Bibit Cabe Rawit Paling Pedas dan 3 Jenis Lainnya Ini Ada di Indonesia

Lidah orang Indonesia sudah sangat familia dengan cabai. Banyak kuliner khas Indonesia yang semakin lezat bila ada rasa pedas alami di dalamnya yang berasal dari cabai. Maka tak heran jika cabai hampir selalu ada di dapur orang Indonesia. Hal ini membuat bibit cabe rawit paling pedas kemudian banyak dicari untuk ditanam pada pekarangan rumah atau lahan pertanian.

Makanan yang berasa pedas memang bisa bikin nagih, sehingga yang makan ingin selalu nambah dan susah berhenti. Sebut saja rujak, rendang, seblak, asinan dan lainnya. Yang mana hampir semuanya menambahkan cabe rawit yang levelnya paling pedas.

4 Jenis Cabai Super Pedas di Indonesia, Salah Satunya Bibit Cabe Rawit Paling Pedas Asli Bikin Goyang Lidah!

Cabai rawit memang salah satu yang paling pedas, namun tahukah Anda jika cabai rawit terdiri atas beberapa jenis yang mana masing-masing di antaranya memiliki level pedas yang berbeda.

Selain cabai rawit juga ada jenis cabai lainnya yang memiliki rasa super pedas. Apa sajakah itu?

Yuk, simak selengkapnya berikut ini!

1. Cabai Hiyung

Pulau Kalimantan memang memiliki banyak spesies flora dan fauna yang unik. Sebagian di antaranya bahkan sudah diakui oleh dunia internasional.

Tepatnya di Desa Hiyung Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ada satu jenis cabai yang sangat mirip dengan cabai rawit, tapi level pedasnya 17 kali lipat jauh diatasnya.

Cabai ini berwarna merah merona dengan tangkai yang hijau, permukaan kulitnya mengkilap. Terlebih saat terkena pancaran sinar matahari. Masyarakat di daerah tersebut beramai-ramai membudidayakan cabai hiyung ini.

Uniknya, meskipun cabai ini bisa di tanam di luar Pulau Kalimantan, tapi level pedasnya akan berkurang. Tidak sama bila di tanam di habitat aslinya.

Kenapa demikian?

Level pedas dari cabai ini di hasilkan dari zat capsaicin, yang ternyata levelnya di pengaruhi oleh tekstur tanah dan iklim tempatnya di tanam. Uniknya lagi, cabai hiyung ini bisa bertahan lebih lama dari cabai rawit, yakni sekitar 10 hari pada suhu ruang.

2. Cabai Gendol

Saat Anda kebetulan staycation di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah maka cobalah kepedasan highclass dari cabai gendol atau yang di sebut juga dengan cabai gendot. Nama tersebut di pakai karena bentuk cabai ini yang besar atau gendut (gembul).

Seperti cabai rawit, cabai gendol ini juga terdiri atas banyak warna, mulai dari yang berwarna hijau tua, oranye atau coral hingga merah merona. Cabai ini berasal dari Semenanjung Yucatan, Meksiko yang sudah bisa beradaptasi dengan iklim di Indonesia.

3. Cabai Domba

Inilah salah satu bibit cabe rawit paling pedas yang memiliki level pedas sekitar 50.000-100.000 SHU. Cabai yang menjadi bahan utama pembuatan sambal ini memiliki bentuk yang lebih gemuk dari cabai rawit lokal. Wilayah Jawa Barat merupakan penghasil terbesar dari cabai domba ini.

Cabai ini memiliki ujung yang tumpul, berwarna lebih beraneka ragam. Mulai dari putih, hijau pucat hingga oranye (coral) yang menandakan cabai ini telah matang.

4. Cabai Jawa

Meski secara bentuk sangat berbeda dari cabai rawit atau sejenisnya, tapi soal level pedas cabai Jawa ini hampir setara dengan cabai rawit.

Bentuknya ramping memanjang dan terdapat bulir-bulir kasar di seluruh permukaannya. Cabai Jawa banyak di manfaatkan sebagai obat herbal bagi penderita demam dan batu ginjal.

Master, Bibit Cabe Rawit Paling Pedas yang Bisa Panen Melimpah!

Mau bibit cabe rawit paling pedas untuk ditanam di pekarangan rumah?

Yuk, beli bibit cabe rawit Master di Shopee dan Tokopedia dengan harga yang ekonomis untuk hasil yang maksimalis!