Cara Menanam Cabe di Polybag Praktis

Cabe merupakan komoditas pertanian yang menawarkan harga fluktuatif. Oleh karena itu, orang-orang mempelajari cara menanam cabe di polybag, baik untuk konsumsi pribadi atau untuk alternatif pertanian.

Cabe di polybag tidak membutuhkan tempat budidaya yang luas. Apalagi, polybag dikenal sebagai wadah praktis untuk aktivitas berkebun.

Hal ini menjadi angin segar untuk orang-orang yang ada di perkotaan, di mana tidak tersedia lahan untuk bercocok tanam. Kamu pun bisa menemukan polybag dalam berbagai ukuran.

Selain itu, polybag mudah dipindahkan sehingga tanaman memperoleh sinar matahari secara penuh, terhindar dari banjir, atau bahkan tidak terserang hama dan penyakit.

Cara menanam Cabe di Polybag

Cara menanam Cabe di Polybag untuk Aktivitas Berkebun yang Praktis

Praktis adalah kata kunci untuk mayoritas masyarakat di zaman modern, termasuk dalam aktivitas berkebun. Kemudian, polybag hadir untuk mempermudah orang-orang menanam cabe atau jenis tanaman lainnya.

Kini, menanam cabe di dalam polybag atau wadah-wadah lainnya juga populer sebagai tabulampot atau menanam buah dalam pot.

Pada umumnya, cabe dapat ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi, yakni hingga ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.

Selain itu, cabe tumbuh optimal di suhu 24 hingga 27 derajat celcius, tetapi juga mampu bertahan hidup di suhu yang lebih rendah.

Akan tetapi, hal ini tetap ditentukan varietas cabe tersebut.

Jadi, sebelum menanam cabe di polybag, ada baiknya mengamati kondisi lingkungan untuk menentukan varietas yang cocok.

1. Memilih Benih dengan Mempertimbangkan Varietas Cabe yang Cocok

Kamu bisa menemukan berbagai varietas cabe di pasaran, mulai dari varietas lokal sampai varietas hibrida. Keduanya memiliki proses perawatan yang berbeda, di mana varietas hibrida disarankan dirawat menggunakan obat-obatan tertentu.

Nah, karena kamu hendak menanam cabe di polybag, maka sebaiknya memilih varietas lokal, sebab lebih mudah untuk dirawat.

Cara menanam cabe di polybag pada umumnya diawali dengan memilih benih. Kamu dapat membeli benih toko pertanian, seperti benih cabe rawit, benih cabe merah besar, benih cabe keriting, atau benih varietas lainnya.

Akan tetapi, kamu juga dapat membuatnya sendiri, yakni dengan menjemur biji cabe yang dinilai memiliki kualitas baik dan melakukan seleksi melalui perendaman. Dalam hal ini, benih yang tenggelam adalah benih yang memiliki tingkat hidup optimal.

Selain memiliki perawatan yang mudah, cabe lokal juga memiliki keunggulan lainnya, yakni cenderung lebih adaptif di kondisi lingkungan ekstrem.

Akan tetapi, cabe lokal juga mempunyai kekurangan, sebab memiliki tingkat produktivitas yang lebih rendah jika dibandingkan cabe hibrida.

2. Proses Penyemaian

Proses penyemaian berperan menyeleksi bibit cabe untuk menentukan apakah bibit tersebut mampu tumbuh optimal atau tidak. Pada akhirnya, kamu dapat memisahkan bibit berpenyakit, cacat, atau kerdil dari bibit yang sehat.

Selain itu, penyemaian juga berperan untuk menunggu kesiapan cabe sebelum ditanam di polybag sebagai tempat pembesaran.

Proses penyemaian biasanya menggunakan tray, baki, atau justru di polybag berukuran 8×9 sentimeter.

Cara menanam cabe di polybag juga melibatkan media yang cocok, seperti campuran tanah dan kompos.

Setelah benih ditanam, siram benih secara berkala dan tutup dengan karung goni.

Setelah 3 sampai 4 hari, benih mulai berkecambah. Kamu dapat memindahkan bibit ke tempat pembesaran saat berumur 3 sampai 4 minggu.

3. Menyiapkan Media Tanam di Polybag untuk Memindahkan Bibit

Dalam menanam cabe, kamu membutuhkan ukuran polybag yang besar, seperti memiliki diameter lebih dari 30 sentimeter. Tujuannya agar cabe tumbuh secara optimal.

Pada umumnya, media tanam yang bisa kamu pakai adalah campuran tanah, kompos, dan sekam. Lebih baik untuk mengayak media tanam sehingga menjadi halus.

Kamu pun harus melapisi polybag dengan pecahan genting atau sabut kelapa, khususnya agar air tidak menggenang di daerah perakaran.

Hal ini mampu mencegah pembusukan akar agar cabe dapat memasuki tahap panen.

Kemudian, kamu bisa memindahkan bibit dengan hati-hati. Sebelumnya, sebagai saran, membuat lubang tanam sedalam 5 sampai 7 sentimeter.

Pemindahan sebaiknya kamu lakukan dengan memindahkan media tanam yang terpakai dalam penyemaian.

Tentu saja hal ini untuk menghindari kerusakan akar sekaligus mencegah stres pada tanaman cabe.

Nah, jika kamu menyemai dengan polybag, tentu saja kamu hanya perlu mencopot polybag tersebut. Pemindahan dapat dilakukan di pagi atau sore hari.

4. Merawat Tanaman Cabe di dalam Polybag

Cara menanam cabe di polybag tidak jauh berbeda dengan merawat cabe di tempat lain. Kamu hanya perlu memerhatikan proses pemupukan, penyiraman, pengajiran, perompesan, penyiangan, dan mengawasi adanya hama dan penyakit.

Dalam proses pemupukan kamu dapat menggunakan pupuk organik atau anorganik sesuai kebutuhan.

Sedangkan, penyiraman yang bagus yaitu 3 hari sekali sesuai kondisi cuaca.

Kemudian, jangan lupa proses pengajiran atau memberikan tongkat kayu untuk menopang pertumbuhan tanaman. Tujuannya agar tidak merusak akar.

Perompesan untuk menghilangkan tunas-tunas muda yang ada di ketiak daun. Biasanya, hal ini dapat kamu mulai pada hari ke-20 setelah pemindahan bibit.

Jangan lupa, menyiangi tanaman cabe secara berkala. Proses ini bisa kamu lakukan untuk mencabut gulma sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.

Kemudian, bagian pokok dalam merawat tanaman cabe adalah mengawasi hama dan penyakit. Kamu lebih bagus menggunakan pestisida alami, tetapi tidak masalah jika menggunakan pestisida anorganik.

Selain itu, bedakan antara insektisida dan fungisida. Soalnya, keduanya memiliki peran yang berbeda. Insektisida untuk membasmi serangga dan fungisida untuk memberantas jamur pada tanaman.

Akan tetapi, cabe yang tertanam di polybag cenderung lebih tahan hama dan penyakit, meski kamu memutuskan untuk budidaya dalam skala besar.

5. Masa Panen Pertama untuk Menunggu Masa Panen Berikutnya

Cara menanam cabe di polybag berakhir di masa panen. Akan tetapi, cabe tidak hanya panen setelah 6 bulan, tetapi juga panen berkali-kali.

Nah, masa panen cabe bervariasi sesuai varietas yang kamu tanam. Selain itu, masa panen juga terpengaruh aspek-aspek fisik tanaman, seperti letak geografis atau media tanam yang kamu gunakan.

Lantas, tahukah kamu kapan cabe di polybag dapat dipanen? Ternyata, panen cabe saat tanaman belum benar-benar berwarna merah, di mana kamu tetap dapat menemukan warna hijau pada buah tersebut.

Dengan demikian, cabe dapat kamu simpan selama beberapa hari, yakni 2 sampai 3 hari sebelum siap konsumsi.

Selain itu, kamu juga harus memerhatikan waktu yang tepat untuk memanen tanaman, seperti di pagi hari, khususnya setelah embun benar-benar mengering.

Alhasil, kamu mendapat cabe yang benar-benar segar, tetapi tidak memiliki kelembaban yang tinggi untuk menghindari pembusukan.

Akan tetapi, jika kamu mengonsumsinya sendiri, kamu dapat memanennya kapan saja.

Demikian cara menanam cabe yang praktis di polybag. Di sisi lain, polybag harganya yang murah jika dibandingkan pot biasa.

Selain itu, kamu juga dapat memindahkan tanaman cabe dengan mudah.

Oleh karena itu, orang-orang gemar mempelajari cara menanam cabe di polybag untuk mengisi aktivitas berkebun.

 

Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.