Hama bawang merah musim kemarau yang cukup serius penanganannya adalah ulat dan grandong. Hama grandong menimbulkan gejala kerusakan pada tanaman dalam tempo waktu 3 hari saja.
Serangan diawali dengan gejala bintik-bintik putih berukuran kecil, pada permukaan daun bawang merah. Larva yang telah menetas akan mengorok mesofil daun bawang merah, mulai dari pucuk, hingga umbi. Umbi membusuk, daun menjadi kering, dan menampakkan warna putih kecoklatan seperti habis terbakar.
Paling tidak, untuk mengendalikan hama tersebut, insektisida yang dipakai ada 3 bahan aktif. Aplikasikan secara rolling agar hama tidak mudah kebal. Sebaiknya, dalam pengendalian hama grandong dan ulat ini, juga tidak hanya mengandalkan pestisida. Karena hal tersebut akan membuat hama grandong justru menjadi kebal atau resisten. Apa saja bahan aktif yang digunakan? Selengkapnya, simak sampai akhir.
Android 72 EC
Bahan aktif yang pertama adalah abamektin. Kandungan yang tinggi bisa Juragan temukan pada merk Android 72 EC. Dengan 72 gram per liter abamektin.
Biasanya, hama grandong baru muncul di usia 2 minggu setelah tanam. Awalnya, hama grandong yang datang berupa lalat. Nah, bahan aktif yang mampu mengatasi hama-hama seperti ini adalah abamektin. Kita pakai bahan aktif yang cepat cara kerjanya, pada hama bersayap. Abamektin ini, meskipun cara kerjanya kontak, tapi juga ada efek translaminarnya. Yaitu kemampuan sistemik, meskipun hanya lokal, pada bagian yang tersemprot saja. Harapannya, sedari awal terkendalikan dengan baik. Bukan hanya membunuh hama, yang bersentuhan langsung dengan bahan aktif saja.
Karena hama sejenis lalat ini aktif di siang hari, maka penyemprotannya dilakukan pada pagi hari, sebelum terik.
Dosis yang Juragan butuhkan 1 mili per liter saja. Atau sekitar 3 sendok makan per tangki sprayer 16 liter.
Metindo 40 SP
Setelah ada induk hama grandong berupa lalat tadi, bahan aktif insektisida selanjutnya, semestinya bisa membunuh telur juga. Sebab induk tadi memasukkan telur pada daun. Dari telur-telur itu, kemungkinan besar ada juga yang sudah menetas, menjadi ulat.
Maka, bahan aktifnya adalah Metomil, spesialis membasmi hama ulat sampai telur-telurnya. Seperti pada insektisida Metindo. Insektisida ini bekerja secara sistemik. Kandungannya 40% metomil.
Dengan Metindo, dosisnya hanya 2 sendok makan penuh. Penyemprotannya baik di sore hari.
Gordon 320 EC
Bila serangannya memang parah, tentunya masih ada hama ulat yang biasanya bersembunyi. Saya sarankan, insektisida selanjutnya berbahan aktif klorfenapir. Seperti pada Gordon 320 EC, dengan konsentrasi 320 gram per liter.
Klorfenapir merupakan salah satu bahan aktif insektisida kontak terkuat, selain lufenuron dan indoksakarb. Bahan aktif ini juga sesuai untuk mengatasi hama ulat yang bandel, dan resisten dengan bahan aktif lain. Jadi, Gordon juga memecah resistensi.
Ketika sudah terkena klorfenapir, hama akan berhenti makan pada 1 jam setelah aplikasi. Dan puncak kematian serangga terjadi dalam waktu 24 jam saja. Kalau di lahan bawang merah Juragan ada hama trips, juga bisa terselesaikan dengan bahan aktif ini. Apalagi dibantu dengan abamektin dan metomil, yang juga membantu mengatasi hama pengisap daun.
Lakukan penyemprotannya pada sore hari. Sebab hama ulat muncul pada malam hari. Dosisnya 3 sendok makan saja. Itu sudah mencukupi.
3 Insektisida tadi, aplikasinya dirolling, bukan bersamaan dicampur. Dengan interval penyemprotan 5 hari atau seminggu sekali.
Pupuk Pelengkap
Perlu Juragan tahu juga, kalau tanaman bawang itu, bagian tengah daunnya berongga. Pada tanaman seperti itu, pupuk silika sangat berguna. Untuk membuat lapisan pelindung. Dengan begitu, tanaman lebih kebal terhadap hama maupun jamur. Daun bawang merah juga menjadi lebih tegak. Tandanya, ketika ada lapisan seperti lilin.
Maka dari itu perlu pakai pupuk silika. Cukup aplikasikan 15 hari sekali saja. Pada umur 15, 30, dan 45 atau 55 HST.
Saya rekomendasikan produknya pupuk Forsil. Dosisnya membutuhkan 2 mili per liter. Untuk menghemat waktu, penyemprotannya boleh bersamaan dengan salah satu insektisida tadi, dengan cara campur, dalam satu tangki.
Kurang lebih itu saja Juragan, 3 bahan aktif inti yang harus ada. Tambah dengan aplikasi pupuk silika. Tidak harus dengan insektisida yang mahal. Asalkan tepat sasaran, kombinasi cara kerjanya bagus, ditambah dengan aplikasi pupuk silika saja, sudah cukup untuk pengendalian. Bonusnya, tanaman bawang merah Juragan lebih tegak juga.
DAPATKAN PRODUKNYA
Andorid 72 EC – Link Shopee
Metindo 40 SP – Link Shopee
Gordon 320 EC – Link Shopee
Pupuk Forsil – Link Shopee