Meskipun sama-sama benih cabe keriting, tetapi jika Juragan menanam benih yang direkomendasikan di dataran dan musim lain jangan harap akan mendapat hasil yang sempurna. Untuk Juragan di dataran tinggi, berikut ini bibit cabe keriting unggul yang cocok di musim kemarau. Semuanya sudah bersertifikat.
10. Very Well (Tunas Agro)
Kurang lebih berat buah cabe very well 6,5 gram. Panjang buahnya kira-kira 16 cm. Cabe ini sudah tahan penyakit. Di kemasan dijelaskan seperti itu. Akan tetapi mengenai ketahanan penyakitnya, secara lebih spesifik tahan penyakit apa belum diketahui.
9. Laba (Cap Panah Merah)
Bobot buah cabe Laba antara 6-7 gram dengan potensi hasil 18-20 ton per hektar. Umur panennya pada 90-95 HST. Selain itu, cabe Laba sudah tahan terhadap virus gemini, phytophthora, dan layu bakteri.
8. Flash 750 (Cap Kapal Terbang)
Panjang cabe ini sekitar 16 cm dengan potensi hasil kurang lebih 20 ton per hektar. Umur panen cabe Flash pada 84 HST. Bibit cabe keriting unggul ini sudah tahan hama trips dan kekurangan kalsium.
Baca juga : Mengenal Pendatang Baru Benih Cabe Keriting Luwes BRC
Sampai sini saja Juragan bisa lihat setiap benih memiliki keunggulan masing-masing. Jadi jangan asal pilih benih, pastikan cocok di lahan Juragan.
7. Trophy 77 (Cap Kapal Terbang)
Panjang cabe Trophy sekitar 16 cm dengan potensi hasil kurang lebih 20 ton per hektar. Umur panennya sekitar 84 HST. Cabe Trophy cukup tahan terhadap virus gemini, layu bakteri, dan layu fusarium.
6. Iggo (Cap Kapal Terbang)
Panjang cabe Iggo kurang lebih 16 cm dengan potensi hasil kurang lebih 20 ton per hektar. Umur panen perdananya pada 70 HST. Di samping itu, bibit cabe keriting unggul Iggo tahan terhadap layu bakteri, virus, hama trips dan kutu daun.
5. Nero Tavi (Halbanero)
Panjang buah cabe keriting unggul ini sekitar 16 cm dengan produksi maksimal 24 ton per hektar. Umur panennya pada 80 HST. Selain itu, cabe keriting ini tahan terhadap layu fusarium, virus gemini, kekeringan, hama trips dan tungau.
Lihat juga : 12 Benih Cabe Keriting Dataran Menengah Musim Hujan Unggul
4. Rimbun (Cap Kapal Terbang)
Cabe Rimbun panjangnya kurang lebih 16 cm dengan potensi hasil kurang lebih 23 ton per hektar. Umur panennya pada kurang lebih 83 HST. Ketahanan penyakit benih ini belum tertera di kemasan.
3 benih selanjutnya adalah cabe keriting dataran menengah unggul yang paling banyak dicari pada musim kemarau di tokodeeres.com.
3. Luwes (BRC)
Cabe keriting Luwes tahan layu dan penyakit daun. Panjang buahnya antara 15 – 17 cm. Produksi dari satu tanamannya mencapai 1 kg. Namun sayangnya, umur panennya tidak dijelaskan di kemasan.
2. Or Twist 42 (Oriental Seed)
Ukuran buah cabe Or 42 ini sekitar 16-18 cm berdiameter 0,8 cm. Beratnya kurang lebih 6-7 gram. Umur panen dan ketahanan penyakitnya tidak disertakan pada kemasan. Tetapi daya adaptasinya sangat baik di segala iklim dan cuaca.
Baca juga : OR Twist 42, Rajanya Cabe Keriting Indonesia
-
Sios Tavi (Cap Kapal Terbang)
Cabe Keriting Sios Tavi panjangnya antara 13-16 cm dengan potensi hasil kurang lebih 20 ton per hektar. Umur panennya pada kurang lebih 88 HST. Selain itu, Sios Tavi sudah tahan gemini virus dan kekurangan kalsium.
Mana yang terbaik gan? Bibit cabe keriting unggul Sios Tavi menjadi benih terbaik karena tahan virus gemini yang merupakan penyakit yang sering terjadi di musim kemarau. Bukankah lebih baik menggunakan benih yang sudah tahan penyakit ketimbang Juragan harus melakukan perawatan ekstra?
Selain dengan benih Sios, jika Juragan ingin daun tetap aman bisa menggunakan benih Luwes. Intinya, tahan dengan penyakit apa pun itu asal sesuai di lahan silakan Juragan gunakan benihnya.
Misalnya, di lahan Juragan sering ada kutu kebul yang membuat tanaman cabe keriting menguning daunnya dan kerdil. Maka, benih yang cocok adalah benih yang tahan virus gemini.
Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.