Jika bertanya soal bahan makanan paling populer di Indonesia, mungkin jawabannya adalah cabe. Dengan demikian, masyarakat berbondong-bondong mempelajari cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat.
Hal ini tidak terlepas fakta bahwa cabe mampu memberi rasa pedas.
Pada umumnya, cabe memiliki banyak varietas dengan tingkat kepedasan tertentu, seperti cabe rawit, cabe merah besar, dan cabe keriting.
Cara Menanam Cabe di Polybag agar Berbuah Lebat
Pada akhirnya, orang-orang berekspektasi untuk menanam cabe dengan buah yang lebat, tetapi tetap praktis untuk aktivitas berkebun.
Soalnya, selain memberi kenikmatan pada makanan, cabe tergolong sebagai bahan makanan yang memiliki harga fluktuatif. Artinya, dengan menanam cabe, kamu dapat memperoleh keuntungan. Di sisi lain, kamu juga menghemat finansial.
Untungnya, polybag muncul sebagai solusi untuk orang-orang yang ingin menanam cabe secara praktis, termasuk jika tidak memiliki lahan yang luas. Dengan harga murah, polybag mudah kamu temukan dan fleksibel saat terpakai.
Soalnya, wadah ini tersedia dalam berbagai ukuran sekaligus memiliki lubang di bagian bawah agar kamu dapat langsung memakainya.
1. Memilih Benih Cabe Hibrida
Jika kamu menginginkan cabe yang mampu berbuah lebat, maka sebaiknya memilih benih hibrida. Di pasaran, benih cabe hibrida juga dikenal dengan F1.
Pasalnya, benih diciptakan dengan memanipulasi genetik agar memiliki sifat unggul. Benih cabe hibrida juga memiliki daya simpan yang lama. Sedangkan, jika dibudidayakan, benih mempunyai tingkat kepedasan sesuai permintaan pasar.
Nah, untuk memperoleh benih hibrida, kamu dapat membeli di toko pertanian. Sebenarnya hanya perusahaan-perusahaan besar yang dapat memproduksi benih hibrida dalam skala besar.
Pada awalnya, cabe hibrida berasal dari tanaman jantan yang mandul. Kemudian, tanaman diproses di laboratorium khusus hingga mampu menghasilkan benih.
Akan tetapi, kamu juga dapat membuat benih sendiri dari buah cabe hibrida yang ada sebelumnya, meskipun hal ini termasuk kurang optimal.
Cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat bisa kamu awali dengan menyayat cabe untuk memperoleh biji cabe tersebut. Kemudian, menjemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering.
Benih lantas kamu seleksi dengan merendamnya ke dalam air, yang mana benih hibrida terbaik akan tetap tenggelam, sedangkan benih yang mengambang memiliki tingkat survive yang rendah.
Nah, setelah memperoleh benih yang kamu inginkan, kamu harus meletakkan benih tersebut di tempat dengan kelembaban tinggi, seperti di dalam kain lembab selama 2 sampai 3 hari.
2. Proses Penyemaian Benih Hibrida
Tahukah kamu dengan meletakkan benih di tempat lembab dapat merangsang proses perkecambahan? Dengan demikian, benih tumbuh lebih cepat agar segera berbuah lebat.
Kamu juga dapat melakukan penyemaian di polybag ukuran kecil, seperti 8×10 sentimeter dengan kedalaman 1 sampai 15 sentimeter. Sedangkan, media yang terpakai adalah campuran tanah dan kompos.
Campuran ini pada umumnya memiliki perbandingan 1:1, di mana kompos yang kamu gunakan adalah kompos yang terdekomposisi secara sempurna.
Nah, setelah selesai menyiapkan media tanam yang perlu, kamu dapat melubangi media dengan kayu untuk meletakkan benih. Kemudian, kamu harus menaburkan tanah halus untuk menutupi benih tersebut.
Cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat berikutnya dengan menutup benih menggunakan karung goni basah atau plastik mulsa.
Lantas, benih akan berkecambah di hari ke-7. Kamu dapat memelihara bibit cabe hingga usia 5 sampai 6 minggu, di mana bibit tampak memiliki 6 sampai 8 helai daun sebelum kamu pindahkan.
3. Proses Menanam Cabe Hibrida di Polybag
Ternyata, cabe hibrida memiliki tingkat adaptasi yang lebih rendah jika dibandingkan cabe lokal.
Oleh karena itu, kamu tidak perlu untuk memindahkan bibit secara langsung, sebab perubahan lingkungan yang tiba-tiba dapat membuat cabe mengalami kematian. Sebagai saran, letakkan bibit semai di tempat terbuka agar terkena sinar matahari.
Setidaknya, pemaparan tersebut membutuhkan waktu selama 5 hari. Kemudian, kamu dapat memindahkan bibit ke polybag dengan diameter lebih dari 30 sentimeter.
Kamu juga harus memastikan bahwa media tanam benar-benar gembur agar cabe hibrida tumbuh secara optimal. Lantas, pindahkan bibit dengan hati-hati agar tidak merusak akar.
Akan tetapi, cabe hibrida membutuhkan perawatan ekstra, seperti menggunakan obat-obatan tertentu untuk mengoptimalkan pertumbuhan.
Pada umumnya, petani tetap memilih untuk menanam cabe hibrida karena berbuah lebat.
4. Proses Pembesaran Cabe Hibrida
Cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat sama seperti cabe-cabe pada umumnya, yakni membutuhkan proses penyiraman, pemupukan, hingga pengawasan dari hama dan penyakit.
Setelah dipindah, siapkan ajir untuk menopang cabe di polybag agar tumbuh tegak. Setelah itu, lakukan proses penyiangan secara berkala untuk mencabut gulma yang mengganggu tanaman.
Kamu disarankan menyiram tanaman setiap hari atau disesuaikan dengan kondisi cuaca. Dengan polybag, kamu juga dapat memindah tanaman secara mudah.
Mungkin, kamu bisa memindahkan cabe hibrida di lokasi yang dekat dengan sumber air, di mana cabe juga dapat menerima sinar matahari secara langsung.
Selain itu, jangan lupa untuk memerhatikan pertumbuhan tanaman gulma, sebab cabe tumbuh di media tanam yang subur sehingga gulma kerap muncul dan mengganggu pertumbuhan cabe hibrida.
Kemudian, kamu juga harus rajin memberi pupuk, khususnya pupuk anorganik yang memang lebih disarankan untuk varietas ini.
Jangan lupa awasi tanaman dari hama dan penyakit yang mungkin menyerang cabe hibrida. Jika terdapat tanaman yang sakit, langsung pisahkan tanaman tersebut, sebab udara mempercepat proses penyebaran penyakit.
Akan tetapi, menanam cabe di polybag terbukti lebih tahan hama dan penyakit jika dibandingkan bercocok tanam secara langsung di bedengan.
5. Panen Cabe Hibrida
Cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat akan terbayar di masa panen. Kamu bisa menjual atau menyimpan buah cabe untuk konsumsi pribadi.
Selain buah yang lebat, varietas hibrida juga memiliki keunggulan lainnya, di mana cabe memiliki usia yang lebih singkat untuk berbuah.
Misalnya, cabe rawit lokal membutuhkan masa panen 90 sampai 120 hari, sedangkan cabe hibrida hanya membutuhkan waktu 65 sampai 75 hari.
Cabe rawit hibrida juga mampu menghasilkan buah sebanyak 15 ton per hektar. Varietas ini memiliki buah dengan panjang 6 sentimeter dan diameter 0,7 sentimeter.
Kamu disarankan untuk memanen cabe di pagi hari. Sebaiknya memanen dengan gunting agar tidak merusak tanaman.
Selain itu, pilih buah cabe yang belum benar-benar matang atau tampak berwarna hijau. Tujuannya agar cabe tidak mudah busuk saat disimpan. Kamu pun juga dapat panen lebih dari 15 kali, lho.
Demikian cara menanam cabe agar kamu memperoleh buah yang lebat. Hal ini memang sangat menguntungkan, terlebih polybag menawarkan aktivitas berkebun secara praktis.
Jadi, jika kamu tidak memiliki lahan yang luas, jangan berkecil hati, sebab terdapat cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat.
Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.