Benih Cabe Keriting Luwes Produksi BRC ini merupakan salah satu benih cabe keriting pendatang baru. Meski demikian varietas Luwes ini merupakan tanaman cabe keriting yang sudah teruji ketahanannya.
Potensi Panen juga tidak mengecewakan, karena dalam 1 tanaman Cabe Keriting Luwes, juragan bisa mendapatkan 1 Kg cabe saat dipanen.
Lokasi yang tepat untuk menanam cabe keriting yaitu pada lokasi di ketinggian 2000 mdpl, dengan suhu 16 – 23 derajat celsius.
Indonesia sendiri memiliki kekayaan kuliner pedas dengan banyaknya varian sambal. Cabe keriting luwes ini tentu menjadi favorit di pasar karena rasanya yang sangat pedas sehingga cocok untuk warung makan yang menyediakan aneka sambal.
Persiapan Lahan
Agar mendapatkan hasil yang optimal, juragan bisa memilih lahan dengan jenis tanah ideal dengan karakteristik tanah yang tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering.
Setelah menemukan lahan dengan karakteristik tersebut, juragan perlu melakukan penggemburan lahan, bisa dengan cara membajak atau mencangkul, hal ini bisa juragan sesuaikan dengan luas lahan.
Penggemburan tanah tersebut bertujuan untuk menyerap unsur hara dalam tanah.
Langkah selanjutnya adalah pembuatan bedengan yang bisa dilakukan setelah tanah menjadi gembur, buatlah bedengan dengan ukuran lebar 100 – 120 cm, jarak antar bedengan 60-70 cm dan tinggi 40-50 cm.
Sedangkan untuk panjang bedengan bebas sesuai keinginan juragan, karena tidak ada patokan untuk panjang dari bedengan.
Jika pembuatan bedengan telah selesai, maka langkah selanjutnya adalah pengapuran dengan dolomit. Fungsi pengapuran sendiri adalah menetralkan Ph dari tanah hingga ph tersebut ideal bagi tanaman cabe keriting luwes yang juragan budidayakan.
Setelah pengapuran selesai, juragan perlu memberikan pupuk organik sebanyak 20 ton/ha atau 1 Kg per tanaman. Pemberian pupuk ini bertujuan untuk memperbaiki tekstur dari tanah sehingga tanah menjadi lebih subur.
Setelah pemupukan pada larik tanah, tutup tanah menggunakan mulsa.
Melakukan pemasangan mulsa baiknya pada siang hari, karena pada siang hari mulsa akan lebih lentur akibat panas dan mudah saat membentangkan mulsa.
Penyemaian
Penyemaian cabe besar kriting sebaiknya menggunakan wadah berupa polybag kecil karena jika menabur diatas tanah secara asal, maka akan ada banyak benih yang berhimpit sehingga tidak bagus saat pindah tanam.
Kami menyarankan untuk menggunakan media semai berupa campuran tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Opsi lainnya juragan bisa menggunakan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1.
Sebelum mencampur semua media tersebut maka ada baiknya mengayak media tersebut terebih dahulu.
Sebelum penyemaian, rendam benih cabe keriting dengan menggunakan air hangat selama 3 jam. Benih yang berkualitas adalah benih yang tenggelam, sehingga juragan bisa membuang benih yang mengambang.
Setelah perendaman selesai, masukkan benih cabe luwes ke dalam polybag dengan kedalaman setengah sentimeter, tutup lubang dengan menggunakan kompos. Lalu juragan bisa menyiram sedikit air untuk menjaga kelembaban.
Selama penyemaian, hindari paparan matahari langsung atau juragan bisa memberikan jaring pelindung agar pertumbuhan bibit akan lebih efektif.
Penyemaian bisa dipindah setelah berumur 21-24 hari atau setelah benih memunculkan 3-4 helai daun. Pemindahan ini bisa juragan lakukan pada pagi atau sore hari.
Penanaman
Sebelum penanaman, juragan bisa membuat lubang sedalam 10 cm, alangkah baiknya jika pembuatan lubang secara zig-zag. Hal tersebut berfungsi untuk mengatur penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara.
Setelah penyemaian tuntas, juragan bisa menyobek polybag dan memasukkan benih ke lubang tanam yang sudah disiapkan. Kemudian siram supaya kelembaban tetap terjaga.
Proses Perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan adalah kunci untuk mendapatkan cabe keriting dengan kualitas yang baik. Utamanya ketika musim kemarau tiba. Juragan tentu perlu melakukan penyiraman dengan dengan cara penggenangan.
Berhati-hati saat penggenangan karena tanaman belum memiliki batang yang kuat. Penggenangan ini bisa dilakukan satu kali dalam 14 hari.
Agar tanaman cabe kriting luwes dapat berdiri tegak, maka juragan bisa memasang potongan bambu kecil atau ajir. Jarak penancapan ajir sekitar 4 cm dari bagian pangkal batang.
Pemasangan ajir ini bisa juragan lakukan setelah tanaman berumur 7 hari setelah tanam. Jika lebih dari hari itu, maka dapat merusak akar tanaman.
Selain itu, perawatan yang paling fundamental adalah proses penyiraman, hal ini harus dilakukan secara rutin selama masa tanam. Karena penyiraman air inilah yang menentukan hasil budidaya cabe merah kriting, terutama saat memasuki fase pembungaan dan pembentukan buah.
Juragan dapat melakukan penyiraman dengan interval 2 hari sekali atau 3 kali sehari tergantung dari kelembaban tanah.
Selain penyiraman, Juragan juga perlu membersihkan gulma di sekitar tanaman cabe merah keriting. Karena jika tidak ada pembersihan gulma maka gulma tersebut akan berpotensi merebut unsur hara yang seharusnya untuk tanaman cabe. Hal ini akan berpotensi pula menghasilkan racun, sehingga gulma harus bersih dari lahan cabe.
Selain itu, perlu pemupukan susulan, pemupukan ini dibagi menjadi 2 tahap, tahap pertama yakni pada fase vegetatif (usia 10-30 hari) dan pada masa generatif (umur 30 hari)
Pemanenan
Pemanenan merupakan proses final dalam serangkaian proses budidaya cabe kriting luwes. Hal ini ini bisa Juragan lakukan setelah tanaman berumur 75 hingga 85 hari.
Lakukan pemanenan pada pagi hari sekitar jam 5 – 7 pagi. Agar cabe bisa bertahan lama, lakukan pemetikan beserta tangkai buah cabe.
Harga Bibit Cabe Luwes
Untuk per satu bungkusnya, benih cabe Luwes ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 160,000an. Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Toko Deeres
Apabila Juragan berminat untuk membudidayakan cabe varietas Luwes bisa langsung pesan ke Toko Deeres. Toko Deeres melayani pembelian berbagai benih dan siap kirim ke seluruh Indonesia. Toko Deeres sudah bekerjasama dengan jasa ekspedisi ternama di Indonesia.