back to top

Dosis Tepat Pupuk Urea, Jadi NPK plus Kalsium Rimbunkan Tanaman

Pupuk urea bahaya nggak sih, kalau aplikasinya sebagai pupuk susulan fase pertumbuhan? Ya tidak dong. Boleh saja, tetap pakai pupuk urea, asal menggunakan dosis tepat pupuk urea. Tidak berlebihan. Lumayan, kalau kita pakai 1 atau 2 kg saja, sudah bisa menghemat pengeluaran.

Di lain sisi, bukan hanya NPK. Kita juga butuh pupuk kalsium untuk menjaga tanaman, agar bisa kuat, meskipun di cuaca panas. Pembahasan di artikel ini, mencakup bagaimana dosis Urea, jika dikombinasikan dengan pupuk NPK, sekaligus aplikasi pupuk kalsium, yang murah. Campuran pupuk ini, sangat baik untuk aplikasi pada musim kemarau.

Dosis Urea Untuk Pertumbuhan Cabe

Memang, seharusnya kadar nitrogen untuk tanaman di fase pertumbuhan (vegetatif) itu lebih banyak. Tidak dapat kita pungkiri, salah satu alasan penggunaan pupuk Urea, adalah karena kandungan nitrogennya yang sangat banyak. Ada 46% nitrogen di dalamnya. Kandungan nitrogen dalam pupuk Urea itu, sangat mudah terserap tanaman. Maka hasilnya pun akan lebih cepat terlihat. Dan karena kandungannya yang banyak itu, maka, pemakaiannya hanya sedikit, dan terbatas.

Selain nitrogen, fosfat dan kalium juga tetap kita butuhkan, untuk pertumbuhan akar dan batang. Maka selain menggunakan Urea yang hanya suplai nitrogen, kita gunakan juga pupuk NPK 16 16.

Dengan perbandingan 1 kg pupuk Urea, dan 3 kg pupuk NPK 16 16, untuk takaran kocor 200 liter air. Dari sini, bisa kita peroleh komposisi terbaik untuk pemupukan di fase vegetatif. Sangat cocok di musim kemarau.

Untuk pupuk NPK 16 16 nya, saya rekomendasikan salah satu produk terbaik, yang juga memiliki kandungan lebih, yaitu NPK biru dari Pak Tani. Kandungannya tidak terbatas di NPK saja, tapi juga lengkap hara mikronya. Per kg, harganya sekitar 20 ribuan.

 

Pengocoran Dolomit

Aplikasi dolomit secara kocor bukan hanya berfungsi untuk menaikkan ph tanah yang asam saja. Nyatanya, dengan pengocoran dolomit juga meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang ada dalam tanah.

Jangan lupa, dalam dolomit juga ada kandungan kalsium 30%, dan magnesium antara 18, sampai 22%. Kalsium, berfungsi untuk merangsang pertumbuhan pucuk, baik pucuk tanaman, maupun pucuk akar.

Sementara magnesium di dalamnya, berfungsi untuk membuat daun lebih hijau. Jadi, agar hijaunya lebih mantap, semestinya seimbang dengan pupuk yang memiliki kandungan magnesium. Tidak sepenuhnya mengandalkan pupuk nitrogen. Sebab, kadar pupuk nitrogen yang banyak pada tanaman, lebih menarik di mata hama kutu-kutuan. Selain itu, kalau tidak seimbang dengan magnesium, dengan kandungan nitrogen yang tinggi, daun tanaman memang akan lebat. Tapi minusnya, cenderung lemas. Maka dari itu, dolomit yang merupakan pupuk murah ini, juga kita berikan sebagai pupuk susulan.

Baca juga : HARGA BIBIT CABE RAWIT MASTER TERBARU PALING MURAH DAN CEPAT PANEN

Aplikasi dolomit, bisa bareng langsung dengan pemupukan inti tadi, yang menggunakan urea dan NPK.

Maka, untuk takaran 200 liter air, Juragan membutuhkan 1 kg pupuk Urea, 3 kg pupuk NPK, tambah dengan 0,5 kg dolomit. Kocorkan pada setiap tanaman sebanyak 200 ml.

Urutan campurnya, mulai dari yang susah larut dulu. Yang pertama masuk NPK 16 16, dolomit, baru Urea-nya.

Dan agar tidak terjadi masalah dalam pencampurannya, juga langsung menggunakan 200 liter air. Karena, kalau air yang digunakan dalam pencampuran hanya sedikit, larutannya akan menjadi sangat pekat. Inilah yang menyebabkan pupuk tidak memberikan efek, sesuai harapan.

Rahasia Perawatan Tambahan Musim Kemarau

Mulai umur 20 hari setelah tanam, umumnya tunas air sudah bermunculan. Sebaiknya, ini Juragan rempel saja. Ataupun kalau mau Juragan rawat, sisakan beberapa saja. Sebab, jika dibiarkan, bagian tersebut menjadi lebih cepat pertumbuhannya dari bagian atas. Itu karena menyerap pupuk lebih banyak.

Alasan kedua mengapa sebaiknya kita rempel, adalah karena hama. Pada cuaca yang panas, hama cenderung berlindung di balik daun. Biar tidak ada tempat bagi hama, pangkas saja daun-daun yang sudah tidak produktif di bagian bawah. Dengan begitu, perawatannya juga akan lebih mudah.

Kiranya itu saja. Silakan dicoba racikannya, kalau mau lebih hemat.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

NPK Pak Tani – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });