back to top
Home Toko Benih Sayuran Timun Benih Timun – MISANO F1 – 800 btr – Cap Panah Merah

Benih Timun - MISANO F1 - 800 btr - Cap Panah Merah

Cocok di dataran rendah. Memiliki ketahanan penyakit yang baik. Tanpa gangguan jamur Misano F1 membuahkan timun yang besar.

Stok habis

Enaknya budidaya timun adalah Juragan tidak perlu pusing mengenai harga karena cukup stabil di pasaran. Bahkan tidak membutuhkan waktu yang lama sudah bisa panen. Tantangannya adalah adanya jamur penyebab gagal panen. Untuk Juragan petani timun yang sering mengalami kerusakan pada buah, sepertinya harus kenalan dulu dengan Misano F1.

Klik produknya disini

Benih Timun Misano

Kisaran suhu yang tepat untuk mendukung pertumbuhan timun adalah sekitar 22 - 30 derajat celcius. Ini bisa Juragan jumpai di dataran rendah. Tidak berbeda dengan benih timun dari PT EWINDO hanya beradaptasi di dataran rendah saja. Tepatnya pada altitude 50-120 mdpl.

Misano F1 hanya membutuhkan 24 - 26 hari untuk bisa berbunga. Barulah ketika usia 33 - 35 hari setelah tanam timun sudah bisa Juragan petik. Saat masih muda buah berwarna hijau dan akan berubah menjadi kuning ketika tua. Setelah panen, buah dapat bertahan sekitar 1 minggu.

Panjangnya sekitar 21 - 24 cm berdiameter 5 - 7 cm. Jadi, beratnya bisa menjangkau  340 - 345 gram. Padahal rata-rata buah timun umumnya hanya berbobot hingga 270 gram saja. Maka, dengan berat itu bisa menghasilkan 42 hingga 46 ton dalam satu hektar.

Baca juga : Benih Timun - HERCULES PLUS - 10 gr - Cap Kapal Terbang

Setiap tanaman dapat membuahkan 6 - 10 buah. Buahnya pun tidak pahit. Tidak jarang pada pangkal timun buah terasa pahit. Namun tidak dengan varietas Misano F1.

Bersaing dengan varietas lainnya, timun Misano juga memiliki ketahanan terhadap penyakit. Diantaranya adalah embun bulu yang menyerang daun dan GSB yang tidak hanya menyerang daun, tetapi juga batang dan buah.

Sudah banyak benih yang tahan terhadap penyakit embun bulu, seperti timun Hercules. Namun, untuk perlindungan buah, timun Misano F1 yang punya tamengnya. Jadi, timun Misano memiliki perlindungan lebih kuat.

Kesimpulan

Timun Misano adalah satu dari banyak pilihan untuk Juragan di dataran rendah. Selain toleran terhadap embun bulu, Misano F1 juga tahan terhadap GSB. Tanpa gangguan jamur Misano F1 membuahkan timun yang besar.

Baca juga : Benih Timun Baby - ETHANA F1 - 800 btr - Cap Panah Merah

Toko Deeres

Sekalipun tidak bertatapan secara langsung, semestinya informasi yang Juragan dapatkan tetap lengkap. Akan lebih nyaman bagi Juragan bisa mendapatkannya melalui website resmi daripada platform belanja online.

Setiap toko memberikan pelayanan berbeda, dimana hanya Juragan yang bisa merasakannya. Dengan pelayanan yang prima tentu belanja akan lebih terasa menyenangkan bukan? Juragan bisa mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai benih.

Sebisa mungkin Toko Deeres selalu mengupayakan apa saja agar Juragan bisa mendapatkan benih ataupun alat pertanian dengan mudah. Tidak menunggu waktu yang lama, terproses secepatnya.

Benih yang memiliki keistimewaan tersendiri seperti timun Misano F1 memiliki banyak peminat. Benih ini adalah rekomendasi terbaik bagi Juragan yang pernah mengalami antraknos pada buah timun. Maka dari itu, ambil langkah segera sebelum stok menjadi nol!

 

Dapatkan produknya di Shopee atau Tokopedia Toko Deeres. Atau bisa juga klik disini.

Baca juga : Benih Timun - TOP TAVI - 10 gr - Benih Inti

Informasi Tambahan

Berat 20 gram
Kategori Produk

Benih (Biji)

Jenis Tanaman

Timun Lokal

Brand

Cap Panah Merah

Rekomendasi Dataran

Menengah, Rendah

Daya Berkecambah

85%

Kemurnian

99%

Ketahanan Penyakit

Bulai (Downy Mildew), GSB / Busuk Pangkal Batang

Berat Bersih

800 btr

const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });