Bibit cabe rawit unggul memerlukan teknik penanaman yang berbeda dari biasanya. Terlebih bila tujuannya untuk komersial, maka produktivitasnya sangat menentukan keseimbangan permintaan pasar supaya tidak terjadi kelangkaan.
Saat langka, harga cabe rawit memang melonjak tinggi dan terkesan menguntungkan bagi petani cabai. Padahal kenyataannya adalah sebaliknya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan pasar dan merugikan petani.
Perhatikan Teknik Penanaman Bibit Cabe Rawit Unggul Supaya Berhasil Panen Melimpah!
Kegagalan panen dapat diatasi dengan teknik penanaman yang benar supaya cabai rawit dapat tumbuh dengan baik tanpa hambatan. Pastikan Anda memahami setiap poin di bawah ini dengan baik sebelum terjun langsung ke lapangan!
1. Pemasangan Mulsa Plastik dapat Mengurangi Penguapan
Cabai rawit bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian 50 – 850 meter di atas permukaan laut. Tanaman dengan nama latin Capsicum frutescens bisa hidup sepanjang tahun mulai dari musim penghujan hingga musim kemarau.
Bila penanaman dilakukan pada musim penghujan maka Anda tak perlu khawatir soal kebutuhan airnya. Namun, saat musim kemarau maka Anda perlu mencari alternatif untuk menghemat ketersediaan air tanah. Bagaimana caranya?
Saat kita menyiram bibit cabe rawit unggul, tidak semua air tersebut akan terserap oleh akar tanaman. Sebagian di antaranya akan menguap ke udara. Nah, penguapan ini bisa kita atasi dengan mulsa plastik.
Pasanglah mulsa plastik di sekitar area tanam, hanya menyisakan lubang untuk berdirinya tanaman cabai rawit tersebut. Air yang tertahan di permukaan mulsa plastik nantinya akan kembali jatuh ke tanah dan diserap oleh akar tanaman.
2. Pembersihan Gulma Secara Berkala
Gulma atau tanaman liar dapat tumbuh di sekitar area tanam cabai rawit. Jangan abaikan keberadaannya karena dapat mencuri nutrisi dalam tanah yang seharusnya untuk tumbuh kembang cabai rawit!
Bersihkanlah seluruh gulma atau tanaman liar seperti rumput, ilalang dan lainnya yang ada di sekitar tanaman cabai secara berkala. Misalnya, dua minggu sekali.
Setelah mencabut gulmanya, cangkul kembali lahan tanam untuk memudahkan penyerapan air yang masuk.
3. Panen Sesuai Kebutuhan Pasar
Perawatan yang benar dan maksimal dapat menumbuhkan bibit cabe rawit unggul hingga memasuki masa panen. Anda tidak harus panen saat semua buahnya sudah merah merona, karena tumbuh kembang buahnya dalam satu tanaman tidak selalu sama.
Panenlah sesuai permintaan pasar. Misal, pada daerah Jawa Tengah seperti Banyumas, masyarakatnya menyukai cabe rawit yang masih hijau mentah untuk teman makan Mendoan, makanan khas di daerah tersebut. Sehingga banyak pedang pasar tradisional yang menjual cabe rawit hijau mentah.
Tak sedikit pula ibu rumah tangga yang memilih cabe rawit hijau kekuningan atau setengah matang agar bisa di simpan lama untuk kebutuhan jangka panjang. Cabe rawit yang satu ini di nilai lebih awet ketimbang yang sudah merah matang sempurna.
Sementara untuk industri sambal, cabai bubuk dan bumbu balado instan biasanya lebih memilih cabai rawit yang matang sempurna karena kandungan dan warnanya sangat menjual. Cabai rawit jenis ini sudah pasti mudah untuk mengolahnya dan rasanya lebih nendang.
Jangan Ragu Beli Bibit Cabe Rawit Unggul di Tokoderees.com!
Dapatkan bibit cabai rawit Master yang kualitasnya sudah tak diragukan lagi. Kami sudah lama menjual bibit cabe rawit unggul yang pemasarannya sudah sampai ke banyak daerah karena sistem penjualan kami secara online.
Anda tak harus datang langsung ke toko kami, tapi cukup menghubungi kami melalui smartphone Anda pada nomor WhatsApp 0812-9109-9109. Atau bagi Anda yang terbiasa berbelanja melalui marketplace, maka produk kami juga bisa Anda temukan di shopee dan tokopedia.
Kami tunggu pesanan Anda!