Benih Sawi Putih - SIOLA - 10 gr - Benih Pertiwi

Berat 20 gram
Kategori Produk

Benih (Biji)

Jenis Tanaman

Sawi Putih

Rekomendasi Dataran

Tinggi

Brand

Benih Pertiwi

Daya Berkecambah

85%

Kemurnian

99%

Ketahanan Penyakit

Akar Gada, Busuk Lunak

Berat Bersih

10 gr

Sawi putih siola merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok pekinensis, sayuran ini juga terkenal dengan petsai atau sawi cina yang populer di Tiongkok. Di Korea sayuran ini digunakan sebagai bahan baku kimchi.

Klik produknya disini

Salah satu benih sawi putih yang  populer di kalangan petani adalah benih sawi putih siola pertiwi. Benih ini cocok pada musim normal maupun musim penghujan.  Benih ini juga beradaptasi lebih cepat di dataran tinggi. Dengan ketinggian 800-1600 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Benih sawi putih siola pertiwi menjamin keunggulannya karena kualitas ketahanan akar gada dan busuk lunak, potensi hasil sangat menguntungkan.

Sayuran sawi putih memiliki manfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengandung vitamin C dan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Tidak hanya itu sayuran sawi putih juga menjaga kesehatan mata karena terdapat vitamin A dan beta karoten.

Hasil Tanam

Benih Sawi Putih Siola Pertiwi dapat menghasilkan sawi dengan warna daun hijau yang kompak. Bentuk yang padat dengan berat mencapai 2.6 Kg per tanaman. Tentu saja juragan tak perlu heran apabila potensi hasilnya bisa mencapai 50 – 80 ton/ha.

Persiapan Lahan

Juragan dapat mempersiapkan lahan tanam dengan menggemburkan tanah, bisa menggunakan cangkul atau traktor. Penggemburan ini bertujuan agar tanah menjadi ramah sehingga aerasi dapat berjalan baik dan zat-zat beracun akan hilang.

Setelah itu pembersihan gulma ataupun rumput liar terutama akar alang-alang.  Akar ini harus bersih karena dapat tumbuh bebas tanpa persaingan dalam memperebutkan unsur hara dengan gulma.

Jika perlu juragan bisa melakukan pengapuran apabila Ph tanah kurang dari 5,0. Untuk satu hektar lahan setidaknya dibutuhkan 1 ton kapur.

Setelah tanah menjadi gembur maka langkah selanjutnya adalah pembuatan bedengan. Demi menunjang pertumbuhan benih, pembuatan bedengan dengan ukuran dengan lebar  sekitar 40 cm dan panjangnya bedengan sesuai dengan lahan yang tersedia.

Selain bedengan, juragan juga perlu membuat tempat untuk aliran air. Aliran air ini biasanya berada di antara dua bedengan dengan lebar sekitar 40 cm.

Penyemaian

Penyemaian adalah proses yang sangat penting ketika juragan hendak menanam benih sawi putih siola pertiwi. Penyamaian juga bertujuan agar tanaman tidak mudah stress dan dapat tumbuh optimal.

Untuk membuat media semai, campurkan tanah, kompos dan sekam dengan perbandingan 2:1:1, kemudian memasukkan media semai tersebut ke dalam polybag atau tray semai, sebelum benih siap semai.

Selama penyemaian juragan bisa menutupnya dengan daun pisang selama 2-3 hari. Hal tersebut bertujuan agar  tanaman tidak terkena sinar mata hari dan guyuran hujan secara langsung.

Setelah 3-4 hari, buka penutup semai agar benih dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Setelah itu juragan bisa melakukan penyiraman 2 kali sehari. Juragan bisa memindahkan benih hasil persemaian setelah benih mengeluarkan 3-4 helai daun.

Penanaman Sawi Siola

Buatlah lubang pada bedengan, keluarkan benih hasil penyemaian benih sawi putih siola pertiwi. Cara pengeluaran benih tentuu bukan dengan mencabut sawi putih dari media semai. Namun juragan harus menyobek polybag untuk selanjutnya dimasukkan tanah beserta tanaman sawi yang berasal dari media penyemaian ke lahan yang sudah siap.

Apabila sudah memasukkan benih ke dalam, langkah selanjutnya adalah menimbunnya dengan tanah secara perlahan sambil menekan secara perlahan.

Perawatan dan pengendalian Hama

Setelah penanaman dilakukan maha hal yang perlu juragan lakukan adalah perawatan terhadap tanaman Sawi putih siola pertiwi.  Salah satunya adalah pemupukkan.

Pemupukan dapat juragan lakukan sebanyak 2 kali, baik pada waktu awal penanaman benih maupun saat tanaman sudah besar.

Selain pemupukan, pengendalian hama dan penyakit merupakan hal yang menjadi kendala dalam pembudidayaan tanaman sawi putih siola pertiwi. Pengabaian terhadap hama atau penyakit yang menyerang dapat mengancam produktifitas dan juga mengakibatkan tanaman menjadi abnormal atau gagal panen.

Salah satu hama yang kerap menyerang tanaman sawi adalah Ulat perusak daun. Hal ini bisa juragan cegah dengan menjaga kebersihan lahan sekitar tanaman dan sanitasi. Hama ini dapat mengakibatkan daun sawi berlubang dan bahkan kering. Untuk mengatasinya juragan bisa menyemprotkan insektisidan seperti Bukdok 25 EC dan March 50 EC.

Selain hama penyakit seperti bercak daun juga bisa menjadi ancaman gagal panen bagi seluruh petani sawi putih. Penyakit bercak daun ini ditandai dengan kondisi daun tanaman sawi yang berwarna coklat kehitaman bahkan layu. Selain menjaga kebersihan lahan, juragan bisa mengatasi hama ini denga cara penyemprotan fungisida berbahan aktif berupa Bion M 1/48 WP.

Pemanenan

Ada 2 Cara memanen sawi putih siola pertiwi yang bisa juragan lakukan. Pertama yaitu dengan cara mencabut seluruh tanaman beserta akarnya, kedua juragan dapat memotong bagian pangkal batang yang berada diatas tanah.

Agar tidak cepat layu, juragan dapat menyimpan sawi hasil panen di tempat yang teduh. Penyimpanan sawi pasca panen bisa menggunakan wadah seperti keranjang bambu ataupun wadah plastik yang berlubang-lubang untuk menjaga sirkulasi udara.

Toko Deeres

Toko Deeres juga jual bibit atau benih sawi Siola dan benih unggul lainnya. Bagi Juragan yang ingin membudidayakan sawi jenis ini bisa langsung melakukan pemesanan. Kami melayani pengiriman ke seluruh Indonesia dan mengedepankan kenyamanan dan keamanan saat pengiriman. Toko Deeres telah bekerja sama dengan jasa ekspedisi ternama di Indonesia.

 

Dapatkan produknya di Shopee atau Tokopedia Toko Deeres. Atau bisa juga klik disini.