back to top

Dosis Magnesium Sulfat Campur Organik dan Kimia

Sebenarnya, pupuk magnesium sulfat itu untuk apa fungsinya pada cabe? Apakah magnesium sulfat termasuk pupuk inti yang harus ada? Bila harus ada, bagaimana dosis magnesium sulfat?

Bukan. Jika daun tanaman cabe Juragan sudah hijau pekat, diikuti dengan kondisi tanaman yang sudah kuat dan daunnya tebal, magnesium sulfat tidak harus kita aplikasikan. Inti dari pemberian pupuk magnesium sulfat, adalah untuk membuat daun tetap hijau.

Ada yang bilang, kalau pupuk magnesium sulfat juga bisa meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit. Kaitannya dengan klorofil tadi, penyakit di sini adalah sejenis virus, yang mengakibatkan daun menjadi kuning.

Fungsi Utama Magnesium Sulfat

Sebelum menjadi kuning karena hama, magnesium sulfat diberikan dulu. Kandungan magnesium, berpengaruh positif pada kekuatan dinding sel dan permeabilitas membran, sehingga dapat meningkatkan resistensi tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.

Mengingat serangan hama ini bisa terjadi kapan saja, mulai fase vegetatif sudah bisa diberikan. Di fase vegetatif ini, aplikasinya cukup dua kali saja. Dengan dosis 3 sampai 5 sendok makan, per tangki sprayer.

Apa benar, magnesium sulfat tidak boleh untuk fase generatif? Pendapat saya pribadi, magnesium sulfat boleh saja untuk fase generatif. Nyatanya, dalam pupuk kocor yang diformulasikan untuk fase generatif saja, ada kandungan magnesiumnya. Seperti pada pupuk Suburkali Butir.

Hanya saja, dosis aplikasi magnesium sulfat di fase generatif tidak banyak. Maksimal hanya butuh 2 sendok saja, per tangki sprayer.

Baca juga : PUPUK KILAT PADA CABAI, KOMBINASI PUPUK VEGETATIF

Rekomendasi umum untuk mengaplikasikan pupuk magnesium sulfat, setidaknya dua hingga tiga kali, selama masa generatif tanaman cabe. Aplikasi pertama dapat dilakukan saat pembentukan bunga awal, yang biasanya terjadi beberapa minggu setelah tanaman cabe mulai berbunga. Pada saat ini bisa campur dengan MKP sebagai pupuk utama, sekaligus untuk mencegah rontok. Aplikasi berikutnya menggunakan interval sekitar dua minggu sampai satu bulan, tergantung pada perkembangan tanaman.

Campuran Terbaik Magnesium Sulfat

Kalau tujuannya untuk meningkatkan klorofil, campuran terbaik pupuk magnesium sulfat, adalah bakteri fotosintesis.

Bakteri fotosintesis atau photosynthetic bacteria (PSB) merupakan bakteri autotrof yang dapat berfotosintesis. PSB memiliki pigmen yang namanya Bakteriofil a atau b yang dapat memproduksi pigmen warna merah, hijau, hingga ungu untuk menangkap energi matahari sebagai bahan bakar fotosintesis. Bakteri fotosintetik merupakan bakteri yang dapat mengubah bahan organik menjadi asam amino atau zat bioaktif dengan bantuan sinar matahari.

Selain itu, bakteri fotosintesis juga membantu menambahkan nitrogen ke tanaman, dan sebagai sumber mineral asam amino, asam nukleat, senyawa aktif fisiologis dan polisakarida.

Dalam larutan magnesium sulfat, tinggal Juragan tambahkan satu gelas bakteri fotosintesis. Biaya untuk membuatnya sekitar 10 ribuan. Kalau Juragan tidak mau ribet, di online banyak yang menjualnya. Harganya sekitar 13 sampai 15 ribuan. Kalau membuat sendiri butuh waktu sekitar 15 sampai 30 hari. Itu pun perlu terkena sinar matahari langsung minimal 8 jam dalam sehari. Silahkan, mau beli atau buat sendiri.

Kalau magnesium sulfat tadi sudah campur dengan bakteri fotosintesis, maka tidak bisa campur lagi dengan pestisida. Jelas tidak bisa, karena PSB atau bakteri fotosintesis adalah pupuk organik. Pertanyaannya, kalau pakai bakteri fotosintesis apa setelahnya bisa pakai insektisida dan fungisida? Apakah bakteri masih mati jika selang beberapa hari ketika kita aplikasikan pestisida?

Dengan jarak aplikasi 3 hari, atau seminggu dari aplikasi bakteri, pestisida boleh kita aplikasikan. Jika bakteri fotosintesis tercampur langsung dengan insektisida misalnya, maka bakteri tersebut akan mati. Kalau dengan pupuk daun tidak masalah.

Sementara jika Juragan memilih tidak memakai bakteri fotosintesis, magnesium sulfat boleh campur dengan insektisida atau fungisida. Kalau mau campur lagi dengan pupuk kalsium juga boleh. Pakai pupuk kalsium yang bentuknya nitrat, seperti CNG atau Calnit.

Agar lebih aman campurannya, larutkan pupuk kalsium nitratnya dulu dalam wadah terpisah. Baru nanti campurkan.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Magnesium Sulfat – Link Shopee 
POC PSB – Link Shopee 
Avidor 25 WP – Link Shopee 
Amistartop – Link Shopee
Kalsium CNG – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });