Juragan yang memiliki tanaman cabe yang sudah lama berbuah, dan mulai berkurang produktivitasnya, ada baiknya jika Juragan lakukan peremajaan cabe rawit yang sudah tua.
Karena jika tidak, kondisi tanaman akan memburuk sehingga bisa layu, dan mati. Jika sudah terjadi, tidak ada tindakan lain yang bisa dilakukan. Selain hanya dengan mencabutnya, dan ditanami dengan bibit baru.
Bagaimana cara meremajakan pohon cabe yang sudah tua? Simak artikel ini sampai selesai ya Juragan!
1. PEMANGKASAN
Hal pertama yang harus Juragan lakukan, adalah memangkas daun, cabang, dan ranting yang tidak produktif.
Tidak produktif disini, maksudnya seperti daun-daun yang sudah menguning, atau yang sudah tua, cabang dan ranting yang sudah layu, atau bahkan mengering. Bagian-bagian yang seperti itu, yang seharusnya Juragan pangkas.
Akan tetapi, jangan dipangkas habis. Agar tanaman tetap bisa melakukan metabolismenya, sisakan beberapa daun yang sehat saja.
Cara meremajakan pohon cabe rawit yang kedua, adalah memberikan pupuk kandang dan pupuk kimia. Tujuannya, agar cabe rawit yang sudah tua, kembali muncul tunas-tunas baru.
Pupuk kimia yang akan Juragan gunakan ini, harus mengandung unsur hara makro dan mikro. Misalnya, seperti pupuk NPK Mutiara Grower 15 09 20 plus T E, NPK Mutiara Growmore 10 55 10, atau dengan pupuk NPK Pak Tani 16 16 16.
Begini cara pemberiannya.
Pertama, berikan pupuk kandang terlebih dahulu sebanyak 1 sampai 2 kg per tanaman. Jangan lupa ditutup kembali dengan tanah.
2. PEMUPUKAN AKAR
Selanjutnya, berikan pupuk NPK sebanyak 5 gram per tanaman. Pemberiannya bisa dengan cara dibenamkan di sekeliling tanaman, atau bisa juga dengan cara kocor. Tergantung pada kondisi tanah.
Jika Juragan menggunakan cara kocor, sebaiknya, larutkan 1 sendok makan pupuk NPK per liter air. Dosis kocornya, cukup 500 mili per tanaman. Pemupukan dengan NPK ini, tetap Juragan lakukan setiap sebulan sekali.
Baca juga : 3 BENIH KEMBAR DEWATA, BEDA TOTAL HASIL BEDA KETAHANAN
3. PEMUPUKAN DAUN
Masuk, ke tahap ketiga. Yaitu, menyemprot tanaman cabe rawit dengan pupuk daun.
Hal ini bertujuan agar tanaman cabe rawit lebih terpacu pertumbuhan dan pembungaannya. Juragan perlu melakukan penyemprotan pupuk daun ini, sekali atau dua kali saja setiap 30 hari.
Penyemprotan paling baik di bagian bawah daun karena di situlah tempat mulut daun, atau stomata.
Lihat juga : 7 Insektisida Paling Ampuh dan Kuat Atasi Hama Trips dan Tungau Sekaligus
4. PENYIRAMAN
Keempat, siram cabe rawit secukupnya, secara teratur.
Untuk tahapan ini, baik sebelum atau sesudah pemangkasan, maupun setelah pemupukan, tanaman cabe rawit perlu disiram secukupnya.
Kurang lebih hanya seperti itu saja Juragan, cara peremajaan tanaman cabe. Mudah bukan? Dengan 4 tahapan tadi, tanaman cabe rawit Juragan akan tetap produktif. Ini akan lebih baik jika benih yang Juragan gunakan, memiliki umur yang panjang. Sehingga dapat Juragan panen sampai bosan.
Becanda ya Juragan, sampai dapat cuan terus pokoknya!
Selamat mencoba, dan semoga berhasil!