Tanaman hidroponik diletakkan di tempat yang mudah terkena cahaya? Mengapa? Alasannya tentu saja untuk menunjang perkembangan tanaman secara maksimal. Dengan begitu, panen pun akan terjadi dengan hasil yang memuaskan.
Berbeda dengan tanaman konvensional biasa yang menggunakan media tanam tanah. Menanam dengan hidroponik dapat menggunakan berbagai pilihan media lain.
Alasan Mengapa Tanaman Hidroponik Diletakkan Ditempat Yang Mudah Terkena Cahaya
Hidroponik berasal dari hydro yang berarti air, artinya tanaman hidroponik merupakan pengembangbiakan sebuah bibit tanaman dengan memanfaatkan media tanam air.
Tanaman hidroponik diletakkan di tempat yang mudah terkena cahaya karena dapat membuat pertumbuhannya maksimal. Itulah alasan mengapa metode ini menjadi alternatif para pecinta tanaman yang tidak memiliki lahan.
Sebab, dari sisi perawatannya tidak membutuhkan banyak peralatan dan relatif mudah. Mengingat, metode ini hanya hanya perlu memperhatikan tingkat keasaman atau pH saja.
Baca juga : Benih yang Cocok untuk Pemula Hidroponik, Perawatan Mudah
5 Cara Merawat Tanaman Hidroponik
Adapun beberapa cara merawat tanaman hidroponik diletakkan di tempat yang mudah terkena cahaya adalah sebagai berikut:
1. Harus Terbebas dari Pestisida
Hidroponik menggunakan media tanam air, sehingga memiliki lebih kecil terserang penyakit dan hama. Oleh sebab itulah metode bercocok tanam ini tidak memerlukan penggunaan pestisida yang membahayakan.
Inilah yang menjadikan tanaman hidroponik jauh lebih sehat, alami dan aman untuk dikonsumsi sehari-hari. Kekhawatiran terhadap berbagai jenis bahan kimia sudah dapat terminimalisir.
2. Memerlukan Modal Besar
Meskipun sejatinya metode hidroponik dapat berjalan dengan modal seadanya saja di pekarangan rumah yang sempit. Faktanya, jika ingin mendapatkan hasil dalam jumlah skala yang besar, metode ini membutuhkan modal yang banyak.
Baca juga : 5 Peralatan Hidroponik untuk Pemula
Selain itu, tanaman hidroponik diletakkan di tempat yang mudah terkena cahaya. Artinya, cara penyimpanannya tanaman ini harus memperhatikan kualitas cahaya agar tumbuh subur dan menghasilkan panen yang bagus.
3. Memerlukan Ketelitian Ekstra
Seperti yang telah ada di khalayak umum bahwa metode hidroponik masih belum banyak petani yang memakainya. Sebab, tergolong baru dan masih banyak yang melakukan coba-coba saja.
Oleh sebab itu, jika ingin mencoba metode hidroponik, harus memfokuskan ketelitian dan perhatian. Sebab, masih harus banyak belajar dalam memahaminya dan alangkah baiknya pelajari sistem tanam hidroponik ini pada sang ahli.
Tidak hanya pada metode tanamnya saja, melainkan harus ekstra memperhatikan ketika memberikan makanan. Jika salah dalam takarannya,maka pH akan tidak sesuai dan akan menyebabkan gagal tumbuh dengan benar.
Apabila hal itu terjadi, maka akan menyebabkan gagal panen atau hasil yang akan ada tidak maksimal sesuai harapan.
4. Hemat tempat
Tanaman hidroponik diletakkan di tempat yang mudah terkena cahaya dan tidak membutuhkan tanah sebagai media tanamnya. Jadi, meskipun memiliki tempat yang sempit, masih bisa membudidayakan tanaman.
Lantaran, hanya membutuhkan paralon yang berisi air, bahkan dapat tersusun meningkat untuk menambah kuantitas. Jadi tetap bisa panen banyak sekalipun tidak menempati banyak ruang.
5. Tidak Membutuhkan Banyak Tenaga
Dengan memilih metode ini, tidak perlu lagi kerepotan mengolah bahan. Sebab tanaman hidroponik sudah teraliri oleh air. Artinya, tidak perlu lagi menyiram hingga memperhatikan suhu dari cuaca.
Tidak hanya perawatannya saja yang mudah, namun cara panen pun cukup simpel. Dengan kata lain, memilih hidroponik sebagai metode bercocok tanam bisa berlaku secara mudah oleh seorang yang bekerja kantoran sekali pun.
Baca juga : Usaha Hidroponik bagi Pemula
Menariknya, menggunakan metode hidroponik membuat masa panen lebih cepat bahkan lebih banyak. Sebab, tanamannya sudah terisi air yang mengandung banyak bahan makanan. Hal inilah yang menyebabkan tanaman hidroponik cepat tumbuh dan panen, meskipun tidak mendapatkan pupuk.
Paling penting adalah tanaman hidroponik diletakkan di tempat yang mudah terkena cahaya saja tanpa memperhatikan suhu sedang panas atau dingin. Namun hindari terkena air hujan agar pH tidak berubah akibat adanya penambahan air hujan.