Cara tanam cabe tidak hanya bisa kamu lakukan secara generatif, tetapi juga dapat secara vegetatif.
Generatif merupakan perbanyakan dari biji dengan proses penyemaian, sedangkan vegetatif merupakan perbanyakan dengan mengambil bagian-bagian tanaman. Contohnya adalah batang untuk stek dan cangkok.
Pada dasarnya, cabe tergolong tanaman hortikultura yang banyak masyarakat budidayakan.
Pasalnya, cabe dengan nama latin Capsicum annum dapat dibanderol dengan harga ratusan ribu per kilogram. Selain itu, hanya dalam 3 sampai 4 bulan, cabe dapat kamu panen hingga lebih dari 15 kali.
Kamu pun bisa menjumpai banyak varietas cabai yang kerap masyarakat budidayakan, seperti cabe merah besar, cabe keriting, dan cabe rawit. Setiap varietas memiliki pasar masing-masing.
Misalnya, cabe keriting kerap dikonsumsi ibu rumah tangga untuk bumbu dapur, sedangkan cabe rawit kerap dilirik industri karena memiliki rasa yang pedas.
Cara Tanam Cabe dengan Stek Batang
Stek merupakan cara menumbuhkan tanaman baru dari potongan tanaman tersebut. Stek dapat dibedakan menjadi tiga, yakni stek batang, stek akar, dan stek daun. Dalam hal ini, cabe akan kamu tanam melalui stek batang.
Salah satu keuntungan stek batang adalah memperoleh tanaman baru seperti induknya. Tanaman juga cepat berbuah jika dibandingkan menanam dari biji.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Stek batang pada dasarnya membutuhkan alat dan bahan tertentu. Alat stek batang berupa gunting, pisau tipis dan tajam, gelas, sendok, plastik stek bening, dan polybag, baik untuk pembibitan atau pembesaran.
Sedangkan, bahan yang dibutuhkan adalah cabang cabe, air, gula, dan media tanam.
Pada umumnya, media tanam merupakan campuran antara tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1. Kemudian, media tanam diletakkan di polybag untuk pembibitan. Pastikan media tanam dalam keadaan steril agar cabe dapat tumbuh secara optimal.
2. Memilih Batang Cabe
Kamu harus memilih batang cabe dari tanaman induk yang tumbuh secara optimal. Tanaman harus sehat, memiliki pertumbuhan yang baik, hingga bebas dari hama dan penyakit.
Dalam stek batang, sebaiknya jangan menggunakan batang utama, melainkan memilih cabang yang memiliki tekstur keras dan berkayu.
Secara sederhana, cabang dapat didefinisikan sebagai bagian batang yang tumbuh dari batang utama. Cabang harus memiliki panjang 15 hingga 20 sentimeter.
Cara tanam cabe sebaiknya memilih cabang muda yang dorman atau istirahat. Cirinya tidak terdapat kuncup di pucuk cabang.
Cabang ini mampu tumbuh dan menghasilkan tunas baru lebih cepat, sebab mengandung hormon giberelin, auksin, dan sitokinin yang tinggi.
Nah, jika cabang terlalu rimbun, kamu dapat merontokkan daun-daun di cabang tersebut, tetapi tetap menyisakan beberapa daun agar dapat melihat perkembangan tanaman.
Kemudian, potong pangkal cabang dengan pisau tipis dan tajam secara miring. Bentuk potongan ini untuk memperluas tumbuhnya akar.
Disarankan memotong pada pukul 06.00 hingga 09.00 pagi, di mana cabe sedang memproduksi getah dalam jumlah yang besar. Selain itu, pemotongan di pagi hari juga tidak mudah membuat cabang menjadi layu.
3. Merendam Cabang dalam Larutan Gula
Sebelum menanam di polybag, kamu harus merendam pangkal cabang di larutan gula. Tujuannya untuk memberi energi pada tanaman sehingga mampu mempercepat pertumbuhan akar dan tunas.
Perendaman dapat kamu lakukan selama 1 atau 2 hari. Sedangkan, larutan gula dengan takaran tertentu, yakni 1 sendok teh gula untuk 100 mililiter air.
4. Menanam Stek Batang di Polybag untuk Proses Pembibitan
Pembibitan di polybag membutuhkan perlakuan secara khusus, seperti di tempat teduh agar tidak terkena sinar matahari secara langsung. Proses pembibitan juga bisa di tempat kering dengan kelembaban yang normal.
Stek batang kemudian disungkup dengan plastik bening transparan. Tujuannya agar tetap hangat dan tidak terjadi penguapan berlebih sampai membuat batang menjadi kering.
Setelah 7 hingga 10 hari, akar mulai tumbuh diikuti munculnya tunas-tunas baru. Kemudian, sungkup dapat dibuka saat stek batang berusia 1 bulan. Dalam hal ini, cabe telah memiliki daun yang rimbun.
Jika kamu ingin menanam cabe di tempat pembesaran, maka kamu harus menunggu beberapa hari. Pasalnya, bibit harus beradaptasi.
Cara Tanam Cabe melalui Cangkok dengan Metode Grafting
Cangkok merupakan perbanyakan tanaman melalui batang. Sedangkan, cangkok dengan metode grafting adalah metode mengganti batang bagian bawah dengan batang tanaman lain yang tergolong satu keluarga.
Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan tanaman dalam keluarga solanaceae, seperti tanaman terong-terongan.
Ternyata, cangkok dengan metode ini mampu memperkecil risiko cabe terserang penyakit, khususnya penyakit busuk akar. Selain itu, cabe akan memasuki masa panen di usia 3 bulan.
Tanaman juga memiliki frekuensi panen yang lebih besar jika dibandingkan proses menanam dengan biji, yakni 19 sampai 20 kali panen.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Pada dasarnya, cangkok dengan metode grafting membutuhkan pisau yang tipis dan tajam, plastik stek bening, dan tali rafia.
Sedangkan, bahan yang kamu butuhkan adalah media tanam, batang atas cabe, dan batang bawah yang berasal dari tanaman terong.
2. Memilih Batang Atas Cabe
Cara tanam cabe menggunakan batang atas berasal dari tanaman sehat, tumbuh secara optimal, dan memiliki tingkat produktivitas yang tinggi.
Sebaiknya kamu tidak menggunakan batang utama, melainkan cabang yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.
Cabang yang kamu pilih dengan panjang 5 sentimeter. Bagian pangkal kemudian runcingkan agar tidak terbalik saat kamu sambung. Dengan demikian, potongan cabang berbentuk huruf V.
3. Menyiapkan Bagian Bawah Tanaman
Terong termasuk keluarga solanaceae sehingga cocok untuk bagian bawah tanaman cabe.
Sayur terong yang terpakai harus kamu tanam 1 sampai 2 bulan sebelumnya. Sebaiknya terong memiliki kondisi sehat dengan batang utama yang tegak dan kokoh.
Tujuannya agar kuat terhadap serangan hama dan penyakit serta mampu menahan tiupan angin. Sedangkan, produktivitas tanaman dapat kamu abaikan dalam metode ini.
Nah, sebelum proses cangkok, tanaman terong dapat kamu pangkas 1 minggu sebelumnya. Akan tetapi tetap rawat tanaman agar tumbuh secara optimal.
4. Proses Cangkok dengan Metode Grafting
Sebenarnya, cangkok dengan metode grafting dapat menyambung lebih dari satu sambungan, tetapi untuk mendapat hasil optimal sebaiknya hanya menggunakan satu sambungan pada tanaman yang kamu gunakan.
Kemudian, ikat sambungan dengan tali rafia atau grafting.
Lantas bungkus sambungan dengan plastik transparan selama 2 minggu. Apabila batang atas yang tersambung tetap berwarna hijau, maka cangkok dengan metode grafting telah berhasil.
Akan tetapi, jika batang atas berubah warna menjadi coklat dan tidak menunjukkan adanya proses pertumbuhan, maka proses ini telah gagal.
Selanjutnya, rawat tanaman dengan penyiraman, pengendalian hama dan penyakit, serta pemupukan.
Pada akhirnya, menanam cabe dengan stek batang atau cangkok membutuhkan tanaman induk.
Dalam hal ini, kamu bisa menanam cabe dengan biji terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan bagian tanaman tersebut. Cara tanam cabe dengan stek atau cangkok cocok untuk budidaya dalam skala kecil.
Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.