Fungisida sistemik untuk cabe rawit di musim hujan, baik digunakan untuk mencegah terjadinya serangan penyakit. Biasanya, pada kemasan fungisida sistemik, terdapat keterangan bersifat protektif, atau kuratif.
Keduanya, berarti dapat mencegah jamur menginfeksi tanaman. Jika ada jamur yang menempel pada batang, daun, akar, atau buah, lama-kelamaan akan mati terkena racun ini dari dalam.
Fungisida sistemik bekerja dengan menembus jaringan, dan menyebar ke seluruh bagian tanaman melalui jaringan. Jadi, fungisida tahan hujan dan terhindar dari pencucian bahan aktif.
Penggunaannya, tidak disarankan jika serangan jamur sudah parah. Ini karena sifat sistemik, yang membutuhkan waktu cukup lama untuk masuk kedalam anggota tubuh tanaman, sehingga di khawatirkan jamur lebih cepat berkembang biak.
Ada juga, yang menggunakan fungisida sistemik diaplikasikan sejak tanaman berada pada masa pertumbuhan awal.
Penyakit akibat jamur di musim hujan sendiri bermacam-macam. Akan kita bahas satu persatu, apa saja fungisida sistemik terbaik yang bagus di musim hujan, sesuai dengan penyakit apa yang ingin dikendalikan.
Layu Fusarium
Tanaman cabe yang terkena layu fusarium akan layu daun-daun tuanya dan menyebar hingga pucuk. Begitu pula akarnya hingga akhirnya mati.
Fungisida sistemik untuk layu fusarium adalah Benlox 50 WP. Benlox 50 WP bersifat protektif dan kuratif dalam bentuk tepung. Dosis pemakaiannya adalah 2 g/l dengan cara penyemprotan volume tinggi.
Bercak Daun
Pada daun cabe yang terkena penyakit ini terdapat bintik-bintik coklat tua dengan pusat abu-abu yang dapat menyebar. Untuk mengatasinya fungisida sistemik terbaik adalah Cabriotop 60. Sifatnya protektif, kuratif dan bisa menjadi zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air. Dosis pemakaiannya adalah 0.75 – 1 g/ l dengan penyemprotan volume tinggi.
Atau Juragan juga bisa menggunakan Acrobat 50 WP dengan dosis penyemprotan
volume tinggi 0.5-0.625 g/l atau konsentrasi 0.25- 0.5 g/l. Penggunaannya bisa diselingi dengan diselingi dengan aplikasi Cabrio Top 60 WG, terutama pada infestasi penyakit tinggi.
Antraknosa
Jamur penyebab antraknosa menginfeksi jaringan buah, dan membentuk bercak coklat kehitaman, yang kemudian meluas menjadi busuk lunak. Serangan yang dengan stadium tinggi menyebabkan buah mengering, dan keriput seperti jerami.
Fungisida yang bagus di musim hujan untuk penyakit ini adalah Cabrio Top 60 WG. Dosis fungisida protektif dan kuratif ini sama seperti penanganan bercak daun, yaitu 0.75 – 1 g/ l dengan penyemprotan volume tinggi.
Atau Juragan juga bisa menggunakan Hexacar 100 EC. Sifatnya protektif dan kuratif dalam bentuk pekatan. Dosis pemakaiannya 0,5 – 1 ml/l dengan penyemprotan volume tinggi.
Busuk Buah
Jamur penyebab busuk buah dapat menyerang seluruh bagian tanaman cabai, mulai dari akar, batang, daun dan buah hingga menjadi busuk dan lembek. Kulit batang cabe, akan mudah terkelupas. Daunnya, juga bisa membusuk.
Rekomendaasi Fungisida sistemik cabe musim hujan untuk mengatasi penyakit ini, adalah Demorf. Sifatnya protektif dalam bentuk pekatan. Dosis penyemprotannya adalah 1 mili per liter air, dengan cara penyemprotan volume tingkat tinggi.
Atau, Juragan juga bisa menggunakan konsento 450 SC, yang bersifat protektif dan kuratif dalam bentuk pekatan. Dosisnya adalah 1,5 sampai 2 liter, per hektar.
Itu tadi Juragan beberapa jenis fungisida untuk cabe rawit di musim hujan. Juragan bisa mendapatkannya di toko-toko pertanian. Sebenarnya, fungisida tadi, juga bisa Juragan gunakan di musim kemarau. Hanya saja, dosis dan volume penyemprotannya akan berbeda. Mengingat serangan penyakit jamur, yang lebih banyak di musim hujan.
DAPATKAN PRODUKNYA
Benlox 50 WP – Link Shopee
Acrobat 50 WP – Link Shopee
Cabriotop 60 WG – Link Shopee
Hexacar 100 EC – Link Shopee
Demorf 500 SC – Link Shopee
Consento – Link Shopee