Selama ini, fungisida klorotalonil yang banyak kita temukan berbentuk dalam wujud tepung. Dalam bentuk cair, ada fungisida orondis opti yang memiliki kandungan klorotalonil dan satu lagi bahan aktif lain, yang meningkatkan cara kerjanya. Sebagai upaya perawatan, aplikasinya bisa barengkan dengan insektisida, sekaligus pupuk kalsium. Tentunya yang cocok untuk campur.
Orondis Opti
Salah satu produk dari syngenta ini, memiliki dua kandungan bahan aktif. Yaitu klorotalonil 400 gram per liter dan oksatiapiprolin 6 gram per liter. Klorotalonil sendiri memiliki kemiripan dengan mankozeb, yaitu relatif aman untuk aplikasi dalam jangka waktu lama. Sebab, resiko resistensinya rendah.
Pada tanaman cabe, klorotalonil ini bekerja secara kontak dengan bukan hanya mencegah saja, tapi juga mengatasi jenis penyakit akibat busuk phytophthora. Seperti halnya bercak daun, patek, dan busuk batang. Pada penyakit layu fusarium, aplikasi klorotalonil ini bisa untuk pencegahan.
Bentuknya yang cair, memudahkan dalam aplikasi. Sudah pasti larut dan tidak ada endapan. Juragan tidak perlu menggoyang-goyangkan tangki sprayer, selama penyemprotan.
Sementara bahan aktif oksatiapiprolin, bekerja secara sistemik. Tidak banyak fungisida yang memiliki bahan aktif ini. Padahal, cara kerjanya melindungi dari luar dan dalam terhadap jamur Phytophthora, yang menyebabkan bercak daun dan busuk batang.
Jadi, cara kerja fungisida ini sistemik dan kontak. Melihat komposisinya, sangat kuat untuk pencegahan. Cocok untuk aplikasi di awal-awal tanam.
Untuk pencegahan saja, tidak perlu dicampur lagi dengan fungisida lainnya. Setengah liter fungisida cair ini, harganya sekitar 170 ribuan.
Campuran Orondis Opti
Biar mudah, insektisida dan pupuk kalsium aplikasinya sekaligus. Serupa dengan Orondis Opti, insektisida yang digunakan juga cocok untuk pencegahan. Tidak lain adalah abamektin.
Yang murah harganya, dan cukup diandalkan untuk pencegahan, misalnya Abacel. Harganya 100 ribuan per 500 mili.
Abamektin ini meskipun dikenal sebagai insektisida racun syaraf kontak, tapi ada efek translaminarnya. Maksudnya, ada aktivitas serapan bahan aktif pada daun tanaman.
Baca juga : BIBIT CABE UNGGUL DAN 3 MASALAH YANG MENGANCAMNYA!
Pada telur serangga, abamektin menggagalkan penetasan telur. Pada serangga dewasa, abamektin mampu menyebabkan iritasi kulit dan lambung serta menghilangkan nafsu makan serangga.
Kasus layu dan rontok juga bisa terjadi. Mencegah itu, Juragan perlu pupuk kalsium. Yang paling aman campur dengan fungisida dan insektisida, hanya pupuk kalsium yang pH-nya tidak basa. Maka pakailah pupuk kalsium nitrat, seperti pada pupuk Meroke Calnit. 20 ribuan harganya, per kg.
Dosis dan Cara Campur
Campuran tiga bahan tadi, sangat cocok pada musim kemarau. Ada tambahan nitrogen dalam pupuk kalsium nitrat, juga ikut membuat tanaman lebih subur daun dan tunasnya.
Orondis Opti dosisnya 3-4 mili per liter, dosis Abacel 2 mili per liter, dan Meroke Calnit pakai 2 gram per liter. Silakan Juragan campur langsung.
Dalam satu kali aplikasi, Juragan mengendalikan jamur dan hama dalam spektrum luas, sekaligus menambah hara kalsium agar lebih tahan penyakit. Kalau Juragan mau tahu, kekurangan kalsium pada tanaman ternyata juga menyebabkan bercak daun dalam warna kuning yang tersebar acak.
Nah, ini dia, yang kadang sering membingungkan kita, apakah tanaman sedang kekurangan unsur hara, terkena penyakit bercak daun, atau justru terserang virus.
Maka sebelum parah dan menyebar luas, kita bisa aplikasikan fungisida, insektisida, dan pupuk kalsium sekaligus.
DAPATKAN PRODUKNYA
Orondis Opti 6/400 SC – Link Shopee
Abacel 18 EC – Link Shopee
Meroke Calnit – Link Shopee