back to top

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang perlu menjadi perhatian dalam cara panen cabe yang benar. Sebab di musim hujan sendiri ada beberapa kendala ya gan. Ini juga berlaku untuk cara panen cabe rawit.

 

Kapan waktu panen yang tepat?

Saat musim hujan, biasanya serangan penyakit antraknosa pada buah cabai akan meningkat. Dengan demikian panen cabe segar setidaknya harus dilakukan dua kali seminggu agar tidak banyak buah cabe masak yang tersisa di sawah. Sehingga tidak akan ada cabe busuk sebelum panen.

Setelah panen pun, kadang Juragan menjumpai cabe yang busuk. Saya punya triknya agar Juragan tidak mengalami hal yang sama.

Sebaiknya panen cabe pada saat buah belum matang sempurna. Atau tingkat kematangan 70%. Ini karena terkadang proses pemasaran memakan waktu sampai 2 hari.

Dengan teknik ini, harapannya cabe sudah mencapai tingkat kemasakan optimal saat sampai di lokasi pemasaran.

Sedangkan untuk cabai yang untuk pasaran lokal, misalnya yang hanya butuh beberapa jam saja untuk perjalanan, panen cabai dilakukan saat buah memiliki bobot maksimal dan warnanya merah masak sekitar 80%.

Waktu panen sebaiknya pada pagi hari agar buah cabai masih dalam keadaan segar. Buah cabai sendiri akan terlihat layu jika panen pada pukul 11.00 – 14.00.

 

Cara Panen Cabe

Cara memanen cabe sebaiknya dilakukan dengan memotong tangkai buahnya dengan hati-hati. Jangan sampai merusak percabangan tanaman.

Baca juga : Rollingan Insektisida Hama Trips yang Resisten, 3 Produk Saja

 

Penanganan pasca panen cabai

Pisahkan buah cabai yang rusak dan cabai yang baik sehingga Juragan dapat hasil yang seragam, dari ukuran buah maupun warnanya. Jika ada buah yang cacat sedikit saja sebaiknya pisahkan. Jangan sampai bakteri atau jamur yang ada menginfeksi cabai lainnya.

Lihat juga: 3 Rahasia Penyemprotan Pupuk Perangsang Tunas Baru

Penyimpanan

Untuk sasaran pasar lokal yang memerlukan penyimpanan singkat, cabai dapat disimpan dalam ruangan dengan tingkat ventilasi dan kebersihan yang baik. Kemas terlebih dahulu dengan plastik bersih yang sudah terlubangi, baru setelah itu tata dalam rak.

Sedangkan untuk sasaran pasar jauh yang membutuhkan waktu penyimpanan dalam waktu 2-3 minggu, Juragan perlu menyimpan cabe dalam ruang penyimpanan dengan suhu 2-15 derajat celcius. Suhu yang dingin akan menekan pertumbuhan bakteri atau jamur yang kemungkinan bisa berkembang biak.

Intinya, Juragan harus menghindari kemungkinan bakteri atau jamur ketika panen cabe di musim hujan.

 

Dengan cara tadi, saya harap Juragan berhasil panen di musim hujan tahun ini. Sekian dari saya, sampai ketemu lagi di waktu yang akan datang.

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! 3 Cara Perbaiki Tanah Pakai 5 Jenis Pembenah Tanah

Pembenah tanah? Buat apa? Serapan pupuk mahal dan berkualitas yang kita berikan pada tanah untuk diserap tanaman, tidak akan berguna secara maksimal jika tanah sebagai...
Kabar Tani
4
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });