Cara Memilih Bibit Cabe Yang Bagus, Sudah Tahu?

Harga cabai di pasaran bersifat fluktuatif. Mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu, terutama menjelang peringatan hari besar nasional. Harga cabai kian melambung tinggi menjadi peluang di petani untuk terus budidaya cabai. Supaya bisa menghasilkan keuntungan yang besar, maka kita perlu mengetahui cara memilih bibit cabe yang bagus.

Cabai merupakan buah yang mengandung banyak biji di dalamnya. Spesies dengan nama latin Capsicum annum L. ini seringkali dimanfaatkan sebagai penguat rasa dan berbagai masakan asli Nusantara. Budi daya cabai tergolong mudah, sehingga banyak ibu rumah tangga yang juga menanam cabai di pekarangan rumahnya.

Sebelum Menanam Cabai, Pastikan Anda Tahu Cara Memilih Bibit Cabe Yang Bagus

Hal pertama yang harus anda lakukan adalah menentukan jenis cabai yang akan anda tanam. Dua jenis cabai sering ditemukan di pasar adalah cabai rawit dan cabai keriting. Keduanya mudah penanamannya. Bagaimana cara memilih bibit cabai tersebut yang bagus?

Simak selengkapnya berikut ini!

1. Perhatikan Silsilah Seleksi Galur

Bibit cabai yang terdapat di pasaran umumnya telah melalui seleksi Galur, yang mana telah melalui serangkaian proses dan penelitian sehingga menghasilkan bibit cabe yang layak tanam. Jadi pastikan Anda melihat kualifikasi bibit tersebut pada kemasannya. Biasanya seluruh identifikasinya tertulis lengkap di sana.

Jika pada saat membeli Anda tidak menemukannya, maka ini menjadi hal yang perlu diwaspadai. Khawatirnya bibit yang Anda beli tersebut ternyata barang palsu.

2. Ketahui Tahapan Tumbuh Kembang Tanaman Cabai

Sebagai petani yang smart, sebelum mulai turun ke lapangan pastikan kita sudah mengetahui tahapan pertumbuhan tanaman cabai. Di samping bagaimana cara memilih bibit cabe yang bagus.

Cabai rawit master misalnya, mulai berbunga pada umur 38 hingga 45 hari. Bunganya berwarna putih dengan kelopak berwarna hijau, posisinya merunduk. Bunga cabai cenderung mudah rontok bila tersentuh tangan. Jadi usahakan Anda tidak menyentuhnya langsung.

Jika perawatan maksimal maka pada umur 85 sampai 90 hari tanaman cabai rawit master ini sudah bisa dipanen. Hasilnya cukup menakjubkan, dalam satu tanaman saja dapat dihasilkan 600 – 150 buah atau sekitar 2,4 – 2,7 kg. Cabai rawit matang berwarna merah segar dan yang masih mentah berwarna hijau tua.

3. Penyemaian Mudah dan Bisa Beradaptasi di Berbagai Dataran

Tahapan penyemaian bibit biasanya sudah tertera pada kemasan. Bila tidak, Anda bisa menanyakannya langsung pada seller. Bibit cabe rawit umumnya mudah penyemaiannya dan bisa beradaptasi pada ketinggian 50 – 850 meter di atas permukaan laut. Yang mana artinya cocok untuk dataran rendah maupun dataran tinggi.

Hal yang pertama perlu Anda persiapkan adalah media tanam yang memiliki unsur hara cukup untuk tanaman cabai yakni tanah. Supaya tanaman cabai dapat tumbuh lebih baik lagi diperlukan pupuk organik atau pupuk kompos yang dibuat dari kotoran hewan ternak. Seperti sapi, kambing, domba dan ayam.

Campuran tanah dan pupuk kandang tersebut dengan perbandingan 3:1. Kemudian aduk rata lalu tempatkan dalam polybag, pot atau botol bekas minuman. Letakkan media tanam ini di tempat yang gelap selama 7 hari.

Setelah media tanam siap, lalu tanamlah benih cabai rawit ke dalamnya sedalam 1 cm. Letakkan kembali di tempat yang teduh sampai muncul kecambah. Selanjutnya pindahkan ke lahan yang lebih luas.

Dapatkan Informasi Cara Memilih Bibit Cabe Yang Bagus Hanya di Tokodeeres.Com!

Pastikan Anda hanya membeli bibit cabe master ini hanya di toko resmi kami. Ada juga marketplace Shopee dan Tokopedia. Anda juga dapat memesan melalui nomor whatsApp kami 0812 9109 9109 pada jam kerja!

Dapatkan informasi cara memilih bibit cabe yang bagus serta tahapan penanamannya langsung dari para ahlinya!