Pupuk kilat pada cabai, adalah pupuk organik yang memiliki kandungan asam amino lengkap. Selain ada 17 jenis asam amino, pupuk ini juga mengandung hara makro NPK, hara mikro magnesium, besi, seng, mangan, dan 3 hormon utama cabe. Yang tidak lain adalah auksin, giberelin, dan sitokinin.
Pupuk ini digunakan sebagai pupuk tambahan. Sama halnya ketika Juragan menggunakan pupuk NPK foliar, pupuk hormon, dan pupuk asam amino. Ketiganya ada dalam satu pupuk ini.
Bagaimana pupuk kilat bisa membantu Juragan, dan bagaimana kombinasinya? Selengkapnya, simak sampai akhir.
Pupuk Kocor
Pupuk organik Kilat memang bisa menghemat penggunaan pupuk kimia. Tapi bukan berarti kita bisa lepas dari itu. Pupuk kimia tetap dibutuhkan.
Untuk cabe, ini menyesuaikan sesuai fase. Pada fase vegetatif Juragan bisa pakai pupuk NPK 16 16 seimbang. Jika pupuk dasar sebelumnya sudah cukup banyak. Dengan ini saja sebenarnya cukup kalau pupuk dasarnya komplit. Biar lebih hemat juga.
Sementara jika terlihat kurang, ada kombinasi pupuk antara Ultradap dan KNO3 Merah. Gabungan dari 2 pupuk ini menghasilkan NPK seimbang juga yang cocok di fase vegetatif. Tapi lebih cepat serapannya pada tanaman.
Dosisnya, jika Juragan menggunakan pilihan pertama dengan pupuk NPK 1616 seimbang, pakai 2 kg per 200 liter air. Tambah dengan asam humat 200 gram.
Jika Juragan pakai Ultradap dan KNO3 Merah, masing-masing dosisnya 1 kg per 200 liter air. Tambah dengan asam humat juga 200 gram.
Aplikasikan pupuk susulan ini 10 hari sekali. Kocorkan pada tanaman sekitar 1 gelas. Penambahan asam humat sangat penting dilakukan. Jika lahan Juragan kurang subur, liat, atau gampang kering. Usahakan, tempat tinggal tanaman dalam keadaan sehat dulu, sebelum memberikan banyak pupuk.
Baca juga : PUPUK BIOTOGROW MIX PUPUK DAN INSEKTISIDA
Pupuk Semprot
Coba kita telisik lagi. Selain NPK sebagai pupuk utama, pupuk apa yang masih dibutuhkan, agar cabe tumbuh cepat dengan hasil yang vigor?
Ya, yang masih dibutuhkan adalah pupuk mikro dan kalsium. Untuk mempercepat pertumbuhan dan menjaga tanaman dari cuaca yang tidak menentu, asam amino juga bisa membantu.
Dari semua kebutuhan itu, saya merekomendasikan kombinasi antara pupuk kalsium larut air dan pupuk organik Kilat. Pupuk kalsium yang saya rekomendasikan Java Higros.
Pada fase vegetatif, memang waktu yang bagus untuk pakai organik. Pupuk kalsium yang digunakan juga yang 100% larut air. Karena kalau pakai karbonat, kurang cocok untuk fase vegetatif.
Dengan tambahan pupuk kilat pada cabai, Juragan tidak perlu lagi menambahkan asam amino, pupuk mikro, dan pupuk hormon. Dalam POC Kilat ini sudah lengkap kandungannya.
Berapa dosis kebutuhannya untuk sekali semprot?
Juragan bisa pakai 2 tutup botol POC Kilat, campur dengan 2 sendok makan pupuk kalsium Java Higros. Aplikasikan campuran ini dalam interval 10 hari sekali.
Kalau mau tambah insektisida, larutkan insektisidanya dulu sendiri dalam air.
Misalnya Juragan pakai insektisida Pegasus untuk mengatasi hama kutu. Dosis yang dibutuhkan 1 mili per liter. Untuk takaran tangki 16 liter, maka, Juragan perlu melarutkan dulu 3 sendok makan insektisida Pegasus dalam wadah terpisah. Kalau sudah dalam bentuk larutan, baru bisa campur dengan larutan POC Kilat dan kalsium.
Bagaimana dengan fungisidanya?
Karena kita menggunakan bahan organik, cukup riskan jika campur dengan fungisida. Kita ambil aman saja. Juragan bisa aplikasikan fungisida sendiri secara terpisah.
Atau, campur dengan insektisidanya. Jadi, lakukan penyemprotannya dua kali.
Pertama penyemprotan pupuk tambahan, yang tidak lain adalah POC Kilat dan Kalsium. Penyemprotan keduanya, adalah campuran insektisida dan fungisida.
Jadi, jika Juragan mau pakai POC Kilat sebagai pupuk tambahan di fase vegetatif, kurang lebih seperti itu caranya. Pupuk NPK susulan tetap dibutuhkan. Begitu pula dengan kalsium.
Dengan tambahan POC Kilat, masalah pada tanaman cabe yang biasanya harus diatasi dengan campuran pupuk mikro, hormon, dan asam amino, bisa cegah dengan aplikasi satu pupuk ini.
DAPATKAN PRODUKNYA