Bibit Cabai OR Twist 42 merupakan varietas yang banyak ditanam oleh para petani cabai di Indonesia. Banyak Petani yang menyukai bibit bahkan sudah menjadi andalan dalam budidaya cabai. Hal tersebut bukan tanpa alasan, mengingat ada banyak keunggulan cabe keriting Or Twist 42 sehingga banyak pedagang induk cabai yang menggemari hasil panen dari bibit tersebut.
Bibit OR Twist 42 juga cocok tumbuh saat musim penghujan atau musim kemarau, tergantung pengaturan jarak tanamnya. Sehingga produk ini mejadi rekomendasi bagi petani yang ingin menjaga produktifitas tanpa mendapatkan kendala pada musim apapun.
Menanam bibit cabe OR Twist 42 juga tidaklah sulit, karena tanaman tersebut mudah beradaptasi dengan berbagai tipe tanah dan cocok dengan iklim tropis di Indonesia, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah
Hasil Tanam
Tanaman cabai OR Twist 42 memiliki ciri yaitu batang yang tegak dengan ruas yang rapat dan pendek, sehingga hasil buahnya sangat lebat.
Ukuran cabai OR Twist 42 biasanya akan mencapai ukuran buah 18 cm dengan diameter 0,8 cm. Hasil buah berat rata-ratanya mencapai 7 gram setiap buahnya.
Keunggulan Cabe Keriting Or Twist 42
Ada beberapa alasan mengapa cabe Or Twist 42 menjadi benih cabe keriting yang paling peminatnya. Tentunya alasan tersebut selau berpihak pada petani. Entah pada perawatan, ketahanan, atau hasilnya.
Tanaman cabe Or Twist 42 F1 merupakan produk terbaru yang tahan trips, mite, toleran gemini virus dan layu. Budidaya cabe Twist 42 F1 bisa dilakukan di musim hujan atau kemarau dengan hasil tetap tinggi. Oleh sebab itu, cabe OR Twist 42 Oriental Seed mempunyai vigor tanaman kuat, ruas pendek, buah lebat.
Persiapan Lahan
Sebelum menanam bibit OR Twist 42 kita harus memastikan bahwa suhu lingkungan ideal adalah antara 16 -23 derajat celsius.
Meskipun cabai hanya memiliki batang yang kecil, namun tanaman ini juga membutuhkan lahan yang cukup luas, tidak hanya sekedar lahan untuk membuat bendengan.
Lahan yang ideal untuk bibit OR Twist adalah lahan yang memiliki jenis tanah yang kaya akan bahan organik, gembur, subur dan pastinya lahan tersebut tidak mudah tergenang air. Proses penggemburan lahan bisa menggunakan traktor atau dengan mencangkulnya. Pastikan pula proses penggemburan ini dapat menghasilkan tanah olahan yang gembur berongga.
Selain itu pastikan pula lahan untuk menanam cabai bukanlah bekas tanaman cabai atau yang masih family dengan cabai, seperti kentang, terong dan tomat.
Cara Persemaian
Penyemaian adalah salah satu hal yang bisa dilakukan, harapannya dengan penyemaian bisa mendapatkan mutu yang lebih baik.
Bibit OR Twist 42 dapat Juragan semai ke dalam polybag selama 28 hari. Jangan lupa untuk mengecek bagian bawah polybag apakah sudah berlubang atau belum.
Bibit OR Twist 42 sebaiknya disimpan selama 3-4 jam kemudian tiriskan. Setelah itu, masukkan bibit satu per-satu ke dalam polybag berisi pupuk kandang dan campuran tanah subur. Normalnya, biji cabai akan mulai berkecambah sebelum 1 minggu.
Penyemauan bibit bertujuan untuk meminimalisir kematian bibit tanaman dan efektifitas penggunaan bibit. Tanpa penyemaian maka bibit akan sangat beresiko terserang oleh serangga jika ditanam langsung tanpa penyemaian.
Penanaman Cabe Keriting Or Twist 42
Secara umum cabe keriting bisa tumbuh di hampir semua tempat, namun untuk mendapatkan hasil yang optimal, ada varietas cabe untuk dataran rendah dan dataran tinggi, salah satunya adalah bibit cabai OR Twist 42.
Jika bibit cabai yang kita tanam sudah tumbuh dan memiliki daun kira-kira 5 helai, hal tersebut menandakan bahwa bibit cabai tersebut harus dipindahkan ke lahan yang lebih luas.
-
- Pertama, buatlah bendengan di atas lahan yang gembur, buatlah bendengan dengan ukuran 1 – 1,5 meter dan ketinggian sekitar 30 cm. Jarak antar bendengan harus berkisar 30 cm – 50 cm.
- Kedua, lubangi tanah di atas bendengan, lubang yang dibuat harus memiliki jarak 40-60 cm, hal tersebut bertujuan agar setiap tanaman tidak berebut nutrisi.
- Setelah lubang jadi, jangan langsung menanaminya dengan cabai yang telah tumbuh. Biarkan lahan tersebut selama 1 hari penuh agar zat-zat yang ada di dalam tanah tercampur dengan rata. Setelah itu siramlah dengan air secukupnya. Tanam bibit cabai OR Twist 42 tersebut dengan menempatkan satu bibit pada satu lubang.
Pemeliharaan Cabe Or Twist 42
Agar budidaya cabai keriting OR Twist 42 meraup keuntungan dengan hasil buah yang lebat, maka hal yang harus dilakukan adalah perawatan tanaman.
-
- Lakukan penyiraman 2 kali sehari pagi dan sore sesuai kebutuhan. Namun akan lain urusannya apabila sedang musim hujan, jika hujan sedang lebat tentu saja tidak perlu melakukan penyiraman.
- Lakukan pemupukan 1 – 2 minggu sekali. Hentikan pemupukan apabila tanaman cabai sudah mulai berbuah. Agar pemupukan bekerja optimal, bersihkan lahan tanaman dari gulma sesering mungkin.
Pemupukan bisa dengan menggunakan TSP atau Urea secukupnya ke setiap batang cabai. Selain dengan pupuk tersebut, penggunaan pupuk kandang juga diperbolehkan.
Pengendalian Hama Penyakit
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentu saja tanaman cabai harus bersih dari parasit. Jika tanaman mulai terserang hama, penyemprotan pestisida tentu saja menjadi keharusan.
Meski demikian, penggunaan obat seperti pestisida juga tidak boleh berlebihan dan harus sesuai dengan anjuran yang tertera.
Selain itu, tumbuhnya gulma juga dapat mengambat pertumbuhan tanaman, sehingga bersihkan gulma di sekitar tanaman sedini mungkin.
Untuk meminimalisir kemungkinan terserang penyakit, buatlah drainase dan sistem irigasi yang teratur.
Pemanenan
Panen adalah satu kata yang petani nantikan. Pemanenan bisa mulai saat buah sudah masak berwarna merah dengan panjang buah antara 16-18 cm, diameter 0,7 – 0,8 c, dan berat 6 – 7 gram.
Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.
Dapatkan produknya, di Shopee dan Tokopedia Toko Deeres. Atau klik di sini. Pastikan Juragan kebagian produknya!