Beda jenis zpt pada tanaman cabe, beda pula waktu pakainya. Tanpa diberi aplikasi tambahan, sebenarnya tanaman sudah memproduksi ZPT-nya sendiri. Ini hanya diberikan ketika ada beberapa tanaman yang kurang cepat pertumbuhannya.
Pada tanaman yang normal, bagaimana aplikasi auksin, sitokinin, dan giberelin?
Auksin
Secara alamiah, auksin banyak diproduksi di jaringan meristem pada bagian ujung-ujung tumbuhan. Penggunaan hormon auksin sebagai tambahan, lebih berpengaruh dalam membuat benih bisa berkecambah dengan baik. Karena fungsi utamanya adalah pada akar. Maka dari itu, aplikasi terbaik auksin adalah untuk perendaman benih, dan pada saat pindah tanam.
Baca juga : CABAI RAWIT TAHAN PATEK PALING MURAH
Sitokinin
Secara alamiah, sitokinin diproduksi dari akar dan diangkut ke tajuk, sedangkan auksin dihasilkan di kuncup, dan diangkut ke bawah. Fungsinya berlawanan dengan auksin.
Hormon sitokinin, manfaatnya lebih condong ke batang, karena sesuai fungsinya untuk pembelahan sel. Dampaknya batang akan menjadi lebih besar. Pemakaiannya setelah auksin.
Auksin pada dasarnya membantu pembentukan tunas baru. Setelah terbentuk, hormon sitokinin yang eksekusi selanjutnya. Yaitu dengan memecah tunas baru itu dengan membentuk tunas lateral.
Menyesuaikan fungsinya itu, maka pemakaian hormon sitokinin, paling cepat di 10 hari setelah tanam.
Giberelin
Giberelin, lebih luas aplikasinya. Bisa untuk semua fase. Paling cepat, di usia 20 HST. Sesuai dengan fungsinya, mempercepat tanaman untuk bisa masuk ke fase generatif, sehingga panen lebih cepat, lebih seragam. Tidak ada satu dua tanaman yang terlambat pertumbuhannya.
Salah satu efek utamanya adalah mendorong pemanjangan batang dan daun. Pada tanaman cabe, giberelin ini membantu mencegah kerontokan bunga.
Giberelin ini lebih fungsional. Dia merupakan pengaktif auksin dan sitokinin, yaitu sebagai transporter. Dalam arti lain, giberelin bisa campur dengan auksin maupun sitokinin.
Waktu Aplikasi Terbaik
Sesuai dengan masing-masing fungsinya tadi, setiap ZPT diaplikasikan dalam waktu tertentu. Pemakaian auksin mulai pada saat perendaman. Setelah pindah tanam, boleh aplikasikan lagi secara semprot pada bagian akar.
Misalnya dengan merk Wauxin. Juragan bisa pakai satu sachetnya, yang harganya 5 ribuan. Setiap bungkus kecil itu, mencukupi untuk tangki 16 liter. Silakan Juragan semprotkan secara merata pada bagian akar.
Di umur 10 hari setelah tanam, mulai pakai sitokinin. Umur 20 HST, baru bisa pakai giberelin. Mengapa harus di 20 HST? Karena pada saat itu, batangnya sudah cukup kuat untuk mulai memproses ZPT Giberelin. Dengan tujuan mempercepat, di usia 20 HST ini sudah mulai aplikasi, supaya nanti di usia 30 HST bunga sudah keluar.
Atau untuk lebih mudahnya, sitokinin dan giberelin ini aplikasikan secara bersamaan, pada usia 20 HST saja. Dengan merk ZPT seperti Spin. Harganya sekitar 30 ribuan per kemasan 100 mili. Dengan kandungan Giberelin 6,8 dan sitokinin 1,2%. Yang proporsional untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan tunas di percabangan. Juragan hanya butuh dosis 0,5 mili saja per liter. Itu berarti untuk takaran 16 liter air, paling tidak membutuhkan 2 sendok makan ZPT Spin.
Itu tadi, adalah cara bila untuk mempercepat.
Jika digunakan untuk meremajakan tanaman cabe yang sudah tua, agar kembali terbentuk tunas, giberelin dan sitokinin tadi bisa diaplikasikan. Tambah dengan pupuk daun, sebagai makanan utama. Biasanya, kita menggunakan pupuk daun ini rutin, pada tanaman yang sudah berbuah. Apalagi pada tanaman yang sudah tua, karena akar kurang maksimal dalam menyerap pupuk. Pupuk daun akan merangsang pertumbuhan, dan ZPT akan mengatur pertumbuhan itu, agar fokus pada pembentukan tunas dan buah.
Misalnya, menggunakan pupuk Gandasil B dan ZPT Spin. Aplikasikan Gandasil B seminggu sekali, seperti biasanya. Setiap bulan, pada aplikasi pupuk daun itu tambahkan ZPT Spin sebanyak dua kali. Dengan begitu, akan ada banyak cabang baru, yang menghasilkan buah baru.
DAPATKAN PRODUKNYA