Melihat bahan aktifnya saja, mungkin banyak dari kita yang tidak tahu. Mana fungisida terbaik di antara yang baik. Di marketplace Shopee, ada beberapa produk yang dominan menjadi fungisida terlaris. Entah itu karena harganya yang terjangkau, atau memang kualitasnya yang baik, sehingga banyak petani yang menggunakannya. Berikut ini, 10 produknya.
Tandem 325 SC
Fungisida tandem, memiliki bahan aktif azoksistrobin 200 gram per liter, plus difenokonazol 125 gram per liter. Harga 100 mili fungisida tandem, hanya sekitar 60 ribuan.
Fungisida ini berbentuk pekatan suspensi berwarna kuning. Bahan aktif azoksistrobin sendiri, memiliki daya efikasi yang tinggi dengan sifat penyembuhan (protektif). Sedangkan bahan aktif Difenokonazol, sifatnya sebagai pencegahan (preventif) dan perlindungan (kuratif) sehingga mampu untuk mencegah dan mengobati tanaman dari penyakit.
Kedua bahan aktif tersebut, bekerja secara sistemik. Fungisida ini lengkap dengan zpt. Dosis penggunaannya juga terbilang sedikit. Cukup 1 mili saja, untuk setiap pemakaian 1 liter air. Untuk dosis yang lebih rendah, Juragan bisa menggunakan 0,5 mili saja.
Jika sebelumnya belum pernah menggunakan fungisida dengan bahan aktif ini, mulailah dengan dosis yang rendah terlebih dahulu. Fungisida ini bisa Juragan gunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman padi, kakao, bawang merah, melon, tomat, kentang, cabai, jagung, dan sebagainya.
Amistartop
Sama seperti Tandem, bahan aktif fungisida Amistartop adalah azoksistrobin 200 gram per liter, plus difenokonazol 125 gram per liter.
Harga 100 mili insektisida ini, sekitar 80 ribuan .
Karena dalam bahan aktif difenokonazol terdapat zpt, maka setelah aplikasinya proses pemulihan tanaman akan lebih cepat. Perlu Juragan ketahui juga, fungisida dengan bahan aktif ini termasuk dalam golongan triazol. Di mana biasanya, pada saat setelah aplikasi bisa membuat daun tanaman lebih tebal, sehingga lebih toleran penyakit.
Dosis penggunaannya, antara 0,5, sampai 1 mili per liter. Bisa Juragan gunakan untuk tanaman bawang merah, cabai, jagung, kacang,
Nativo
Nativo adalah fungisida sistemik yang bersifat sebagai penyembuhan (protektif), pencegahan (preventif), perlindungan (kuratif), dan pembersih ledakan penyakit (eradikatif) sekaligus.
Kemasan kecil fungisida ini bisa Juragan dapatkan dalam harga sekitar 60 ribuan.
Ada dua bahan aktif yang ada pada Nativo. Yaitu tebukonazol 50 persen, dan trifloksistrobin 25 persen. Bahan aktif tebukonazol, masih termasuk dalam golongan fungisida triazol. Juga mengandung ZPT yang bermanfaat bagi tanaman.
Dosis penggunaannya hanya sedikit. Misalkan pada tanaman cabai, untuk lahan satu hektar Juragan butuh 100, sampai 150 gram saja per hektar. Nativo, memiliki spektrum yang luas, sehingga bisa Juragan gunakan pada banyak tanaman lainnya.
Antracol
Bahan aktif yang ada pada Antracol, adalah propineb 70 persen. bahan aktif propineb bekerja sebagai fungisida kontak. Bahan aktif ini bersifat protektif untuk melindungi dari tanaman dari berbagai penyakit yang penyebabnya adalah jamur.
Karena termasuk fungisida organosulfur, penggunaan antracol baik untuk tindakan preventif atau pencegahan. Akan tetapi, fungisida ini kurang efektif digunakan apabila tanaman telah terinfeksi jamur.
Dalam prakteknya, penggunaan bahan aktif ini biasanya pada tanaman yang masih muda. Sedangkan jika tanaman sudah berumur maka penggunaan fungisida akan diganti dengan bahan aktif lain.
Karena memiliki spektrum yang luas, Antracol bisa Juragan gunakan untuk berbagai tanaman. Dosis penggunaannya, antara 1, sampai 4 gram per liter.
Baca juga : 10 OBAT CABE ATASI 3 JAMUR CABE SEKALIGUS, SENJATA MUSIM HUJAN
Anfush
Berbeda dengan 4 produk sebelumnya yang merupakan fungisida kimia, Anfush merupakan fungisida hayati. bahan aktifnya adalah jamur glico, trico, dan bakteri pengurai.
Harganya sekitar 30 ribuan. Ini untuk kemasan isi 500 gram.
Fungsinya juga berbeda. Kalau 4 produk tadi umumnya untuk mengendalikan jamur dari luar yang menyebabkan penyakit pada daun atau buah. Sedangkan Anfush merupakan fungisida pengendali penyakit tular tanah saja.
Jadi, produk ini dikhususkan untuk mengendalikan jamur yang asalnya dari tanah. Di antaranya yaitu jamur penyebab fusarium, layu bakteri, busuk akar, atau busuk pangkal batang. Dengan begitu, cara aplikasinya kalau tidak dengan cara tebar, ya dengan cara kocor.
Adanya agen-agen hayati, tentunya juga bisa memperbaiki kesuburan tanah. Dosis aplikasinya, adalah 5, sampai 10 kg per hektar. Berikan pada 1 sampai 4 hari sebelum tanam. Atau paling lama 7 hari, setelah tanam.
Trico G
Tidak jauh berbeda dengan Anfush, trico G juga merupakan fungisida biologi. Di dalamnya, terkandung trichoderma, jamur aspergillus, dan jamur gliocladium. Ketiga jamur tadi, bisa membantu mencegah jamur penyebab layu, akar gada, dan rebah kecambah. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Harga 500 gram trico g, sekitar 30 ribuan.
Untuk campuran media semai benih, larutkan 1 sendok makan TRICO g kedalam 5 liter air, aduk merata kemudian siramkan ke media 1-2 hari sebelum dilakukan penyemaian, dan lakukan berulang sekitar 3-5 hari sekali sampai bibit siap pindah tanam.
Sedangkan jika digunakan selama masa pemeliharaan, larutkan 1 sendok TRICO-g kedalam 5 liter air, tambahkan 1 sendok makan pupuk NPK 16-16-16, kemudian aduk hingga tercampur rata, dan siramkan ke tanaman.
Acrobat
Acrobat, merupakan fungisida sistemik dengan bahan aktif Dimetomorf, sebanyak 60 persen. Keunggulan dari bahan aktif ini, terbilang efektif untuk mengendalikan berbagai jenis penyakit yang penyebabnya adalah cendawan jamur Phytopthora infestans.
40 gram fungisida sistemik ini, harganya sekitar 36 ribuan.
Untuk tanaman cabe, Juragan membutuhkan dosis 2, sampai 4 gram per liter. Juragan juga bisa menggunakan acrobat, untuk jenis tanaman lainnya, seperti tomat, kentang, tembakau, semangka, dan jagung, dalam dosis yang berbeda.
Dalam prakteknya, penggunaan bahan aktif ini dapat campur dengan bahan aktif lain yaitu Azoksistrobin.
Score
Score 250 EC, adalah fungisida sistemik dan zat pengatur tumbuh (ZPT) tanaman yang berbentuk pekatan untuk mengendalikan penyakit bercak daun pada tanaman.
Harganya sekitar 45 ribuan, untuk kemasan isi 80 mili.
Bahan aktifnya yang merupakan difenokonazol 250 gram per liter, akan bekerja dengan menghambat pertumbuhan cendawan penyebab penyakit. Karena bersifat preventif dan kuratif, Score mampu untuk mencegah dan mengobati tanaman dari penyakit.
Kandungan Score juga disertai dengan ZPT zat ini berguna untuk meningkatkan klorofil sehingga membuat daun menjadi lebih tebal dan hijau. Dengan kata lain, bisa meningkatkan produktivitas tanaman.
Dosis penggunaannya tidak banyak. Untuk tanaman cabe, cukup 0,5 mili saja per liter. Fungisida ini juga bisa Juragan gunakan untuk mengendalikan bercak daun pada tanaman lainnya seperti bawang, jagung, kacang, kentang, padi, semangka, tembakau, tomat dan sebagainya.
Bion M
BION-M 1/48 WP adalah fungisida protektif berbentuk tepung untuk mengendalikan penyakit busuk dan antraknosa pada tanaman.
Harga 500 gram fungisida ini, sekitar 130 ribuan.
Bahan aktifnya ada dua, yaitu mankozeb 48 persen, dan asibensolar s metil 1 persen.
Bahan aktif mankozeb sendiri, termasuk fungisida dengan resiko rendah tanpa ada tanda resistensi silang antara anggota kelompok M1 – M9. Mankozeb ini bekerja secara kontak. Langsung mengenai target.
Sedangkan asibensolar s metil, merupakan zat pengaktif tanaman. bahan aktif ini tidak bertindak langsung terhadap patogen, tetapi bertujuan untuk mengaktifkan pertahanan tanaman secara alami, membuatnya kurang rentan terhadap penyakit dan hama .
Ini harus diterapkan secara preventif, atau sejak awal. Karena akan bertindak secara sistemik, yaitu akan beredar dalam getah yang mengaktifkan ketahanan tanaman secara umum.
Dosis pemakaiannya, hanya 1,25, sampai 2,5 gram per liter saja. Ini bisa membantu mengatasi jamur penyebab busuk pada tanaman cabai, tomat, kentang, dan kubis.
Dithane
Dithane, merupakan fungisida kontak yang sifatnya protektif pada tanaman. Bahan aktifnya, adalah mankozeb sebanyak 80 persen.
Harga 200 gram fungisida ini, sekitar 40 ribuan.
Seperti Bion M, fungisida ini memiliki resiko rendah. Bekerja secara kontak langsung mematikan pada banyak target jamur. Bahan aktif mankozeb yang terkandung dapat mengendalikan penyakit bercak daun, busuk buah, busuk akar, busuk batang, penyakit karat, dan penyakit lainnya.
Untuk tanaman cabai, fungisida ini bisa membantu mengatasi penyakit bercak daun dengan dosis sebanyak 3, sampai 6 gram.
Selain pada tanaman cabai, fungisida Dithane bisa Juragan gunakan untuk mengatasi penyakit pada tanaman padi, bawang, kentang, tomat, tembakau, cengkeh, dan sebagainya.
Itu tadi Juragan, 10 fungisida terlaris di Shopee. Beberapa fungisida tadi memang terkenal ampuh dalam mengatasi. Ada yang cara kerjanya kontak, ada juga yang sistemik.
Jika kita bandingkan dengan fungisida lain dalam bahan aktif yang sama, beberapa fungisida tadi termasuk yang terbaik. Misalnya saja, untuk bahan aktif mankozeb. Di mana-mana, memang dithane dan bion M yang menjadi pembanding utama. Barang kali dengan beberapa fungisida tadi, bisa menjadi referensi untuk memilih fungisida mana saja yang bisa untuk rollingan.
Kalau Juragan, pilih yang mana nih?
DAPATKAN PRODUKNYA
Tandem 325 SC – Link Shopee
Amistartop 325 SC – Link Shopee
Nativo 75 WG – Link Shopee
Antracol 70 WP – Link Shopee
Anfush – Link Shopee
Trico G – Link Shopee
Acrobat 50 WP – Link Shopee
Score 250 EC – Link Shopee
Bion M – Link Shopee
Dithane M 45 – Link Shopee