Intip Cara Menanam Tomat di Pot dari Biji dan Batang

Tomat tergolong sayuran sekaligus buah-buahan yang kerap masyarakat konsumsi. Dengan demikian, tidak salah jika belajar cara menanam tomat di pot untuk menghemat biaya bulanan, khususnya jika menginginkan aktivitas berkebun yang praktis di lahan sempit.

Berdasarkan penelitian yang termuat di Healthline, tomat mengandung berbagai senyawa penting seperti vitamin C, Kalium, vitamin K1, dan folat. Artinya, mengonsumsi tomat dapat memberi beragam manfaat, mulai dari olahan menjadi sambel, garang asem, jus, dan lain-lain.

Cara Menanam Tomat di Pot Menawarkan Prospek Menjanjikan

Intip Cara Menanam Tomat di Pot dari Biji dan Batang

Lantas, selain untuk kebutuhan rumah tangga, apakah tomat juga menawarkan prospek yang menjanjikan? Jawabannya adalah iya, di mana hal ini bersifat high risk high return. Artinya, peluang yang besar diimbangi dengan risiko tinggi.

Pada umumnya, tomat orang tanam secara tumpangsari atau bersama tanaman lainnya. Akan tetapi, tidak jarang tomat tertanam secara monokultur. Sebagaimana dilansir Republika, Juhara, seorang petani tomat asal Pangalengan, Bandung, mampu memperoleh keuntungan Rp 19 juta per hektar.

Seiring perkembangan zaman, komunitas pecinta tanaman juga mulai mempopulerkan tabulampot atau tanaman buah dalam pot. Hal ini menjadi solusi untuk menanam tomat secara praktis di lahan sempit. Kamu pun dapat melakukannya.

1. Pemerintah Mulai Mengembangkan Komoditas Hortikultura

Pada tahun 2020, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan pemerintah fokus untuk mengembangkan tanaman hortikultura seperti tomat. Tujuannya agar menjadi tanaman berbasis ekspor.

Pemerintah berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas tomat untuk menjamin kesejahteraan petani. Caranya dengan efisiensi biaya produksi sehingga dapat memperoleh keuntungan optimal, termasuk menanam dua kali di lahan yang sama.

Cara menanam tomat di pot juga mendapat perhatian, sebab mampu memberi solusi tentang pertanian modern di lahan sempit. Orang-orang dapat membudidayakan tomat dalam skala besar atau sekadar untuk konsumsi rumah tangga.

2. Tidak Membutuhkan Modal yang Besar

Semua orang dapat menanam tomat di dalam pot dengan modal yang minim. Pasalnya, kamu tidak butuh lahan yang luas.

Selain itu, peralatan utama yang kamu butuhkan hanya pot dan benih. Akan tetapi, kamu juga perlu menggunakan peralatan tambahan seperti keranjang panen, gunting, mesin semprot, dan lain-lain.

Tomat juga cenderung memiliki harga yang stabil, mulai dari Rp4.000 sampai Rp5.000. Pada umumnya, hal ini tergantung pada varietas yang kamu tanam. Modal juga bisa berpengaruh ke teknik menanam, seperti menanam tomat dari biji atau stek batang.

Cara Menanam Tomat di Pot dari Biji

Setelah memahami prospek menanam tomat, kamu harus memilih varietas tomat yang ingin kamu tanam. Misalnya varietas tomat cherry untuk memasak tumis, tomat plum untuk membuat sambal, atau justru memilih varietas tomat yang paling baru, yakni tomat anggur yang ditemukan peneliti di Oregon State University.

Dengan demikian, kamu dapat menyiapkan hal-hal yang perlu seperti pot dengan ukuran tertentu sampai benih.

Pada umumnya, media tanam yang terpakai merupakan campuran tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan sebesar 2:1:1. Media tanam dibuat beberapa hari sebelumnya agar nutrisi kompos dapat menyatu dengan tanah dan arang sekam.

1. Memilih Benih Tomat dengan Kualitas Terbaik

Membeli benih di toko pertanian merupakan aktivitas yang praktis. Kemudian, benih kamu semai di tempat khusus seperti tray, baki, atau polybag dengan ukuran kecil. Penyemaian kamu lakukan di tempat teduh dengan memerhatikan agar media selalu lembab.

Pada hari ke-14, beri pupuk tambahan agar bibit mampu tumbuh secara optimal. Dalam hal ini kamu bisa menggunakan pupuk organik atau anorganik. Setelah mencapai usia 1 bulan, bibit kamu pindah di pot pembesaran hingga berbuah.

Kamu sebaiknya memindahkan bibit dengan hati-hati agar tidak merusak akar. Pada awalnya, bibit dapat kamu siram secara rutin. Kemudian, bibit membutuhkan proses perawatan yang berbeda.

2. Proses Perawatan Hingga Panen

Tomat tidak tergolong sebagai tanaman yang membutuhkan banyak air. Jadi, kamu hanya perlu menyiram tanaman sebanyak 2 hari sekali. Dalam proses pertumbuhan, tomat juga harus kamu beri ajir atau tongkat kayu untuk menyangga tanaman.

Pupuk tambahan perlu di hari ke-7 setelah pemindahan. Pupuk dalam takaran tertentu, yakni sebanyak 1 genggam pupuk kompos untuk tiap tanaman. Jika tomat terserang hama atau penyakit, segera hilangkan agar tidak menulari tanaman yang lain.

Akhirnya, tomat akan berbuah dan siap untuk panen setelah 3 bulan. Seandainya kamu menanam dalam skala besar, proses panen juga tidak dilakukan sekaligus, sebab buah kerap muncul di waktu yang berbeda.

Cara Menanam Tomat di Pot Menggunakan Batang

Selain menanam tomat dengan biji, kamu juga bisa menanam menggunakan batang. Hal ini juga populer sebagai stek batang. Sebenarnya, memperbanyak tomat dengan memotong batang, kemudian menanam potongan tersebut telah dikenal luas pecinta tanaman.

Teknik menanam tomat dengan batang juga memberi banyak keuntungan, seperti menghemat waktu karena pertumbuhan akar hanya membutuhkan waktu 10 sampai 14 hari. Bahkan, teknik ini mampu menghasilkan anakan yang mirip dengan induknya.

Artinya, jika kamu mempunyai tomat yang memiliki ketahanan terhadap hama, maka kamu dapat memperbanyak dengan menanam potongan batang tomat tersebut. Cara ini termasuk sangat praktis jika sebelumnya telah memiliki tanaman tomat sebagai indukan.

1. Memilih Batang dengan Kriteria Tertentu

Sadar atau tidak, kamu dapat mengurangi beban tamanan dengan melakukan stek batang. Dalam hal ini, kamu harus memilih batang yang tumbuh di ketiak tanaman dengan karakteristik yang kokoh, besar, dan tampak memiliki bakal bunga agar tanaman cepat berbuah.

Seperti stek pada umumnya, ujung batang dipotong miring agar tomat dapat menyerap air secara optimal. Kemudian, masukkan batang ke wadah yang terisi air sumur atau PDAM. Misalnya adalah botol air mineral bekas.

Botol tersebut harus diletakkan di tempat teduh sekitar 3 hari. Tujuannya agar batang mampu beradaptasi dengan air. Setelah itu, botol dapat diletakkan di bawah sinar matahari. Akar akan tumbuh sekitar 2 minggu.

2. Cara Menanam Tomat dengan Teknik Stek Batang

Cara menanam tomat di pot dengan stek batang sangat sederhana. Kamu dapat memindah bibit tanaman di media tanam yang sama seperti menanam tomat dari biji. Jangan lupa untuk menyiram tanaman secara berkala, sebab tomat masih membutuhkan adaptasi di media yang baru.

Dalam hal ini, tanaman juga harus diletakkan di tempat teduh untuk sementara. Setelah tanaman tampak kuat, biarkan tomat terkena sinar matahari langsung dan berkembang seperti tanaman hortikultura yang lain.

Selanjutnya, proses perawatan dapat dilakukan seperti biasa. Perhatikan rutinitas penyiraman dan pemupukan agar tomat dapat berbuah lebat.

Demikian cara menanam tomat di dalam pot, baik dari biji atau batang. Pada akhirnya, aktivitas berkebun dapat dilakukan secara praktis dan tidak membutuhkan tempat yang luas. Jadi, kapan kamu mempraktikkan cara menanam tomat di pot seperti yang diulas?

 

Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.