back to top

Kombinasi Pupuk NPK 151515 dan Semprot Lebatkan Bunga Buah

Adakah Juragan di sini yang masih memilih pupuk npk 151515 di antara banyak pupuk lainnya? Banyak pupuk yang diinginkan malah membuat bingung mau pakai pupuk yang mana. Pengennya sih yang terbaik. Kalau bisa, ada campuran pupuk yang bisa memenuhi kebutuhan cabe ketika sudah berbuah yang masih banyak bunga bermunculan, dalam komposisi yang pas.

Rekomendasi kali ini, mencakup pupuk kocor dan sampai pupuk semprotnya untuk kemarau. Ada keuntungan yang bisa Juragan dapat dalam campuran yang akan saya jelaskan. Kombinasi pupuk membantu Juragan dalam memperpanjang periode petik cabe.

Baca juga : PILIH PUPUK KNO3 MERAH ATAU ULTRADAP, PUPUK CABE VEGETATIF

KOMBINASI KOCOR

Pupuk pertama adalah NPK 15 15. Ketimbang jika menggunakan pupuk NPK yang 16 16, NPK 15 lebih murah harganya. Pasti ada alasannya. Yaitu karena nitrogen dalam pupuk NPK 151515 sepenuhnya dalam bentuk amonium. Sementara kalau di pupuk NPK 16 16 ada sebagian nitrogen yang nitrat. Dari bentuk amonium pada NPK 15 15, bentuk tersebut memiliki kekurangan mudah menguap. Tapi tidak masalah. Karena nanti, akan kita campurkan dengan bahan yang bisa mengikat hara, dan melepaskannya secara perlahan pada tanaman. Nah, untuk dosisnya pakai 1500 gram per 100 liter air.

Pupuk kedua adalah pupuk dengan kandungan fosfat 52 persen, dan 34 persen kalium. Seperti yang biasa kita sebut pupuk MKP. Fosfatnya untuk membuat tanaman terus berbunga. Dosis untuk takaran 100 liter air, hanya 200 gram saja.

Kalau dengan campuran dua pupuk tadi saja, membuat kandungan fosfatnya yang paling tinggi. Ini tidak cukup baik untuk cabe yang sudah ada buahnya. Maka dari itu, tambah dengan pupuk yang tinggi kalium.

Seperti kalium nitrat, dengan kandungan nitrogen 13% dan kalium 46%. Boleh pakai yang prill atau yang nitrat. Silakan Juragan pilih mana yang murah harganya. Untuk menyeimbangkan unsur hara agar pas sesuai kebutuhan fase generatif cabe, dosis KNO3 ini cukup 150 gram saja.

Jadi, yang kita butuhkan untuk kocor adalah 1500 gram NPK 151515, 200 gram pupuk MKP, dan 150 gram pupuk KNO3. Bisa Juragan lihat, kalau pada campuran kocor ini lebih banyak NPK 15 nya. Sehingga tidak akan membebankan biaya yang terlalu berat.

Namun, mengingat bentuk nitrogen dalam pupuk NPK 151515 mudah menguap, semestinya tambahkan asam humat sebanyak 200 gram pada campuran pupuk tadi. Tujuannya untuk mengikat dan mengatur pelepasan hara sesuai kebutuhan tanaman sehingga meningkatkan efisiensi pemupukan. Memang menambah biaya lagi.

Tapi, manfaat yang bisa Juragan peroleh lebih banyak. Asam humat ini membentuk kompleks dengan unsur mikro, sehingga melindungi unsur tersebut dari pencucian oleh air hujan. Juga memperbaiki struktur tanah secara fisik maupun kimia sehingga terbentuk tanah yang lebih gembur berstruktur remah dan lebih ringan. Keasaman tanah dapat berkurang, terutama tanah yang banyak mengandung alumunium karena asam humat mengikat alumunium sebagai senyawa kompleks yang sulit larut dalam air sehingga tidak dapat terhidrolisis.

PENYEMPROTAN SELINGAN

Pada aplikasi semprot, menggunakan pupuk daun cair yang tinggi kalium dan boron. Ada pada pupuk Focus K atau Kalinet. Berikan dosis 2 mili per liter. Berikan 5 hari sekali.

Akan lebih baik lagi, jika didorong juga dengan pupuk organik cair tanpa kandungan kimia. Sebagai contoh misalnya seperti dalam pupuk Top G2. Yang memiliki kandungan karbon organik 6%, N 5%, P2O5 5%, K2O 5,8 %, dan beberapa unsur lainnya. Ada hormon pengatur tumbuh zeatin, gibrelin, 14 bentuk mineral esensial seperti kalsium, magnesium, sulfur, juga hara mikro, dan 17 bentuk asam amino, vitamin dan berbagai mikroba yang bermanfaat. Ditambah dengan senyawa bioaktif. Dosis standar penggunaannya adalah 1 tutup botol, atau kurang lebih sekitar 10 cc per 2 liter air. Boleh campur dengan kalium boron cair tadi.

Penyemprotan selanjutnya, diselingi dengan penyemprotan kalsium mulai saat awal fase, dengan pengulangan 7 hari setelahnya. Tujuannya untuk mencegah kerontokan buah, mencegah busuk pangkal buah serta meningkatkan daya simpan hasil panen.

Usahakan penyemprotan dengan nozel menghadap ke atas dengan sasaran bagian bawah daun, partikel air mengabut, dan upayakan penyemprotan seminimal mungkin kontak langsung dengan bunga karena penyerbukan bunga pada fase ini masih terus berlangsung.

 

Pada dasarnya, prioritas dalam memperpanjang periode petik cabe adalah dengan pemupukan berimbang yang sesuai fase. Kombinasi pupuk tadi melalui kocor dan semprot sangat baik komposisinya, lengkap dari NPK 151515, humat, bahkan sampai asam amino.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

NPK 15 15 15 – Link Shopee 
MKP Pak Tani – Link Shopee 
KNO3 Putih – Link Shopee
Powersoil – Link Shopee 
Kalinet – Link Shopee 
TOP G2 – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });