. Nyatanya, serangan hama juga bisa menyebabkan rontok bunga.

Maka dari itu, saya akan rekomendasikan campuran antara pupuk daun, insektisida, dan fungisida, bagi Juragan yang tanamannya mengalami masalah rontok dan patek.

Semprotan Minggu Pertama

Pada kasus ini, ketika sudah terjadi rontok, segera kita aplikasikan pupuk kalsium dulu. Tapi jangan lupa, kelembaban dalam tanah juga perlu dikondisikan, karena sangat berpengaruh pada kerontokan.

Sekaligus untuk mengendalikan hama dan penyakit, pupuk kalsium akan kita campur dengan insektisida dan fungisida.

Jenis pupuk kalsiumnya adalah kalsium nitrat, yang paling gampang dan boleh untuk campur dengan produk lainnya. Sebagai contoh misalnya dengan pupuk CNG dari Pak Tani.

Dalam campuran pertama ini, fungisidanya pakai yang memiliki 3 bahan aktif sekaligus, agar lebih mantap. Itu dengan Nefos, yang bahan aktifnya terdiri dari tembaga oksiklorida 29%, zineb 12%, dan simoksanil 4%. Dalam satu fungisida ini kerjanya sistemik dan kontak.

Tambah lagi dengan insektisida abamektin yang formulasinya EC. Misalnya dengan Promectin, yang bahan aktifnya abamektin.

Cara campurnya, pertama dengan melarutkan abamektin dulu, 3 sendok makan Promectin di wadah terpisah. Lalu larutkan 2 sendok makan fungisida Nefos, juga di wadah terpisah. Terakhir, larutkan 2 sendok makan CNG di wadah terpisah. Setelah itu, bisa Juragan masukkan jadi satu dalam 1 tangki sprayer. Sesuai dengan urutan tadi.

Selang 3 hari dari aplikasi pupuk kalsium dan pestisida, kita buat tanaman lebih rimbun bunga dan buahnya. Beri selingan pupuk daun. Dengan pupuk tinggi kalium dan fosfat. Lebih bagus lagi kalau juga ada kandungan boronnya.

Misalnya dengan pupuk Kalinet. Pupuk ini memiliki kandungan utama fosfat 12%, kalium 13%, dan boron 16.200 ppm. Dosis aplikasinya 2 mili per liter. Atau sekitar 2 sampai 3 tutup botolnya, untuk takaran 1 tangki semprot.

 

Semprotan Minggu Kedua

7 hari sehabis penyemprotan dengan racikan pertama tadi, kalsium nitrat masih digunakan untuk penyemprotan rutin. Kali ini akan campur dengan fungisida khusus, yang juga bisa membantu mengurangi kerontokan bunga, yaitu Merivon.

Dalam merivon, ada 250 gram per liter piraklostrobin. Bahan aktif tersebut membuat tanaman lebih tahan dari stress lingkungan atau perubahan cuaca. Sehingga gugur bunga tidak terjadi. Penggunaan fungisida berkemasan kuning ini bisa membantu mengurangi gugur bunga 15%.

Merivon juga mengandung 250 gram fluksapirosad. Bahan aktif ini cara kerjanya sangat cepat. Walaupun Juragan menyemprot di daun atas saja, bahan aktifnya bisa menembus di balik daun.

Baca juga : BENIH CABE RAWIT UNGGUL F1 TERBAIK DI SHOPEE

Sebenarnya, tujuan utama dari penggunaan fungisida ini adalah untuk mengatasi patek. Kombinasi bahan aktifnya sangat baik mengatasi patek. Fungisida seperti Merivon ini, bisa campur dengan insektisida yang bisa mengatasi lalat buah dan ulat juga. Karena tadi insektisida yang digunakan dominan mengatasi hama kutu.

Misal dengan Destan. Formulasinya EC, bisa campur dengan Merivon yang formulasinya SC.

Maka, di campuran ketiga ini, perlu larutan 1 sendok makan Merivon, 3 sendok makan Destan, dan 2 sendok makan kalsium nitrat. Urutan memasukkannya dalam tangki dari Merivon dulu, Destan, baru kalsium nitrat.

Di minggu kedua, selingi penyemprotannya juga dengan pupuk daun fosfat kalium. Seperti pada semprotan minggu pertama tadi.

 

Semprotan Minggu Ketiga

Selang 7 hari dari semprotan kalsium dan pestisida kedua tadi, aplikasikan semprotan ketiga. Kalsium nitrat yang sama masih digunakan.

Akan kita mix dengan fungisida klorotalonil. Ini bekerja secara kontak. Seperti pada merk Daconil, yang per 500 gram harganya 80 ribuan. Sementara insektisidanya menggunakan piridaben, yang harganya cukup murah. Pada merk Samite sekitar 60 ribuan per kemasan 250 mili.

Cara mencampurnya persis seperti tadi. Mulai dari yang bentuk WP dulu, di sini dari fungisidanya terlebih dahulu dalam dosis 2 sendok makan. Lanjutkan dengan insektisida Samite 3 sendok makan, dan 2 sendok makan pupuk kalsium nitrat. Larutkan dalam 3 wadah terpisah dulu, baru jadikan satu dalam tangki, sesuai urutan tadi.

Penyemprotan di minggu ketiga ini, juga diselingi dengan pupuk daun kalium fosfat, Kalinet lagi. Aplikasikan dengan dosis yang sama.

Itu tadi Juragan, campuran komplit dalam 3 kali penyemprotan. Setiap minggunya diselingi dengan pupuk daun agar tanaman tetap berbuah lebat. Campuran tadi aman dari masalah resistensi, dan lengkap mengatasi semua hama dan jamur.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Promectin 60 EC – Link Shopee 
Nefos 45 WP – Link Shopee 
Kalsium CNG – Link Shopee 
Merivon 250/250 EC – Link Shopee 
Destan 400 EC – Link Shopee 
Daconil 70 WP – Link Shopee 
Samite 135 EC – Link Shopee 
Kalinet – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });