back to top

KCL Been Sae Fase Buah Cabe Dan Pupuk Inti

Mulai usia sekitar 60 HST dan seterusnya, kebutuhan pupuk pada cabe berfokus pada pembentukan buah, pemberian kalsium agar tanaman kuat, serta pengendalian terhadap hama dan jamur.

Kali ini akan saya rekomendasikan, produk pupuk yang memiliki kandungan lengkap. Ada tambahan unsur boron, zpt, dan hara mikro. Sehingga dalam aplikasinya nanti, Juragan tidak perlu menambahkan pupuk tambahan lainnya.

PUPUK KOCOR

Untuk tanaman cabe yang dipanen pada usia 90 HST, agar pemupukannya berimbang menggunakan dua jenis pupuk. Yaitu NPK seimbang 10 gram, tambah dengan KCL 5 gram, untuk setiap tanaman.

Kalau dikalkulasikan untuk 1000 tanaman, berarti membutuhkan 10 kg NPK seimbang dan 5 kg pupuk KCL. Karena kebanyakan lahan pertanian di zaman sekarang ini kurang subur, saya sarankan Juragan tambahkan asam humat. Cukup 200 gram saja.

Jika aplikasinya secara kocor, dosis tersebut tinggal Juragan campurkan saja dalam drum ukuran 200 liter. Nanti kocor pada setiap tanaman sekitar 200 mili.

Baca juga : HAMA GRANDONG DAN ULAT, ROTASI INSEKTISIDA MIX PUPUK

Selain dengan campuran NPK dan KCL tadi, Juragan bisa pakai NPK majemuk yang memang sudah diformulasikan sempurna untuk fase generatif. Misalnya dengan NPK Mutiara Grower, NPK DGW Booster, Mutiara Profesional, atau Yaramila Winner. Jika Juragan memilih pupuk seperti ini, dosisnya 10 gram saja per tanaman. Jangan lupa, tambahkan juga asam humatnya. 200 gram ya.

Pupuk susulan yang aplikasinya secara kocor ini, diberikan 10 hari sekali sampai panen. Misalnya di usia 60, 70, 80 dan seterusnya.

PUPUK SEMPROT

Seperti yang saya katakan tadi, ada pupuk yang memiliki kandungan lengkap. Yaitu pupuk KCL Cair Been Sae. Dalam pupuk ini terkandung kalium sekitar 25%, nitrogen 5%, magnesium 2%, boron 2%, zinc 1,4%, hormon auksin 2%, juga sedikit hara besi dan tembaga. Harganya di sekitaran 40 ribu.

Tidak perlu lagi menambah magnesium dan boron, karena memang kebutuhannya juga sedikit. Dengan pupuk ini saja sudah cukup. Hara mikro yang ada, meskipun sedikit, tapi menjaga daun agar tetap hijau. Sementara hormon auksinnya berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel dan merangsang titik-titik tunas.

Apakah dengan auksin saja cukup? Apa bisa, campur dengan giberelin? Tidak perlu gan. Karena rekomendasi pupuk selanjutnya, ada kandungan giberelinnya.

Melihat kandungannya yang dominan, penggunaan pupuk utama pupuk ini mirip dengan KNO3 fase generatif. Hara utamanya kalium dan nitrogen. Tidak perlu diberi fosfat tidak apa-apa. Karena sudah diberikan lewat akar tadi. Biar lebih irit juga.

KCL cair ini, dalam aplikasinya campur saja dengan insektisida dan fungisida, biar lebih praktis.

Gunakan 3 jenis insektisida dan 3 jenis fungisida yang cara kerjanya berbeda. Misalnya pada campuran pertama menggunakan Alika dan Antracol. Campuran kedua menggunakan Destan dan Amistartop. Dan campuran ketiga, menggunakan Pegasus dan Curzate.

Rollingan insek dan fungi tadi sudah lengkap mengendalikan semua hama dan jamur pada tanaman cabe. Apapun itu jenisnya.

Untuk memperkuat tanaman, kita juga perlu pupuk kalsium. Seperti yang saya katakan tadi, kandungannya lengkap. PH larutan dari pupuk ini juga tidak basa, sehingga mempermudah daun dalam penyerapan pupuknya.

Itu adalah pupuk Power Call. Kandungannya terdiri dari kalsium oksida 12%, boron 12%, NPK masing-masing 2%, dan hormon GA3 yang termasuk giberelin sebanyak 2%. Harganya sekitar 40 ribuan.

Giberelin, fungsinya untuk merangsang pembelahan sel, pembentukan bunga buah, pemanjangan maupun pembesaran batang, dan memperbesar ukuran buah. Sementara hara boron, kerjanya sinergis dengan kalsium sebagai pengatur struktur dinding sel.

Aplikasi kalsium cair ini 10 hari sekali. Kalau pupuk KCL Cair Been Sae tadi 5 hari sekali, sebagai pupuk daun utama.

WAKTU APLIKASI PUPUK SEMPROT

Kebutuhan pupuk kalsium di fase generatif bukan hanya saat sudah ada buahnya saja. Mulai usia 53 HST sudah bisa diaplikasikan pupuk kalsium cair dengan dosis yang cukup banyak. Aplikasikan pupuk kalsium Power Call 3 mili per liter. Atau sekitar 3 tutup botol, per tangki spray. Pupuk kalsium ini aplikasinya setiap 10 hari sekali. Berarti, aplikasikan lagi pada usia 63, 73, 83, dan seterusnya.

3 hari selang dari aplikasi pupuk kalsium secara foliar, mulai berikan pupuk daun KCL Cair Been Sae dengan dosis 3 tutup botol per tangki. Tambah dengan rollingan insek dan fungi. Ini aplikasinya setiap 5 hari sekali. Misalnya mulai umur 66, 71, 76, 81, dan seterusnya.

Dengan cara, dosis, dan waktu aplikasi tadi, Juragan tidak perlu lagi menambahkan pupuk lain. Sudah melengkapi, untuk semua kebutuhan cabe sampai habis umurnya.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

KCL Cair Been Sae – Link Shopee 
Power Call – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });