Tidak dapat dipungkiri jika saat ini banyak masyarakat yang membudidayakan cabe rawit. Namun, untuk membudidayakan cabe rawit tersebut perlu adanya beberapa hal untuk diperhatikan. Salah satunya adalah memilih bibit cabe rawit tahan penyakit.
Hal tersebut sangat penting karena untuk menghasilkan cabe rawit yang berkualitas dan maksimal tentu saja perlu menggunakan bibit yang berkualitas dan juga dapat tahan terhadap hama dan juga penyakit.
Dalam membudidayakan cabe rawit terkadang terdapat penyakit yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, selain memperhatikan pemilihan dari bibit cabe rawit tahan penyakit, Anda juga harus mengerti apa saja penyakit pada cabe rawit dan cara mengatasinya.
Jenis Penyakit dan Cara Mengatasinya
Dalam pembudidayaan cabe rawit memang terkadang ada beberapa jenis penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan dari cabe rawit tersebut. Oleh karena itu, Anda perlu untuk mengetahui apa saja penyakitnya, berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Bercak Daun
Penyebab dari penyakit satu ini adalah jamur Cercospora capsici, dimana dapat menyebar karena angin, hama vector, air hujan dan juga alat pertanian ketika jamur berupa spora. Bahkan, jamur spora ini dapat menyerang pada benih sebelum ditanam.
Tanaman cabe yang berpenyakit bercak daun ini biasanya terdapat bercak bundar yang berwarna abu-abu, kemudian pinggiran daunnya menjadi cokelat. Bahkan, jika sudah parah daun akan berguguran.
Untuk mengatasinya, Anda dapat memusnahkan tanaman yang sudah terinfeksi agar natninya tidak menyebar di tanaman yang lain. Selain itu, berikan juga fungisida sesuai dengan dosisnya.
2. Busuk
Ada dua jenis dari penyakit satu ini, yaitu busuk cabang dan busuk kuncup. Penyebabnya sendiri adalah untuk busuk cabang karena Phytophthora capsici dan utuk busuk kuncul karena Cendawan Choanosearum sp.
Penyakit tersebut akan membuat tanaman cabe menjadi busuk, oleh karena itu harus segera di atasi. Caranya adalah dengan mencabut tanaman cabe yang terinfeksi dan di bakar.
3. Patek / Antraknosa
Penyakit tanaman cabe rawit ini menyerang ketika sedang proses pembibitan. Yang mana akan menimbulkan kecambah menjadi layu ketika proses penyemaian. Bahkan juga dapat menjangkit tanaman cabe yang menimbulkan pucuk cabe yang mati.
Oleh karena itu, ketika Anda memilih bibit, pastikan untuk menggunakan yang tahan penyakit agar dapat meminimalisir resiko terserang penyakit tersebut.
Memilih Bibit Cabe Rawit Tahan Penyakit
Pada dasarnya pemilihan benih cabai rawit tahan penyakit ini tidak terlalu sulit. Yang perlu Anda lakukan adalah teliti ketika memilih bibit itu sendiri. Untuk Anda yang masih bingung, berikut adalah caranya:
1. Pastikan Bibit Cabe Rawit Tahan Penyakit Tidak Kadaluarsa
Hal utama yang perlu Anda perhatikan ketika memilih bibit cabe rawit tentu saja memperhatikan tanggal kadaluarsa dari produk bibit cabe rawit tersebut. Terlebih saat ini banyak orang lebih memilih bibit cabe rawit dalam kemasan siap semai.
2. Pastikan Menggunakan Bungkus Alumunium Foil
Anda juga harus memastikan jika bibit cabe rawit tersebut menggunakan bungkus alumunium foil karena sebuah bibit cabe yang berkualitas selalu menggunakan alumunium foil sebagai bungkusnya.
3. Baca Detail Kemasan Bibit Cabe Rawit Tahan Penyakit
Selain itu, Anda juga perlu membaca detail informasi tentang bibit cabe rawit tersebut dari kemasannya. Pastikan semuanya dalam kondisi baik dan benar-benar berkualitas.
Jika Anda masih bingung juga dalam memilih produk bibit cabe rawit, bisa mencoba untuk menggunakan bibit atau benih cabai rawit Master. Bibit ini sudah terjamin berkualitas karena merupakan bibit pilihan dan sudah di seleksi secara ketat.
Pembeliannya juga sangat mudah karena Anda bisa membelinya di Toko Deeres karena dapat memberikan jaminan 100% original.
Anda hanya perlu mengunjungi websitenya di tokodeeres.com atau menghubungi whatsapp pada nomor 081291099109. Selain itu bisa juga membeli bibit cabe rawit tahan penyakit Master ini di Shopee ataupun Tokopedia, jadi akan lebih praktis.