Pupuk nitrogen, umumnya diberikan dalam 3 bentuk, yaitu urea, nitrat, dan amonium. Namun, hanya nitrogen dalam bentuk nitrat dan amonium, yang bisa bermanfaat secara langsung oleh tanaman. Mari kita review pupuk nitrogen secara keseluruhan, berdasarkan bentuknya!
Urea
Pupuk Urea, selain digunakan secara langsung sebagai pupuk tunggal, juga digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan pupuk majemuk NPK. Kandungan nitrogennya paling tinggi, yaitu 46%. Keunggulannya mudah larut air, dan mudah diserap tanaman.
Namun, dalam penyerapannya itu, membutuhkan bantuan mikroba tanah, maupun oleh pengaruh pH dan kadar oksigen pada tanah. Pada tanah yang tergenang air dan minim oksigen, misalnya pada lahan-lahan sawah, urea akan bertransformasi menjadi amonium. Sedangkan pada lahan yang kaya oksigen, di mana mikroorganisme nitrifikasi seperti nitrosomonas dan nitrobacter berkembang baik, urea akan diubah menjadi bentuk nitrat. Jadi, akan menjadi amonium atau nitrat itu, tergantung pada lahannya.
Tapi, ada satu produk yang kualitasnya sedikit berbeda. Yaitu pupuk Urecote dari Pak Tani. Yang memiliki kandungan tambahan argon. Di mana, argon ini membuat kandungan urea dalam pupuk Urecote tidak mudah hidrolisis. Sehingga, akan mempertahankan nitrogen terserap tanaman dalam bentuk yang ideal.
Dengan kata lain, biarpun merupakan pupuk Urea, tapi sifatnya lebih tahan penguapan, tidak mudah rusak dan berair, dan unsur nitrogen tersedia lebih lama bagi tanaman (slow release). Pemakaiannya hanya memerlukan setengah dari dosis pupuk Urea biasa. Harganya per kg 20 ribuan.
Nitrogen Nitrat
Pupuk nitrat tersedia dalam berbagai bentuk, dalam wujud pupuk majemuk. Seperti dalam pupuk kalium nitrat KNO3, atau kalsium nitrat seperti CNG.
Karakteristik pupuk ini bersifat mudah bergerak di tanah, sehingga mudah tercuci juga oleh air. Pupuk jenis ini, menyebabkan keasaman pada tanah meningkat. Apabila diberikan dalam dosis yang berlebih, akan menyebabkan tanaman terlalu sukulen, mudah terdampak cuaca dan penyakit, serta pecah sel. Aplikasi nitrat yang berlebihan juga berdampak pada dinding sel tanaman yang menjadi tipis, sehingga mudah terserang hama dan patogen.
Baca juga : PUPUK KALSIUM DAN ZPT ATASI RONTOK BUNGA CABE PARAH
Keunggulannya, pupuk nitrogen nitrat adalah pendorong pertumbuhan yang cepat saat terjadi stagnasi (tanaman lambat pertumbuhannya). Jenis pupuk seperti ini yang paling cepat memberikan efek pada tanaman. Terutama di musim kemarau, pada tanah yang kurang subur, di mana penyerapan pupuknya susah.
Nitrogen Ammonium
Pupuk buatan yang mengandung amonium di antaranya adalah pupuk ZA, Ultradap, dan Meroke MAP. Nitrogen dalam pupuk Saprodap, juga merupakan nitrogen dalam bentuk amonium.
Mobilitas pupuk ini lebih rendah ketimbang pupuk nitrat. Namun, sifat higroskopisnya tidak setinggi pupuk nitrat. Sehingga ketersediaan pupuk nitrogen dalam bentuk amonium, lebih lama jika kita bandingkan dengan pupuk nitrat. Tentunya dari segi higroskopis ini lebih baik. Karena, jika pupuk higroskopis kita gunakan saat curah hujan yang tidak stabil, atau pada lingkungan dengan tingkat kelembaban yang tinggi, pupuk higroskopis tidak selalu bekerja dengan sebagaimana mestinya.
Oleh sebab itu, banyak yang menggunakan pupuk sejenis Ultradap di musim hujan, untuk aplikasi kocor.
Di antara ketiga pupuk tadi, mana yang lebih baik? Jawabannya, menyesuaikan dengan keadaan.
Kalau yang ada dalam pupuk NPK 16 16 atau dalam pupuk kalsium amonium nitrat dengan merk Cantik itu, nitrogennya dalam bentuk campuran. Antara nitrat dan amonium. Sampai sini, paling tidak Juragan sudah tau bedanya. Dan bisa memilih mana pupuk yang lebih direkomendasikan, untuk digunakan sesuai kondisi lahan dan cuaca.
DAPATKAN PRODUKNYA
Pupuk Urecote – Link Shopee
CNG – Link Shopee
KNO3 Putih Kristal – Link Shopee
ZA – Link Shopee
Ultradap – Link Shopee
Meroke MAP – Link Shopee