Dari campuran dua pupuk, harapannya bisa menutrisi tanaman dengan baik. Tapi apa Juragan tahu, bagaimana dosis yang tepat untuk pemupukannya?
Logikanya, pada setiap campuran pupuk ada tambahan unsur hara tertentu. Sementara tanaman, kemampuannya juga terbatas. Kita perlu memberikan pupuk yang sesuai kapasitas serapan tanaman. Padahal, dosis yang tertera di setiap kemasan pupuk itu, dosis yang pas untuk satu tanaman.
Ada istilah ppm yang banyak membingungkan itu. Kalau sampai berlebih, yang ada malah terjadi penekanan unsur hara. Ini juga bisa menjadi penyebab mengapa setelah pemupukan tanaman malah jadi lemas, mudah patah, atau terlalu vigor hingga menyebabkan pembungaannya lama.
Sebelumnya saya sempat membuat konten tentang penggunaan pupuk ultradap. Apakah bisa untuk fase generatif?
Untuk Juragan yang tanamannya sedang ada pada fase generatif, dengan dosis campuran khusus, pupuk Ultradap bisa kita gunakan.
Ultradap
Pupuk Ultradap sifatnya fast release, dengan bentuk yang mudah larut dalam air. Agar bisa memberikan hasil secara cepat, pupuk yang digunakan hanya yang fast release saja. Ciri-cirinya sangat mudah larut 100% dalam air. Memang cukup merogoh kantong harganya, tapi hasinya memang bagus. Kalau di tempat Juragan, sekitaran berapa harganya?
Di pasar online saat ini masih sekitar 50 ribuan.
Dalam pupuk ini, kandungannya ada 12% nitrogen dan 60% fosfat. Kandungan fosfatnya yang sangat tinggi itu, sepertinya sangat baik untuk bisa merangsang bunga tanaman. Biasanya fase generatif identik dengan fosfat dan kalium yang tinggi. Bukan berarti nitrogen tidak membantu untuk tanaman. Nitrogen dalam Ultradap akan menjadi sintesis klorofil, protein, dan asam amino. Paling tidak untuk menjaga daun tetap hijau, sebagai dapur utama fotosintesis.
Baca juga : 7 INSEKTISIDA RACUN SYARAF CABE, MENGATASI HAMA NGGAK PAKE LAMA
Kalium Sulfat
Unsur N, dan P sudah diberikan. Untuk buah cabe, kita tambahkan pupuk kalium. Di sini rekomendasinya adalah kalium sulfat. Sebenarnya ada pupuk yang juga mudah larut air, yang saya rasa pasti ada di banyak toko pertanian. Yaitu pupuk Kalium Nitrat, atau yang biasa kita sebut KNO3 Putih.
Kalau campur dengan pupuk Ultradap, boleh dikatakan kaliumnya aman. Tapi, nitrogennya terlalu banyak untuk tanaman. Dari pupuk Ultradap yang grade fertilizernya 12, 0, dan 60, tambah dengan KNO3 Putih yang grade fertilizernya 13, 0, dan 46.
Itu berarti akan ada 25% unsur hara nitrogen. Memang terlihat lebih sedikit dari hara fosfat dan kaliumnya. Dari pencampurannya dengan cara terpisah bukan pekatan, mungkin juga tidak masalah, tidak ada gumpalan atau hal-hal lain yang menyebabkan tidak boleh campur.
Hanya saja, 25% nitrogen itu termasuk sangat banyak. Kalau kita perhatikan, pada NPK Sprinter yang memang diformulasikan untuk fase vegetatif, di mana unsur nitrogennya lebih banyak, kandungan nitrogennya hanya 20%. Selama ini kita juga belum pernah menemukan pupuk NPK yang nitrogennya lebih dari 20%.
Ada research yang mengatakan, kalau nitrogen yang lebih dari 25% campur dengan unsur P dan K, bisa terjadi masalah, dan kurang efektif untuk tanaman. Entah itu tanaman yang terlalu vigor, atau lebih mudah terserang penyakit karena nitrogen yang tinggi mengundang hama kutu. Walaupun tanaman tetap bisa memunculkan bakal bunga atau buah.
Untuk lebih amannya, gunakan pupuk majemuk kalium yang tidak ada nitrogennya. Seperti pupuk Kalium Sulfat.
Kenapa tidak menggunakan MKP, kan kaliumnya juga tinggi?
Dalam campuran ini tidak menggunakan MKP karena fosfatnya akan terlalu tinggi. Dalam pupuk Ultradap saja sudah ada 60% fosfat. Itu saja sudah lebih dari cukup. Dan yang paling penting, harga pupuk Kalium Sulfat lebih murah. Per kg-nya sekarang sekitar 22 ribuan.
Kelebihan lain yang bisa Juragan dapatkan dari pupuk ini, adalah ada hara sulfurnya. Cukup berguna untuk membantu dalam proses pembentukan hijau daun, menghasilkan protein, asam amino, vitamin, dan enzim, juga membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma.
Dosis Ultradap dan Kalium Sulfat
Kalau Juragan menemukan pupuk dengan kandungan yang mirip dengan Ultradap dan Kalium Sulfat dari Meroke tadi, bisa dipakai. Asalkan fast release dan benar-benar larut dalam air. Mudah juga untuk aplikasi semprot.
Berkaitan dengan fase generatif, dosis penggunaannya adalah 1 sendok makan Ultradap dan 2 sendok makan Kalium Sulfat. Silakan Juragan larutkan dalam satu tangki sprayer kapasitas 15 atau 16 liter.
Dan agar lebih aman lagi, larutkan dulu masing-masing pupuk pada wadah terpisah. Baru setelah itu dijadikan satu dalam satu tangki sprayer.
Silakan Juragan gunakan campuran pupuk tadi, kalau mau yang murah, lengkap, kompatibel untuk semprot pada daun, dan memberikan hasil dalam waktu yang cepat.
DAPATKAN PRODUKNYA