Benih sawi putih Eikun merupakan produk dari Takii Seed yang dapat beradaptasi baik pada dataran menengah sampai dataran tinggi dan dapat beradaptasi pula pada musim penghujan maupun kemarau. Tanaman sawi putih sangat cocok tanam pada daerah dengan suhu rata-rata 19 derajat celsius hingga 21 derajat celsius.
Di bidang agribisnis usaha budidaya sawi putih varietas eikun menjadi usaha yang menjanjikan karena harga bibit yang relatif terjangkau bagi petani.
Selain itu keunggulan benih sawi putih eikun adalah ketahanannya terhadap penyakit seperti busuk lunak, busuk hitam dan akar gada yang kerap menjadi momok bagi tanaman sawi putih.
Juragan perlu tahu bahwa Sawi putih ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah kandungan kalium dalam sayuran ini yang membantu mengontrol tekanan darah.
Selain itu kandungan vitamin A dan beta karoten dalam sawi juga baik untuk menjaga kesehatan mata.
Hasil Tanam
Menanam benih sawi putih eikun menjadi keuntungan tersendiri, dengan didukung perawatan yang baik maka juragan dapat memanennya setelah berumur 5 hari setelah tanam dengan potensi hasil kurang lebih 2 Kg/batang.
Hasil tanam dari benih sawi putih eikun adalah tanaman dengan batang berwarna hijau keputihan, tegak agak berserat dengan rasa manis.
Persiapan Lahan
Sebelum melakukan penanaman sawi maka juragan perlu mengolah tanah terlebih dahulu. Pembersihan lahan terhadap rumput-rumput liar dan penggemburan tanah tentu wajib Juragan lakukan.
Penggemburan sendiri bisa dengan melakukan pencangkulan sedalam 30 cm agar tanah menjadi benar-benar gembur. Setelah itu buatlah bedengan dengan lebar 90-100 cm, atur jarak antar bedengan dengan jarak 30-40 cm dan tinggi 30 cm.
Setelah pengolahan lahan selesai maka juragan dapat memberikan pupuk kandang/kompos dengan pada 13 hari sebelum masa tanam. Pemupukan ini bertujuan agar nanti tanah menjadi subur dan menghasilkan sawi putih dengan bentuk yang seragam.
Jangan lupa juragan bisa membuat lubang tanam pada bedengan dengan jarak antar lubang 40 cm dan kedalaman 15 – 20 cm.
Persemaian
Tanaman sawi putih merupakan tanaman sayur yang bisa dibudidayakan dengan cara generatif atau melalui biji dan memerlukan proses penyemaian terlebih dahulu.
Namun apabila juragan ingin membuat media semai maka juragan bisa mencampur tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1, kemudian media semai tersebut dimasukkan ke dalam polybag/baki persemaian/tray semai dan benih siap untuk semai.
Setelah itu tutup persemaian dengan daun pisang selama 2-3 hari, penutup persemaian dibuka agar benih yang tumbuh tidak bengkok.
Juragan bisa memindahkan hasil persemaian setelah Benih Sawi Putih Eikun Takii Seed memunculkan 3 – 4 helai daun. Selama proses pertumbuhan hingga tumbuh daun, juragan bisa menyiram media semai dengan frekuensi 2 kali sehari.
Penanaman
Juragan harus paham bahwa waktu penanaman yang baik adalah pada pagi hari dan sore hari. Penanaman bisa Juragan lakukan dengan memasukkan bibit pasca persemaian kedalam lubang yang terdapat pada bedengan.
Setelah Juragan tanam tutup lubang tanam dengan rapat lalu tekan perlahan sampai tanaman berdiri dengan tegak. Setelah itu siram bibit sampai benar-benar basah.
Perawatan dan Pengendalian Penyakit
Perawatan kepada tanaman sawi putih Eikun ada beberapa tahap, yakni Penjarangan, Sanitasi Lahan, Pengairan Tanaman dan Pemupukan.
Penjarangan Juragan lakukan pada saat tanaman sawi putih berumur 10-15 hari, penjarangan atau penyulaman ini dilakukan apabila terdapat tanaman yang mati.
Untuk urusan sanitasi, Juragan dapat melakukan 1-2 kali sebelum pemupukan atau pada saat tanaman berumur 2 – 4 minggu setelah tanam. Proses ini harus juragan lakukan secara hati-hati agar tidak merusak perakaran tanaman.
Tahap selanjutnya adalah pengairan atau penyiraman. Juragan dapat melakukannya 1 – 2 kali sehari pada awal fase pertumbuhan sawi putih.
Waktu ideal untuk melakukan penyiraman adalah di waktu pagi dan sore hari.
Sementara itu hama dan penyakit adalah salah satu faktor utama kendala atau hambatan dalam pembudidayaan. Karena hal tersebut berpotensi menurunkan produktivitas dan juga dapat mengakibatkan tanaman menjadi abnormal atau gagal panen.
Hama yang kerap merusak tanaman sawi putih adalah ulat seperti ulat gayak dan ulat perusak daun. Hama ini dapat menyerang daun tanaman sawi yang mengakibatkan daun berlubang.
Untuk menanganggulanginya juragan harus menjaga kebersihan lahan di sekitar tanaman dan melakukan penyemprotan insektisida dengan dosis tertentu.
Selain itu, penyakit busuk alternaria juga menjadi momok tersendiri karena tanaman sawi putih kerap mendapatkan serangan penyakit tersebut.
Tentu saja pencegahan terhadap penyakit busuk alterna ini adalah dengan menjaga kebersihan dan melakukan penyemprotan dengan menggunakan fungisida dengan dosis tertentu.
Pemanenan
Ada 2 Cara memanen sawi putih eikun takii seed yang bisa juragan lakukan. Pertama yakni dengan cara mencabut seluruh tanaman beserta akarnya, kedua juragan dapat memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah.
Agar tidak cepat layu untuk masuk pasar, juragan dapat menyimpan sawi hasil panen di tempat yang teduh. Penyimpanan sawi pasca panen bisa Juragan tempatkan pada wadah seperti keranjang bambu ataupun wadah plastik yang berlubang-lubang untuk menjaga sirkulasi udara.
Harga Bibit / Benih / Biji Sawi Putih Eikun
Terkini, harga benih sawi putih Eikun dari Takii Seed adalah Rp 65,000 per pcs. Harga belum termasuk ongkos kirim. Pemesanan dapat dilakukan melalui whatsapp 0812-9109-9109.
Benih yang kami kirim sudah pasti original alias asli 100%. Pengiriman dapat dilakukan melalui jasa ekspedisi seperti JNE atau JNT ke seluruh Indonesia. Segera pesan sekarang melalui whatsapp sekarang. Berhati-hatilah dengan maraknya benih palsu yang beredar di pasaran.
Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.
Dapatkan produknya di Shopee atau Tokopedia Toko Deeres. Atau bisa juga klik disini.